29. padahal aku adalah Muhammad

880 130 1
                                    

"Aku ingin agar dia dipuji, di langit dan di bumi."

Begitu 'Abdul Muthalib berkata sembari menimang sang bayi yang berwajah cahaya. Senyumnya bangga, rautnya gembira, air mukanya bahagia. Dengan teduh dijawabnya para tetua Quraisy yang tadi menggugat, "Mengapa kauberi nama dia Muhammad; nama yang tak pernah digunakan oleh para leluhur kita yang hebat?"

Dan Muhammad senantiasa terpuji, hingga para pembencinya tak mampu mencaci.

Ibn Ishaq meriwayatkan dalam Sirah-nya; bahwa setelah turun Surah Al-Lahab yang menyebut Ummu Jamil sebagai "wanita pembawa kayu bakar, yang dilehernya ada tali dari sabut", perempuan itu pun mencari-cari Baginda Nabi.

Di salah satu sudut Masjidil Haram, dia pun berjumpa Abu Bakr Ash-Shiddiq. Maka segera dia menghardik, "Di mana sahabatmu itu, hai putra Abu Quhafah? Dia pikir hanya dia yang sanggup bersya'ir, hah? Sungguh aku pun pandai menyusun sajak untuk membuatnya susah!"

Lalu dia pun mulai mendaras gubahannya.

Mudzammam 'si tercela' kami abaikan

Agamanya kami benci bersangatan

Perintahnya kami tentang sekalian

Selanjutnya, wanita keji yang hobi menabur duri di laluan Baginda Nabi ini bersungut-sungut pergi. Maka Ash-Shiddiq pun menoleh dengan wajah pias-pias terkesima pada sosok yang ada di sebelahnya. "Apakah dia tak melihat engkau, ya Rasulallah? Dia datang dan menanyakanmu, lalu mencaci maki seakan kau tak ada di sini, padahal di sisiku paduka berdiri?"

Senyum tersungging di bibir mulia, lalu lisan Al-Mushthafa memekarkan sabda, "Allah mentabiri pandangannya dari diriku, duhai Aba Bakr."

Abu Bakr mengangguk, iman di dadanya kian berduduk, jiwa dan raganya sempurna tunduk.

"Tidakkah kauperhatikan bagaimana Allah menjaga diri dan namaku, hai Aba Bakr?" ujar Sang Nabi dengan renyah, "mereka menghina dan menista Mudzammam, padahal aku adalah Muhammad."

Dikutip dari buku Lapis-Lapis Keberkahan oleh Salim A. Fillah

🌹🌹🌹

a.n

Apa yang anda pikirkan? ;)

22/01/2018

Ketika Rasulullah TersenyumWhere stories live. Discover now