Prolog

10.7K 682 13
                                    

Wahai yang tercinta, Rasulullah ...

Hari ini di sekolah, guru meminta kami melukis wajahmu


Aku suka melukis, tapi aku tidak pernah melihatmu

Lalu aku menutup kedua mataku

Dan aku melihat air mata ibu saat membaca kisahmu


Aku melihat ayah shalat sepanjang malam

Aku melihat kakak tersenyum meski dia baru mendapat penghinaan di jalan

Aku melihat sahabatku meminta maaf meski aku yang bersalah

Aku ingin melukiskan semua gambaran ini

Di sini orang-orang ingin melihat semuanya, menyaksikan semuanya


Tapi aku menutup kedua mataku

Dan aku melihatmu datang kepadaku, kepada kami semua, dengan senyum yang paling sempurna

Bagaimana mungkin aku bisa melukiskan senyum yang sempurna?

Guru tidak memberiku kesempatan bicara saat aku ingin menjelaskan


Aku tidak menyalahkannya

Dia mungkin tidak pernah belajar mencintai seseorang yang tidak dilihatnya

Tapi aku, aku mencintaimu meski tak pernah melihatmu

Aku tak begitu pintar melukis tapi aku ingin menulis


Aku ingin menulis kepadamu, ya Rasulallah

Jika saja kau bisa kembali hadir pada kami selama beberapa jam, beberapa detik, atau beberapa saat saja,

mungkin dia akan mengerti...



by a french moslem student


Ketika Rasulullah TersenyumWhere stories live. Discover now