24. apakah aku telah berbuat baik kepadamu?

1.3K 162 4
                                    

Seorang Badui datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu berkata: "Wahai Muhammad!" dan tidak mengatakan 'Wahai Rasulullah!', padahal Allah berfirman dalam surat an-Nuur ayat enam puluh tiga; "Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antara kamu seperi panggilan sebagian kamu kepada sebagian lain." Jadi, yang orang itu katakan seharusnya 'wahai Rasulullah', atau 'wahai Nabi Allah', dan bukan mengatakan 'wahai Muhammad'.

Akan tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabar dan mendiamkan hal itu.

Orang itu lalu berkata. "Berikan aku sebagian harta Allah yang ada padamu; bukan dari hartamu dan bukan pula dari ayahmu!"

Lalu, para sahabat beranjak berdiri dan hendak menghajarnya. Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menenangkan para sahabat, menggandeng orang itu, dan membawanya pergi menuju rumah beliau. Lalu beliau memberikannya kismis, kurma dan pakaian.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda. "Apakah aku telah berbuat baik kepadamu?"

Orang itu menjawab. "Ya. Semoga Allah membalasmu berupa keluarga dan sanak saudara dengan balasan terbaik."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda. "Ketika kamu keluar menemui sahabat-sahabatku, ucapkanlah perkataan tadi, karena mereka masih marah padamu."

Lalu, ketika orang itu diminta keluar di depan para sahabat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam  mengulangi pertanyaannya pada laki-laki tersebut. "Apakah aku telah berbuat baik kepadamu?"

Orang itu menjawab. "Ya. Semoga Allah membalasmu berupa keluarga dan sanak saudara dengan balasan terbaik."

Maka Rasulullah  shallallahu 'alaihi wa sallam  tersenyum dan bersabda kepada para sahabat."Tahukah kalian bagaimana perumpamaan kalian dan perumpamaan orang ini?"

Para sahabat menjawab. "Kami tidak tahu, wahai Rasulullah."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda. "Perumpamaan kita seperti orang yang memiliki binatang ternak yang lepas darinya. Binatang ternak itu bias berupa bighal-hasil perkawinan antara kuda dan keledai-, kuda atau unta. Lalu orang-orang mengejarnya. Mereka hanya membuat binatang itu tambah lari. Maka si pemilik berkata: "Biarkan aku yang mengurusinya!" kemudian ia mengambil sedikit rumput dan dedaunan, lalu member isyarat kepada binatangnya. Maka binatang itu pun dating. Sehingga orang itu bias memegangnya.

"Jadi jika kubiarkan kalian dan orang Badui ini, kemudiankalian memukulnya, kemudian dia menjadi kafir, tentu dia masuk neraka."

Setibanya di kampung halamannya, orang Baduwi itu mendakwahi kaumnya. Mereka termasuk kabilah Arab. Dia katakana, "Wahai kaumku! Sesungguhnya Muhammad memberi seperti pemberian orang yang tidak takut faqir."

Hadits Riwayat Muslim no. 2312


🌹🌹🌹


a.n

Hi! I'm comeback! (who cares?)

btw, makasih banget buat yang udah nungguin cerita ini dan ngevote! Alhamdulillah cerita ini udah menjangkau 12K viewers! Thankyuu <3 <3

semoga cerita ini bisa menginspirasi dan membuat kita lebih mengenal Rasulullah :")

dan, hadits terakhir dalam cerita ini, saya lupa kata" setelah 'wahai kaumku!', soalnya catatan saya ga terlalu jelas (maafkan atas keteledoran ini) kalo ada yang tahu jangan sungkan untuk berbagi ;)

26 Rabi'ul Awwal 1438

Ketika Rasulullah TersenyumWhere stories live. Discover now