27. biarkanlah dia, wahai Umar

916 125 0
                                    

Umar ibn Khattab mengisahkan bagaimana suatu hari seorang Yahudi mendatangi Nabi shallalahu 'alaihi wa sallam dan sekonyong-konyong merenggut selempang dan kerah baju beliau dan mencekikkannya ke leher seraya berkata dengan amat kasar, "Wahai Muhammad, kapan engkau akan membayar utangmu padaku, hah?"

Hampir-hampir 'Umar hendak melakukan tindakan fatal pada lelaki Ahli Kitab itu andai Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam tidak mencegahnya.

"Biarkanlah dia, wahai Umar," tukas beliau, "sesungguhnya dia memiliki hak untuk menagih."

"Wahai saudara," ujar Sang Nabi pada si Yahudi, "bukankah perjanjian di antara kita menyebutkan aku akan membayarnya pada bulan yang akan datang."

"Kau benar," sahut lelaki itu sambil melepaskan cengkeramannya kepada baginda, "hanya saja aku takut kalau-kalau engkaau lupa atau hendak mungkir."

"Tenanglah," ujar beliau shallalahu 'alaihi wa sallam sambil tersenyum, "aku akan membayarnya sesuai akadnya pada waktu yang telah ditentukan."

Dikutip dari buku Bersamamu, Di Jalan Dakwah Berliku oleh Salim A. Fillah

🌹🌹🌹

a.n

Cerita ini menunjukkan bagaimana akhlak Nabi yang begitu lembut memperlakukan semua manusia, tidak peduli dari kalangan apa mereka berasal, dan agama apa yang mereka anut. Dan sebagai ummat beliau, we must to follow him.

06/10/2017

Ketika Rasulullah TersenyumWhere stories live. Discover now