" Naik sepeda gue aja " Tawarnya membuat yuki terkejut mendengarnya.

" Hah terus elo gimana pulangnya? " Menutup bukunya al menyahut.

" Gak usah mikirin gue. Gue bisa naik angkot lagian gue juga masih ada perlu habis pulang sekolah nanti "

" Oh ya ada keperluan apa? Elo gak lagi ada masalah kan sama Pak yadi gara gara PR lo yang lo kasih ke gue tadi? " Tanya yuki penasaran ia takut al di hukum karena tindakannya yang memberikan tugas rumahnya padanya agar yuki tak di hukum. Meskipun tadi ia mendengarkan penuturan pak yadi dengan memberikan keringanan hukuman al yang harus mengerjakan PR MTK nya sehabis istirahat namun tetap saja yuki cemas memikirkan al. Terkadang yuki pun menjadi bingung karena setiap kali ia lupa memakai seragam sekolah di hari yang tidak semestinya pasti buku pelajarannya pun ia lupa mengganti jadwalnya sehingga tugas sekolahnya tertinggal di rumah dan yang selalu menyelamatkannya dari hukuman pasti al. Al selalu rela berkorban untuknya hal itu kadang membuat yuki tak habis pikir mengapa al selalu melakukannya. Dan tindakannya itu membuatnya merasa bahwa al adalah satu satunya sahabat terbaik selain ali di dalam hidupnya.

" Gak bukan soal itu kok " Sanggah al sontak yuki tersenyum mendengarnya.

" Alhamdulillah.. Gue lega terus ada keperluan apa? " Al menatap yuki dengan senyuman yang tak dapat diartikan.

" Ada deh.. Rahasia "

" Ish kok gitu sih maen rahasia rahasiaan sama gue " Decak yuki sebal

" Nanti juga lo bakalan tahu " Ujar al melangkah menjauhi yuki dengan segera yuki pun mengekor di belakangnya

" Ih tapi al gue pengen tahu "

" Udah bel ayo masuk "

***

Sementara itu disisi lain terlihat seorang pria berparuh baya tengah mengeram marah. Genggaman di ponselnya semakin menguat saat mendengarkan penuturan seseorang di seberang sana.

" Apa jadi al tidak mengerjakan PR nya dengan baik? "

' Betul pak saya mendengarnya tadi bahkan saya mendapatkan informasi kalo al terlambat ke sekolah dan ketinggalan satu pelajaran karena harus menjalani hukuman '

" Begitu rupanya, terima kasih kamu memberikan informasi dengan baik. Saya akan membayarnya nanti. Terus awasi dia dan jangan lupa mengabari saya tentang apapun yang al lakukan "

' Baik pak '

" Al anak itu benar benar tidak bisa di harapkan berbeda sekali dengan kakaknya "

***

Yuki tengah menunggu ali di depan sekolah tentunya dengan sepedanya al di sampingnya. Seketika matanya berbinar kala ali menghampirinya.

" Wiihh jadi nih kita pulang bareng "

" Jadi dong " Sahut yuki sambil memamerkan sepeda di sampingnya.

" Sepeda siapa tuh "

" Sepedanya al "

" Loh terus dia nanti pulangnya gimana? "

" Dia bilang dia mau naek angkot aja. " Ali mengernyit heran

" Oh baik juga yah "

" Oh iya dia nitip pesan buat lo "

" Pesan.. apa? "

" Dia bilang lo harus jagain gue jangan sampai lecet jangan sampai luka kalo gak nih.. " Yuki mengepalkan tangannya di depan wajahnya

" Dia bakalan ngabisin lo "

Love That Can't Be Erased (Tamat)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz