Creeekkk

"Appa! appa tadi eomma mencelitakan appa saat sakit dulu" ucap Nino semangat. Daniel hanya tersenyum paksa.

"Rara" panggil Daniel.

"Ne?"

"Bisa kita bicara?"

"Lalu Nino?"

"Hanya sebentar"

"Baiklah"

Rara menoleh pada Nino.
"Nino eomma tinggal sebentar ne. Appa dan eomma harus berbicara" ucap Rara halus. Nino hanya mengangguk dan memakan permen jeli.

Rara berdiri dan mengikuti Daniel kesebuah lobi rumah sakit yang lumayan sepi.

"Ada apa?" Tanya Rara.

"Saat pulang. Nino akan pulang ke apartement ku. Dan jangan temui Nino tanpa seijinku" ucap Daniel kemudian pergi.

"Sebegitu marahkan kau padaku Daniel-ssi?"

Daniel berhenti dari jalannya. Matanya membuat, "Daniel-ssi?" Daniel tak menyangka Rara akan memanggilnya dengan sebutan itu. Seperti ada rasa sakit yang menjalar di dada Daniel.

"Baiklah, aku akan benar benar pergi jika itu maumu. Anggap aku tak pernah ada sama sekali dalam hidupmu. Jangan anggap aku istrimu. Anggap saja Nino hanya anakmu. Aku merelakan Nino untukmu. Walau sebagai seorang ibu itu sangat menyakitkan" ucap Rara dengan isakan yang tidak dapat dibendung.

Mata Daniel juga sudah mulai memerah namun dirinya tidak mau sedikitpun menoleh kearah Rara.

Rara kemudian pergi meninggalkan Daniel sendiri yang masih mematung. Daniel berjalan kesamping dan menundukan kepalanya. Daniel ambruk duduk dilantai. Tangisnya tak bisa dibendung lagi. Ini memalukan, seorang pria menangis ditempat umum. Tapi Daniel tak bisa menahan rasa sakit ini lagi.

---

Rara berlari tanpa tujuan kemudian tangannya ditahan oleh seseorang.

"Jihoon"

"Kau menangis karnanya?"

"Jihoon hiskkk" isak Rara . Jihoon langsung mendekap Rara dalam pelukaannya mencoba menenangkan Rara. Jihoon tau itu sangat sakit. Rara sangat rapuh jika berurusan dengan orang yang dicintainya.

"Kita pulang"

"Jihoon"

"Hm?"

"Biarkan aku bertemu dengan Nino"

"Baiklah"

Rara masuk kedalam ruangan Nino. Dan terdapat Nino yang tengah asik bermain dengan manager Jung.

"Eomma" panggil Nino dengan senyum yang mengembang.

Rara mencoba tersenyum semanis mungkin pada Nino.
"Nino, eomma pergi dulu ne? Nino disini bersama appa saja. Nino harus baik baik saja dengan appa"

Nino langsung diam. Kemudian merangkul leher ibunya erat.
"Eomma, mau kemana? Nino ikut"

Rara melepaskan tangan Nino.
"Nino eomma harus pergi menemui Woojin samchon"

"Eomma tidak belbohong pada Nino"

Rara menggelengkan kepalanya sembari menahan tangis.
"Eomma tidak bohong sayang. Nino harus janji pada eomma. Selama eomma tidak ada. Nino harus tetap sehat. Jangan merepotkan appa. Jangan mengeluh karna hal kecil. Dan jangan membuat appa sedih, Arraseo"

Nino menganggukan kepalanya dan menatap Rara.
"Ne, Nino janji" ucap Nino sambil memeluk Rara.

"Eomma jangan lama lama. Nino akan melindukan eomma. Nino akan menunggu eomma. Dan Nino tidak akan membuat appa kelepotan atapun sedih kalna Nino" tambah Nino.

Rara tak bisa menahan air matanya yang ingin jatuh kepipinya.

"Kenapa eomma menangis. Apa Nino berbuat salah?"

"Aniyo. Nino tidak berbuat salah. Eomma hanya senang, sekarang Nino sudah tumbuh lebih besar. Dan menurut dengan perkataan eomma. Baiklah eomma pergi dulu"

Rara mengecup dahi Nino cukup lama kemudian pergi bersama Jihoon.

---

Manager Jung berlari mencoba mencari Daniel. Tak lama manager Jung sudah menemukan Daniel.

"N..Niel?"

Daniel hanya menoleh.

"Rara sudah pergi. Apa kau menyuruhnya pergi?"

Daniel menatap manager Jung.
"Pergi?"

Manager Jung menganggukan kepalanya.
"Ne, baru saja dia berpamitan dengan Nino"

Daniel mengusap mukanya dan menunduk. Di benar benar telah melepaskan orang yang berarti dalam hidupnya.

"Hyung hiskk"

"Niel"

"Rara hiskk" isak Daniel.

Manager Jung hanya diam membisu.

.
.
.

Terimakasih sudah membaca, vote dan coment^^

Author gak tau ini ngefeel buat kalian (readers) atau enggak. Karna jalan cerita ini ngalir aja dipikiran author 😂😂

Dan author juga kembali dengan "My Nurse - Ong Seongwoo" ini yang kemarin minta versi member lain. Dan bagi kalian yang penasaran bisa dibaca dulu 😂😂

 Dan bagi kalian yang penasaran bisa dibaca dulu 😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Nurse - Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang