Bab 24

1.1K 87 18
                                    

Indi menatap langit yang dihiasi triliun-an bintang yang berkerlip - kerlip seakan mengatakan bahwa mereka juga bahagia seperti apa yang dirasakan Indi. Entah apa yang dipikirkannya, kita semua tidak akan tahu.

Jatuh cinta pada seseorang ✔

Cinta terbalaskan ✔

Dua hal itu bisa menjungkir balik kan dunia Indi. Yang dulunya biasa - biasa saja, sekarang menjadi luar biasa.

Namun, jangan lupakan satu hal yang terpenting.

Apakah kalian akan bersama selamanya?

Sebenarnya inilah bagian penting dari semuanya. Coba pikirkan, cinta tak se-simple itu. Tak semudah menyatakan cinta dan memberi bunga. Lihatlah perjuangan untuk mencapai dan mempertahankan cinta itu.

*Ehh, wait deh.
Gue ngetik apaan dah.
Kok gajelas gini sih?
Oke, lupakan kata - kata ter-absurd gue.
Efek UAS yang merajalela.
Maafkeun.

Suara dering ponsel memecah lamunannya. Indi segera mencari ke arah sumber suara. Nama 'MY LOVE REVAN' tertera pada layar ponselnya.

Eh, tunggu dulu. Indi mengerutkan  keningnya. Siapa yang mengganti nama Revan pada kontaknya? Padahal dulu nama Revan adalah 'OM MESUM' entah kenapa sekarang bisa berubah menjadi sesuatu yang sangat menzizikkan untuk dilihat dan dibaca.

"Dasar Om - Om Narsis!" umpat Indi lalu ia mengangkat telepon dari Revan.

"Hallo sayang, kamu dimana? Kamu gapapa kan? Kenapa lama banget angkat teleponnya? Kamu aman kan?" Kata Revan diseberang sana dengan nada khawatir.

"Satu - satu nanyanya mas. Hallo juga sayang. Aku diatap rumah. Aku baik." Kata Indi.

"Kenapa lama angkatnya? Aku pikir kamu kenapa - kenapa." Tanya Revan.

"Aku masih memikirkan sesuatu. Kenapa emangnya?? " tanya Indi bingung.

"Aku khawatir dan takut kamu kenapa - kenapa. Pasti mikirin aku, iya kan?" Kata Revan dengan percaya diri.

"Aku serius! Aku mau nanya sesuatu sama kamu. Maaf udah bikin kamu khawatir." Kata Indi meminta maaf.

"Enggak apa - apa kok. Asal kamu aman dan baik - baik aja, aku udah bahagia."

"Oh ya, kamu mau nanya apa?" Tanya Revan penasaran.

"SIAPA YANG RE-NAME NAMA KAMU DI KONTAK AKU?!" Teriak Indi kesal.

Revan yang sedang asik menunggu suara indah dari Indi pun terkejoet mendengar teriakannya.

"Astaga, bisa nggak teriak - teriak kan? Udah malem." Kata Revan.

"Oh, jadi aku gak boleh teriak - teriak? Suara juga suara aku." Kata Indi sewot.

"Bukannya gitu, tapi kan-" perkataan Revan terpotong oleh Indi.

"Alah, udahlah. Capek!" Kata Indi ketus.

Revan diseberang sana sedang gelisah galau merana. Pasti Indi marah dan ngambek kuadrat. Apa dia lagi PMS? Sensitif amat. Disenggol dikit, bacok.

"Sayang."kata Revan lembut.

"APA?!" jawab Indi ketus.

"Kamu lagi pms ya?" Tanya Revan hati-hati. Sabar. Sabar. Sabar.

"KALAU IYA KENAPA?! NGAPAIN NANYA - NANYA, EMANG MAU BELIIN SOFTEX CHARM NIGHT YANG UKURAN 29 cm ?"

"Maaf sayang. Jangan marah - marah ya.  Aku sayang kamu. I love u, sweetheart. " Kata Revan sayang.

"I LOVE U TOO!" balas Indi ketus.

°°°

"Indi, kamu mau gak jadi pacar aku?" kata Taehyung sambil tersenyum manis.

Indi tak percaya dengan apa yang didengarnya saat ini, bahwa ia ditembak oleh Oppa Kim Taehyung.

"MAU BANGET LAH!" teriak Indi terlalu excited.

"Kalau begitu, kita pacaran ya." Taehyung mencium kening Indi.

Indi masih syok dan tidak bisa berkata apa- apa.

"Aku sayang Oppa<3" kata Indi sambil memelum Taehyung.

"Aku juga sayang kamu." Balas Taehyung sambil membalas pelukan Indi.

"Oh ya, dulu waktu kamu jadi ARMY, kamu udah ngelakuin apa aja buat aku?" Tanya Taehyung penasaran.

"Maksudnya?" Tanya Indi bingung.

"Kamu datang ke konser BTS?"

"Enggak."

"Kamu beli album BTS?

"Enggak."

"Kamu punya sesuatu yang berbau BTS? Seperti poster, buku, stiker, atau lainnya?" Tanya Taehyung bingung.

"Enggak." Kata Indi menggeleng.

"Yaudah, kita putus."

°°°
Maaf pendekx hihihi.
Aku up lagi, mungkin karena lagi mood.
Berdoalah agar moodku seperti ini terus.

01Des.2017

I Hate [NEW EDITION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang