Bab 7

3K 209 24
                                    

'Cabe cabean orang bilang cewek kampungan, cabe cabean cabe cewek murahan'

"Hpnya siapa nih bunyi?"kata Alexis sambil memcari ke asal suara.

"Oh hpnya Indi toh. Angkat ahh."

"Hallo." Kata Alexis

"Hallo, selamat malam."kata orang diseberang sana.

Wow, suara cowok. Bahan gosip nih. Kata Alexis dalam hati.

"Ini siapa ya? Kok nelpon anak saya?"tanya Alexis.

"Saya Revan Hermawan tante, pacarnya Indi."kata Revan.

"SUMPEH DEMI APA? HUAAAAAAA!!" Teriak Alexis membahana, membuat suaminya Elgar dan Wawan menghampirinya.

"Ada apa Ma?"tanya Wawan.

"Heboh bener, kayak ketiban uang sedemplok."kata Elgar.

"Ini lebih dari ketiban uang sedemplok! Bahkan lebih dari dapet undian mobil!" Kata Alexis menggebu gebu.

"Emangnya apaan?" Tanya Wawan.

"Tau siapa yang nelpon ?" Wawan dan Elgar menggeleng.

"PACARNYA INDI."

"Whatt? Coba ulangi Ma" kata Elgar.

"Yang nelpon ini adalah Pacarnya Indi. Mama ulangi ya, PACARNYA INDI!" Kata Alexis penuh penekanan.

"Hahh? Serius?" Alexis mengangguk.

"Eh, maaf Revan tadi ada gangguan sedikit." Kata Alexis.

"Tidak apa apa Tante. Oh ya, Indinya ada?" Tanya Revan.

"Oh Indi ya? Ada kok, sebentar tante panggilkan."

"INDI! ADA TELPON NIH!"teriak Alexis. Indi baru saja keluar dari kamar mandi.

"Apaan sih heboh heboh, abis boker jugaan."kata Indi.

"Nih ada telpon." Kata Alexis memberikan hpnya pada Indi.

"Hallo, Indi yang cantik kembarannya Kendall Jenner disini."

"Hallo, ini Revan."

"Oh, ngapain nelpon nelpon gue?"

"Indi, siapa yang nelpon?" Tanya Elgar sok tidak tahu.

"Temen pa."

"Yakin temen? Ekhem ekhem enggak?" Kata Wawan.

"Apaan sih. Udah ah, Indi mau keatas dulu."

"Salam buat Revan ya, kapan kapan main kerumah." Kata Alexis.

"Hallo, sorry Om, orang rumah pada gajelas."

"Bisa gak panggil aku Revan aja? Aku gak setua itu." Kata Revan

"Idih, ngomongnya aku-kamu. Berasa abege lo Om."kata Indi mencibir.

"Terserah kamu. Besok kita jogging. Besok kan weekend, jadi aku jemput." Kata Revan.

"Ehh, gak mau! Mager gilakk Om. Gue males banget. Mending bobo cantik aja sampe siang. Itu enak banget."

"Dasar males. Pokoknya besok kita jogging. Aku jemput."

"Bodo amat. Kaga peduli gue mah."

"Oh ya, tadi aku denger mama kamu nyuruh aku main kesana."

"Terus?"

"Wait, jangan bilang lo mau main kesini, Om?"

"Ya aku bakalan main kesana."

"NO!!!! JANGAN!!! TIDAK!!" Teriak Indi.

"Kok jangan? Mama kamu ngebolehin lho."

"Pokoknya jangan! Udah ya, gue mau tidur! Bye."kata Indi dan mengakhiri sambungan telepon tersebut.

"Dasar bocah bar bar." Kata Revan diseberang sana.

***

"INDI BANGUN!!!" Teriak Alexis sambil menggoyangkan badan Indi.

"Anak gadis kok bangunnya siang! Cepetan bangun! Malu sama anak tetangga." Kata Alexis.

"Yaudah, anak tetangga aja dijadiin anak, adopsi aja. Gampang kan." Guram Indi namun tak kunjung membuka matanya.

"Nih anak pengen diguyur nih." Umpat Alexis.

Ting tong

Ting tong

Ting tong

Suara bel rumah berbunyi. Siapa ya yang pagi pagi udah nyangkut kesini. Pikir Alexis. Alexis membukakan pintu.

"Hallo tante." Kata Laki laki itu.

"Hallo juga. Jangan panggil tante dong, panggil kakak aja. Mau cari siapa dek?" Kata Alexis malu malu.

Ganteng juga nih brondong. Leh ugaa, jadiin koleksi mah.

"Eh, iya kak. Saya mau cari Indi. Indinya ada?" Tanya Laki laki itu.

"Ada sih, m tapi belum bangun. Dasar kebo. Oh ya, kamu siapa?"tanya Alexis.

"Saya Revan kak."

"Ohhhh. Jadi kamu yang nelpon kemaren?"

"Iya kak."

"Eh, gak jadi panggil kak, panggil Mama aja. Kan pacarnya Indi."

Yahh, ternyata pacarnya Indi. Pupus sudah harapanku. Maafkan mama nak, hampir menikungmu.

"Eh, iya ma." Kata Revan kebingungan.

"Revan masuk dulu. Mau kemana pagi pagi gini?" Tanya Alexis.

"Mau jogging tan, eh Ma."

"Jogging? Oalah. Indi aja masih ngebo dikamar. Kamu bangunin sana. Mama mau buat sarapan dulu." Kata Alexis. Revan mengangguk dan menuju kamar Indi.

"Dasar kebo." Guram Revan. Ia memperhatikan gaya tidur Indi. Jauh dari kata 'Anggun'. Tidur terlentang, satu tangan bergelantungan, kaki terbuka.

Revan menghampiri Indi yang sedang tertidur. Cantik. Sebenarnya Indi itu cantik, namun karena sifatnya yang bar bar dan blingsatan agak menurunkan kecantikannya. Alis tebal dan hitam alami, mata indah, bulu mata lentik, bibir mungil yang sempurna.

***

duh, dalam 3 hari udah bikin 7 bab, walau pendek semua.
Capek akikah.

Hikss. Selasa udah sekolah aja. Pengen libur😭😭

27 Desember 2016

I Hate [NEW EDITION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang