Bab 13

2K 143 10
                                    

"Sal. Tungguin kita dong."teriak Nadia keras. Saking kerasnya semua siswa yang ada disekitar mereka menoleh dan menyengit. Indi dan Tasya meminta maaf atas ketidak nyamanan yang dibuat Nadia.

Plak

"Aduh, sakit banget taik." Teriak Nadia. Para siswa yang tadi menoleh pun menoleh lagi dan gara gara teriakan super Nadia lagi.

"Maaf ya teman teman semua, atas ketidak nyamanan kalian karena suara emas teman saya. Dia cita cita jadi penyanyi tapi ga mungkin, karena suara emasnya bisa bikin telinga pecah. Maaf sekali lagi. Mohon dimaklumi." Kata Indi meminta maaf.

Plak

"Aw aw aw." Jerit Indi.

"Aw aw mulu lo. Lo kira awkayin?"kata Nadia.

"Awkayin? Itu siapa?"kata Tasya.

"Lo ga tau awkayin Tas? Kamu hidup dijaman apa nak, kok kudet amat sih." Kata Nadia.

"Lah, emang awkayin itu siapa?"tanya Tasya polos.

"Itu lho selebkilogram, yutuber yang lagi panas dibicarain. Yang diputusin Gaga Mahmud terus buat video di yutub sambil nangis nangis. Temennya mas Alek juga." Jelas Indi.

"Oh gitu. Terus mas Alek itu siapa?"

"Mas Alex itu temennya awkayin."

"Kok mereka bisa temenan?" Tanya Tasya lagi.

"Nad." Panggil Indi.

"What?"

"Bawa golok gak? Pengen nebas orang gue mah kalo ngomong sama Tasya."

"Wkwkwk, gue cuma bawa gunting. Mau?"

"Leh uga. Gak bisa nebas, gue bacok aja."

"Eh, kalian jangan apa apain gue. Gue belum kawin, eh nikah. Tapi kalo kawin dulu baru nikah enak ga ya? Boleh ga ya?" Guram Tasya.

"TASYAA STOP!!!"

"Nad, urusin tuh temen lo. Gue kaga kuad lagi. Nyerah gue dah. Kalo ada kamera gue bakal selfie, eh lambaikan tangan maksudnya." Kata Indi.

Salma berlari dari kejauhan dan menghampiri mereka bertiga.

"Gaes."kata Salma ngos ngosan.

"Lah, ngapa lu balik lagi?" Tanya Tasya.

"Gue kan pengen dikejar. Emang cewek aja yang harus ngejar. Kan cape! Ga ada perjuangan banget!" Kata Salma.

"Sal." Kata Indi sambil memegang pundak Salma.

"Kenapa?" Tanya Salma.

"Mau tau sesuatu?"kata Indi serius. Salma mengangguk nganggukan kepalanya.

"Kita kan juga cewek." Salma menepuk jidatnya.

"Oh iya ya, lupa gue. Hehehe. Udah yuk kita pulang." Ajak Salma.

"Kuy lah. Laper gue." Kata Indi.

Mereka berjalan menuju gerbang sekolah dan ingin segera pulang.

"Indi." Tiba tiba ada yang memanggil Indi. Indi menoleh dan terkejut.

"Kak Revan?" Revan menghampiri Indi dan teman temannya.

"Hai semua." Sapa Revan sambil tersenyum.

"Hai juga kak." Kata mereka serempak.

"Kak Rev ngapain disini?"tanya Indi.

"Mau jem-" perkataan Revan dipotong oleh Nadia.

"Oh jadi ini Om om yang lo bilang itu."kata Nadia.

"Memangnya Indi bilang apa saja tentang saya?"

"Dia bilang Om eh kak itu ganteng, sexy, kece, tajir." Revan menoleh ke arah Indi yang sedang menutup wajahnya yang merah.

"Terus Om eh kak itu mesum banget! Banget banget banget banget! Suka maksa, terus- pffttt." Mulut Nadia dibekap oleh Indi.

"Udahh stop!!" Nadia meronta ronta minta dilepaskan, akhirnya dilepas oleh Indi.

"Lo mau bunuh gue?! Hampir aja gue mati kehabisan nafas."

"Halah, paling cuma masuk rumah sakit aja. Lebay lu." Kata Tasya.

"Pake alat oksigen aja Nad, biar ga kehabisan nafas." Salma menimpali.

"Arghhh."

"Oh ya, kak Rev ngapain kesini?"

"Mau jemput kamu."

"Tapi aku mau pulang sama temen temen. Iya kan?" Indi mengedipkan mata pada mereka, memberi kode agar mengiyakan perkataannya. Mungkin mereka sengaja atau beneran ga peka malah bilang tidak.

"Indi, mata lo kelilipan? Kok ngijep ngijepin mata mulu?" Kata Salma.

"Enggak kok Om eh kak. Bawa aja Indi pulang. Sekalian culik terus mutilasi dah buang ke laut." Kata Nadia.

"Panggil saya senyaman kalian aja."kata Revan.

"Hehehe, oke Om."

"Ih kalian ini. Ga bisa diajak kerja sama banget." Kata Indi manyun.

"Sudah sudah. Yuk Indi kita pulang."ajaknya. Indi hanya mengangguk.

Saat mereka memasuki mobil, tiba tiba ada yang memanggil Revan.

"Kakak ganteng?" Kata perempuan itu.

"Kamu?" Kata Revan.

"Lo?" Kata Indi

"Lo?" Kata perempuan itu.

"Lah, kenapa pada La Lo La Lo an sih?"

***
Ya tuhan kok absurd gini ya ):
Minder bacanya 😥
Tapi udah berusaha mah

Vote n comment ya (:
Aku di support kalian makasih banget, ga ada kalian aku ga bakalan jadi seperti sekarang ini.

20 Maret 2017

I Hate [NEW EDITION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang