Pesta Untuk Hanna

697 57 0
                                    


Hanna disambut meriah oleh teman-teman sekampusnya juga dengan Profesor. Mereka semua berebut menyalami Hanna yang telah sukses membawakan acaranya sampai mendapatkan rating tertinggi bahkan pubik menerima secara positif penampilan Hanna yang lengkap dengan jilbabnya.

Suara riuh memenuhi kelas, mereka sibuk mengatur jadwal untuk merayakan keberhasilan ini, karena berkat Hanna, pemberitaan positif datang bertubi untuk kampusnya. Akhirnya sampailah pada keputusan bahwa mereka akan merayakan di restoran ayam goreng tepung khas Korea yang biasa mereka sandingkan dengan beer. Namun, Hanna menolak acara itu dengan mengatakan bahwa dia tidak minum alkohol dan minuman sejenisnya, banyak yang kecewa tapi akhirnya mengalah, dengan mengatakan bahwa untuk pertama kalinya perayaan di Korea tidak menggunakan alkohol sebagai penceria suasana karena mereka ingin menghargai Hanna.

Donita memeluk erat Hanna. Dengan tatapan yang senang sekaligus terharu, Donita mengucapkan selamatnya kepada Hanna.

"Kamu hebat, Han... seperti yang sudah - sudah." Katanya sambil memeluk Hanna lagi.

"Udah gitu aja?" Tanya Hanna kepada sahabatnya, yang kemudian dijawab dengan tatapan tak mengerti dari Donita.

"Maksud kamu, Han?"

"Maksud aku, kamu nggak penasaran sama cerita aku tentang idola kamu?" godanya sambil tersenyum lebar. Donita mencubit pinggang Hanna, sebal tapi iya dia penasaran.


"Ya ampun kamu yaaaa..." Mereka tergelak bersama, lalu Donita mulai bertanya penuh selidik dengan gaya serunya di sepanjang jalan menuju taman kampus.


***


"Cheers......!!!" Teriak para mahasiswa teman-teman sekelas Hanna sambil mengangkat gelas mereka yang berisi orange juice.

"Untuk Hannaaa...!!!" teriak mereka riuh di malam hari itu.

"Terima kasih, teman-teman untuk dukungan kalian." Hanna mengakhiri pidatonya dengan haru. Dia tidak menyangka kalau dia akan dapat teman-teman yang hangat disini, setelah dia duduk ponselnya berbunyi. Ada pesan pendek dari Kim PD.

Kim PD : Hanna Ssi, datanglah ke kantor besok. Kami punya sesuatu yang penting untukmu.

Hanna : Baik, Kim PD.

Balas Hanna singkat, lalu kembali menikmati acara makan bersama mereka. Tepat jam 23:00 KST (Korean Standard Time), acara kumpul-kumpul itu selesai. Satu per-satu pamit kepada Hanna yang terakhir pulang, tak lupa Hanna mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada teman-temannya.

Ketika Hanna sedang membereskan tasnya dan bersiap untuk pulang, ponsel Hanna kembali berbunyi untuk kedua kalinya, dikeluarkan ponsel dari saku baju tuniknya. Namun, dia heran karena hanya nomer saja yang tertera dilayar ponselnya.

+82 10-38xx-xxx : Besok malam jam 20:00 KST, aku menunggumu di depan stasiun televisi tempatmu bekerja. Kau berhutang penjelasan padaku. -LMH-

Hanna mengerenyitkan dahinya, dia bingung dengan pesan ini. Ini pasti pesan nyasar yang kebetulan menyebutkan stasiun tempatnya bekerja paruh waktu sekarang. Hanna hanya mengabaikan saja pesan itu tanpa membalasnya namun, saat Hanna mulai menelusuri jalan menuju halte bus tedekat, ponselnya kembali berbunyi kali ini bukan pesan melainkan telepon.

Hanna melihat nomor yang tertera dilayar ternyata masih nomor yang tadi, lebih baik menjawabnya sehingga dia tahu bahwa dia telah salah nomor, pikir Hanna.

"Hello, Hanna speaking..." Jawab Hanna pada telepon yang tidak dikenalnya itu.

"Kenapa kau tidak membalas pesanku?!!" Sembur suara itu pada Hanna, membuat Hanna jadi tergaket-kaget.

"Siapa ini?" Tanyanya Ragu.

"Ini aku!" jawab suara di sana sangat ketus.

"Aku....??" tanya Hanna dengan nada menggantung dan masih bingung.

"Lee Min Ho, bintang tamu-mu Hanna Ssi. Kau berhutang penjelasan padaku."

Jawab suara di sana yang akhirnya menyebutkan namanya. Hanna segera membulatkan bibirnya.

"Ooo..." jawabnya masih dengan nada bingung.

"Oooo.. hanya itu jawabanmu ketika kau tahu aku yang meneleponmu? Wuah.. kau wanita yang angkuh sekali ternyata Hanna Ssi..." kata pria itu lagi masih dengan nada ketusnya.

"Apa?!" jawab Hanna dengan nada tidak terima.


"Lee Min Ho Ssi, aku tidak tahu ini nomor teleponmu, aku minta maaf. Tetapi, aku tidak suka saat kamu bilang aku wanita angkuh hanya karena aku tidak mengenalimu." Balas Hanna lalu memutus teleponnya dengan kesal, mengundang rasa kaget dari si pemilik suara, dia terlonjak dari kursi mobilnya menatap layar teleponnya dengan tidak percaya. Biasanya wanita lain mengemis padanya bahkan ketika dia bersikap sangat tidak menyenangkan mereka tetap menerima dan memohon untuk tidak pergi atau untuk tidak memutus pembicaraan ditelepon tapi ini... dia memutus telepon darinya.


***


Keesokan harinya Hanna berkuliah seperti biasa, meskipun sedikit mengantuk karena kurang tidur semalam namun, dia tetap dapat mengikuti perkuliahan dengan baik. Hari ini adalah hari dimana dia harus datang ke kantor untuk memenuhi undangan Kim PD.


Pulang kuliah, Hanna tidak langsung ke kantor tetapi pulang dulu untuk beristirahat sejenak. Hanna memilih untuk pergi ke kantor setelah sholat Magrib. Disela-sela persiapannya untuk pergi ke kantor, Hanna terbayang kembali tentang Lee Min Ho yang meneleponnya, dia masih benar-benar bingung tak mengerti juga masih merasa kesal dengan sikap Lee Min Ho yang jauh dari pencitraannya selama ini. Hanna mendengus pelan, lalu bergegas pergi menuju kantornya untuk bertemu Kim PD.


***

Sesampainya dia di kantor, staf lain mempersilakannya menuju ruangan Kim PD. Diketuknya berkali-kali namun tak ada suara jawaban dari dalam, pelan Hanna membuka pintu ruangan dalam keadaan gelap. Tiba-tiba saja suara terompet memekakan telinga mengejutkan Hanna.

"Astagfirullahaladzim...!" pekik Hanna diikuti derai tawa dari timnya juga Kim PD.

Ternyata mereka membuat kejutan buat Hanna, kini Hanna terharu entah untuk yang keberapa kalinya. Kali ini mereka makan chips, pizza, buah-buahan dan soft drinks.

"Ini halal Hanna Ssi, kami memutuskan hanya membeli ini saja karena kami rasa ini aman untukmu."

Hanna mengangguk, tersenyum dan mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian teman-teman juga Kim PD. Mereka akhirnya memutuskan untuk rapat membahas acara selanjutnya yang tetap akan dipandu oleh Hanna. Selebritis ke dua adalah wanita cantik dan anggun Kim So Eun, jelas Kim PD.[]

Annyeonghaseyo, Korea! [TAMAT]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt