Serendipity

771 59 0
                                    

   Tugas demi tugas di hadapi Hanna semenjak kelas pertamanya, hingga tak terasa sudah tiga bulan Hanna menikmati kuliahnya dan hari ini adalah hari yang dia nantikan yaitu hari berkunjung ke Stasiun Televisi dan Stasiun Radio Penyiaran Publik Korea Selatan di daerah Yeongdeungpo-gu.

   Hari ini seperti yang di janjikan oleh Profesornya mereka akan melihat sistem kerja dari stasiun penyiaran tersebut juga bagaimana stasiun penyiaran tersebut dapat bertahan selama kurang lebih 47 tahun dan berkembang pesat.

   Melihat system kerja serta etos kerja para produser dan tim kreatif mereka di sana menyadarkan Hanna bahwa dia belum ada apa–apanya, belum lagi acara yang mereka telurkan di sana rata–rata cukup bermutu.

   "Hanna Ssi..." Panggil Profesornya.

   "Ya, Prof?"

   "Bagaimana pendapatmu setelah melihat stasiun televisi ini?"

   "Sangat mengagumkan Prof, Cara kerja mereka sangat rapi dan ditunjang dengan perlengkapan penyiaran yang sangat modern."

   "Bagaimana dengan sisi kreatifitasnya?" Tanya sang Profesor kembali.

   "Ya, dari segi kreatifitas dalam membuat program televisi sungguh luar biasa, standar yang digunakanpun tidak sembarang ini sangat membantu rating acara."

   Sang Profesor tersenyum mendengar jawaban Hanna. Tim yang terdiri dari enam orang itu kini duduk di ruang meeting yang berada digedung tersebut besama seorang produser dari divisi entertaint yang menangani acara variety show untuk para idola halyu, Kim Eun Soo. Wanita bertangan dingin ini berhasil membawa acaranya meraih rating tertinggi di Korea.

   Tantangan yang sang Profesor ajukan adalah agar Hanna dan teman–temannya mampu membuat program acara untuk para idola halyu ini agar semakin melejit popularitasnya, begitu juga dengan para fans yang di harapkan dapat bertambah serta semakin mencintai idola mereka.

   Program acara terbaik akan dipilih oleh Kim PD yang lalu akan dijadikan sebagai acara yang akan di siarkan di seluruh penjuru Korea, imbalan dari kemenangan adalah menjadi bagian dari tim kreatif dari Kim PD Tawaran yang sangat di idamkan oleh teman – teman juga Hanna.

   "Targetnya satu minggu dari sekarang." Begitu Kim PD berkata pada tim terpilih yang hadir saat itu.

   Hari berikutnya tim yang di pilih oleh Profesor telah mulai mempersiapkan bahan–bahan yang diperlukan. Ide -ide cemerlang-pun beterbangan diruang kelas yang malam ini hanya tinggal berisikan enam orang. Masing–masing dari mereka memberikan yang terbaik, menyenangkan bagi Hanna, dia merasa kembali hidup sejenak Hanna melupakan pergelutan batinnya tentang rasa sakit, kecewa juga cinta.

   "Semangaaatt, Haan... kamu pasti bisa.." Donita memberikan semangat pada Hanna sambil mengguncang bahu Hanna, berusaha menularkan energi positif padanya. Hanna tersenyum lebar melihat tingkah Donita namun sangat berterima kasih padanya, karena Donita menemaninya begadang mengerjakan tugasnya sementara dia sendiri memiliki tugas yang seabrek juga.

   "That's what friends are for..." Kata itu meluncur dari bibir tipis Donita disertai kerlingan genit khasnya dua hari lalu di flat tempat tinggal Hanna.

   Kini tugas yang diberikan oleh sang Profesor serta Kim PD, rampung. Tim yang kembali di temani Profesor kembali menemui Kim PD, diruangan yang sama, mereka mengumpulkan kertas tugas masing–masing. Kali ini Kim PD ditemani oleh asistennya yang membantu memilih skrip yang terbaik untuk kemudian dibuat menjadi program acara baru di stasiun televisi tersebut.

   Lama sang asisten, Kim PD serta Profesor membaca masing–masing skrip yang memang bagus dan kreatif. Kadang membacanya berulang, Hanna dan timnya merasa sedikit tegang menanti hasil dan masukkan dari Kim PD.

Annyeonghaseyo, Korea! [TAMAT]Where stories live. Discover now