XVI

1.7K 259 16
                                    

“Siapa itu?,” batin Seulgi.
Hawa dingin disekitarnya menghilang.

“Kalian pergi? Memang siapa yang datang?,” tanya Seulgi entah kepada siapa.

Seorang wanita masuk kedalam perpustakaan tua yang ditempati Seulgi sekarang ini. Wanita dengan nafas yang memburu. Aura kemarahan terpancar dari wajahnya. Dia langsung menerjang kearah Seulgi begitu mengetahui gadis yang dicari berada dihadapannya. Dia mencekik Kang Seulgi dengan begitu kuat.

“Bibi… aww..,” Seulgi mulai kehabisan nafas. Tapi dia juga tak berani menyerang. Bukan karena pasti kalah. Tapi karena memang tak ada ajaran dari orang tuanya untuk melawan secara fisik ke semua tetua penyihir.

Tuan Kang masuk dengan membawa beberapa buah. Melihat putrinya tengah dicekik oleh saudaranya, membuat amarah memuncak. Dilemparnya buah yang berada ditangannya dan berlari kearah Seulgi lalu melepas paksa cekikan Taehee di leher Seulgi.

Cara melepas paksa dari Tuan Kang membuat Seulgi terjatuh. Tak ingin tinggal diam, Taehee berusaha menyerang Seulgi lagi. Dia meraih belati yang ada menempel di  pinggang Tuan Kang lalu melemparkannya kearah Seulgi.

“Aw!!!,” pekik Seulgi. Belati itu menggores pipinya.

Tuan Kang begitu marah, dirinya tak pernah menyakiti Seulgi secara fisik, namun orang lain malah melakukannya. Dia menampar Taehee dengan begitu keras. Tuan Kim baru saja sampai di perpustakaan. Betapa kagetnya dia begitu memasuki perpustakaan itu. Dia dihadapkan dengan pertengkaran kedua anggotanya.

“Pergilah Seul.. Taehee sedang emosi. Pergilah dari sini sekarang,” perintah Tuan Kim. Dia berusaha melerai Tuan Kang dan Taehee sembari berusaha menghubungi Tuan Jung untuk membantunya. Tanpa pikir panjang Seulgi segera berlari meninggalkan Perpustakaan tua iu.

Entah, kesialan apalagi yang menimpa padanya. Bukan kearah kota, tapi dia malah berlari menuju kedalam hutan. Seulgi terus berlari meski pipinya terasa perih. Apalagi saat dedaunan dan ranting yang dia lewati mengenai lukanya. Seulgi merasa kelelahan. Tiba-tiba ada kilat yang muncul dari balik tubuhnya. Cahaya terang yang keluar sesaat. Seulgi membalikkan badannya. Dilihatnya perpustakaan tua itu yang sudah sangat jauh darinya.

“Apa yang terjadi dengan mereka? Kuharap mereka baik-baik saja. Kenapa semua jadi rumit?,” gumam Seulgi.

Seulgi baru saja menyadari jika dia sudah berada didalam hutan. Rasanya dia ingin mengumpat karena salah arah. Seharusnya dia berlari kearah kota atau jika tidak, seharusnya dia pergi ke kastil Vairi. Tetapi kenyataannya, yang dilakukan adalah sebaliknya. Berlari terus kedalam hutan tanpa memperhitungkan kemana arah perginya. Tak ingin membuang waktu, Seulgi segera berbalik arah menuju kastil Vairi.

“Kenapa terburu-buru sekali, cantik?,” sapa seseorang yang berada didepan Seulgi. Memperlihatkan senyuman miringnya.

“Kamu…”

*

Dikastil Vairi, rombongan mereka telah kembali. Banyak yang gugur di penyerangan tadi. Jumlah mereka semakin sedikit. Sekitar empat sampai lima puluh anggota Vairi yang tersisa. Meski tersisa, mereka juga terluka. Dan kali ini merupakan tugas yang berat bagi Min Yoongi karena dia memiliki banyak pasien.

Jungkook membawa Yeri yang masih pingsan ke kamarnya. Dia menidurkan gadisnya itu secara perlahan. Lalu membenarkan posisi selimutnya. Jungkook tersenyum melihat wajah damai Yeri yang sedang tertidur. Dia mengusap lembut pipi gadis itu. Gerakannya secara lembut dan begitu alami, mendekatkan wajahnya pada wajah Yeri. Secara perlahan. Sedikit demi sedikit. Jarak diantara keduanya hanya tinggal beberapa senti. Bahkan lelaki itu sudah mampu merasakan hembusan nafas Yeri.

KLEKK…

Spontan, Jungkook segera menegakkan badannya. Jantungnya berdetak begitu cepat. Seperti seorang anak yang ketahuan mencuri permen, Jungkook menundukkan kepalanya. Ya, karena Jungkook nyaris ketahuan jika dia hampir mencium gadis yang tengah tenang dalam tidurnya itu disaat mereka masuk. Seokjin, Irene, Yoona, Jimin, Taehyung, Namjoon dan Hoseok. Merekalah yang memasuki kamar Yeri. Seokjin tersenyum kearah Jungkook.

VAIRI √Donde viven las historias. Descúbrelo ahora