23 - No Excuse

5.5K 490 51
                                    

▶️Soundtrack: Imagine Dragons - Whatever It Takes

-Happy Reading-


-----

Satu jam. Itu adalah batas waktu yang aku berikan pada Felix, hingga saat ini dia belum menghubungi sama sekali. Aku rasa Felix ingin kehilangan telinganya malam ini.

Terdengar suara ponsel berdering, aku melirik ke arah ponselku dan tertera nama Felix disana. Panjang umur, "Felix, aku harap kau tidak mengecewakanku."

"Tentu saja tidak, aku tidak ingin kehilangan telingaku malam ini, Tuan."

"Bagus, kalau begitu katakan sekarang."

"Saya memeriksa CCTV yang terletak tidak jauh dari taman tempat terakhir kali Miss Croft teralihat, saya rasa saat Anda masih sibuk dengan Tuan Yamaguchi, Miss Croft dibekap dari belakang oleh seseorang."

"Kau tahu siapa orang itu?"

"Terdapat mobil yang tidak jauh terparkir di dekat CCTV jalan, saya sudah melacak plat nomornya dan Jose sudah mencari keberadaan mobil tersebut."

"Kalau begitu beritahu aku alamatnya sekarang."

"Tunggu Tuan, sayangnya orang itu meninggalkan mobil tersebut di dekat danau dan mengganti dengan kendaraan lain."

Aku menggeream dengan kesal, "Petunjuk lain, Felix?"

"Ya, tentu Tuan. Orang itu tidak sendirian, dia bersama pria lain dan untung saja wajahnya tidak sulit untuk dikenali." Felix terdiam sejenak, " Stefano Luigi ikut membantu dalam penculikan tersebut."

Aku menaikkan sebelah alisku, mencoba untuk mengingat siapa gerangan Stefano Luigi, "Felix kau tahu berapa banyak orang kelas teri di dunia bawah, jangan buang-buang waktu untuk membuatku mengingat who the fuck is Stefano Luigi!"

"Maaf Tuan, saya kira Anda masih ingat," Felix berdeham, "Stefano Luigi bekerja sebagai tangan kanan Alessio Lanzoni. Stefano yang datang pada saat itu untuk mengajukan ijin tentang transaksi senjata dari Amerika lima bulan yang lalu."

"Alessio...." Aku mengingat kapan terakhir kali aku bertemu dengannya, seorang mafia Italy kelas menengah yang semena-mena.

Felix berdeham, "Sepertinya saya sudah menemukan lokasi tempatnya, saya kirimkan pada Anda segera."

Aku segera memutuskan paggilan, mencoba untuk mengingat kapan terakhir kali aku bertemu dengan pria yang tidak tahu malu itu. Belum sempat aku berhasil untuk mengingatnya namun seseorang berdeham dan menepuk pundakku.

"Kau sudah mendapatkan lokasinya?" Kai menatapku dengan pandangan sok polosnya itu.

Perutku terasa mual melihat wajah tololnya saat ini, "Ya, setelah ini Felix mengirimkan lokasinya."

"Baiklah, aku akan memberitahu Jay untuk datang kesana bersama yang lain."

Aku memutar kedua bola mataku dengan malas, "Jay siapa? Salah satu anak ayammu?"

"Yep." Kai mengangguk, pandangannya tertuju kepada ponselnya, dia mencoba untuk menghubungi anak ayamnya tersebut.

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk Felix mengirimkan lokasinya, aku segera menambah kecepatan dan menuju alamat yang diberikan oleh Felix padaku.

"Jadi siapa Alessio Lanzoni ini? Ada masalah sebelumnya denganmu?" Kai melihat biodata Alessio yang baru saja Felix kirim bersama dengan lokasi dimana dia menyekap Shura.

DIFFERENT [HIATUS🙏🏻]Where stories live. Discover now