20 - Triple O

6.2K 428 25
                                    

-Happy Reading-

-----

Sudah berapa hari Draco meninggalkan Shura sendirian? Dia bahkan tidak menghitungnya, ia rasa sudah cukup lama untuk itu atau ini hanya perasaannya saja? Hari ini Draco telah membereskan urusannya, lebih tepatnya semua urusannya. Mulai malam ini dia bebas melakukan apa pun yang ia mau tanpa harus memikirkan pekerjaan. He's so done with it.

Draco memijit pelipisnya dan kemudian meraih ponselnya yang sedari tadi berdering, terdapat banyak sekali panggilan tidak terjawab dari Jose tapi dia tidak bisa mengangkatnya tadi. Draco memutuskan untuk mengubunginya segera.

"Jose, ada apa?"

Terdengar suara yang lumayan berisik, "Saya kehilangan,"

"Hah? Kehilangan apa Jose? Katakan dengan jelas atau aku tutup teleponnya."

"Ini soal Miss Croft, dia kabur dan saya belum bisa menemukannya."

Tanpa menjawabnya Draco langsung mematikan ponsel, tidak perlu banyak berbicara dengannya atau akan ada banyak waktu yang berharga terbuang. Draco harus menemukannya sekarang juga, memang gadis yang satu ini sangat merepotkan. Ia salah besar kalau sebelumnya Draco pernah berkata bahwa Shura tidak merepotkan.

Draco memutar haluan mobilnya, menambah kecepatan dan mulai mencari diamana keberadannya. Ia yakin Jose sudah memberi tahu anak buahnya yang lainnya dan saat ini pasti mereka sedang mencari Shura.

Namun Draco tidak bisa hanya duduk berdiam diri tanpa mencarinya juga, jika ada sesuatu yang buruk menimpanya maka tamatlah riwayatnya mungkin Rufus akan membunuhnya, atau lebih tepatnya Draco yakin Rugov yang akan terlebih dahulu menggorok lehermya.

Gadis itu tidak ada hentinya membuatnya khawatir, selalu membuat masalah sehingga membuat Draco berpikir yang tidak-tidak. Dia tidak pernah ada niatan untuk memarahinya namun terkadang Draco juga gemas dengan sikapnya.

Perlahan Draco mencoba memutari jalan-jalan yang sekiranya dia berada disini, namun aku tidak kunjung menemukan sosok gadis yang menyebalkan itu.

"Where the hell are you?"

Tidak jauh di depannya terdapat sebuah taman kota, jalanannya sudah sepi namun hanya ada beberapa orang yang lewat. Salah satunya terdapat gadis yang berambut pirang, sepertinya Draco mengenalnya. Gadis itu berjalan dengan santai, menengok kesana-kemari seperti anak kecil yang baru pertama kali diajak jalan-jalan keluar oleh kedua orang tuanya.

Segera Draco memarkirkan mobilnya di seberang jalan, berlari untuk segera menghampirinya, "Dasar bodoh!" teriaknya padanya. Shura sedikit terkejut melihat Draco yang tiba-tiba muncul di depannya dan bernafas tidak teratur.

"Draco?" tanyanya dengan pandangan orang idiot. "Astaga! Kenapa kau sudah pulang? Dan kenapa kau bernafas seperti baru dikejar anjing?"

Draco menepuk keningnya seketika, "Geez! Shura! I've been looking for you, idiot!"

Sejenak mimik wajahnya sedikit terkejut kemudian dia tersenyum lebar, " I don't even know if you're coming home tonight. Kau bahkan tidak pernah menghubungiku."

"Well, aku kira kau masih marah padaku soal kejadian waktu itu."

Shura tersenyum kemudian menggeleng, "Aku sudah tidak marah padamu, mungkin kau yang sekarang akan marah padaku karena sudah kabur dari Jose. Aku pantas di marahi, tapi jangan marahi Jose karena ini sama sekali bukan salahnya."

Sejenak dia terdiam dan tidak menjawab perkataannya, Draco sibuk memperhatikan wajahnya. Ia rasa baru meninggalkannya selama beberapa hari namun wajah cantik miliknya membuatku gemas sehingga selalu ingin mencubitnya. Tatapan mata dari kedua bola mata indahnya selalu berhasil membuatnya luluh. Draco rasa gadis itu sedang menghipnotisnya sekarang.

DIFFERENT [HIATUS🙏🏻]Where stories live. Discover now