3 - His car

13.2K 759 16
                                    

-Happy Reading-

-----

Mungkin banyak yang bertanya mengapa aku harus bersusah payah untuk menjadi model? Padahal setiap bulan, aku sudah mendapatkan uang yang sangat banyak dari Rugov dan Daddy. Tapi aku bersikeras untuk bekerja dan akhirnya mereka menurutiku. Dulu Mommy sangat ingin kelak aku menjadi seorang model. Oleh karena itu, aku mengabulkan keinginannya. Aku yakin walaupun dia sudah tidak ada di sisiku, tapi dia masih memantau dari surga.

Menjadi gadis yang memiliki kelebihan sepertiku dan latar belakang yang cukup menakutkan seperti ini bukanlah sebuah hal yang menyenangkan. Kadang aku berandai-andai untuk bisa terlahir di dalam keluarga yang normal.

Aku berjalan menyusuri jalan setapak. Ini sudah malam dan bagian bodohnya adalah aku nekat untuk tidak membawa mobil padahal sudah tahu akan bekerja hingga petang. Tidak lama kemudian, rasanya ada sesuatu yang aneh. Aku yakin bahwa aku sedang diikuti oleh seseorang sehingga aku memutuskan untuk mempercepat langkahku dan segera berbelok di sebuah tikungan.

Seketika seseorang mencekal tanganku dengan erat. Aku melihat seorang pria bertubuh kekar dan gundul sedang menatapku dengan tatapan menyelidik.

"Miss Croft?" secara refleks aku membelakkan kedua mataku karena terkejut.

"Ah, maaf sepertinya Anda salah orang." jawabku dengan memasang wajah kebingungan. Jauh di dalam hati aku sudah tahu bahwa orang ini bukanlah sembarang pria biasa.

Pria itu mengerutkan keningnya, lalu menatapku dengan tajam. "Aku yakin bahwa kau adalah orangnya. Informasiku tidak pernah meleset."

Oh Shit! Aku memiliki feeling, bahwa orang gundul ini tidak gampang untuk di tipu. Well, aku tidak membawa senjata apapun. Apa yang harus aku lakukan?

Aku tersenyum kepadanya, lalu dengan cepat menendang juniornya dan menghantam wajahnya dengan keras. Oh jangan remehkan aku. Aku ini termasuk seorang petarung yang handal.

Tidak lama kemudian, beberapa orang berpakaian rapi seperti manusia gundul ini muncul secara berkelompok. Oh yang benar saja! Ini namanya serbuan. Melawan mereka dalam kostum seperti ini bukanlah pilihan yang bagus. Dalam hitungan detik, aku sudah berlari sekuat tenaga untuk kabur dari mereka.

Coba bayangkan, saat ini aku memakai rok selutut yang ketat serta high heels. Bagaimana caraku untuk kabur dengan cepat?

Muncul pikiran gila di benakku. Aku langsung menyobek rok hingga terlihat sangat mini, serta melepas high heelsku dan membuangnya entah kemana. Persetan dengan high heels yang penting sekarang harus kabur dari mereka.

Aku tidak menemukan tempat untuk bersembunyi yang tepat. Namun tidak jauh di depan ada sebuah mobil sedan hitam yang terparkir disana. Well, tidak ambil pusing. Aku langsung menuju ke mobil tersebut dan mendapatinya tidak terkunci.

'Terimakasih Tuhan!' teriakku dalam batin, lalu segera bersembunyi di dalam mobil tersebut.

Aku meringkuk di bawah kursi bagian belakang, berharap tidak ada yang menemukanku. Selama beberapa menit aku sudah bersempit-sempit ria disini, namun ketika aku hendak untuk keluar. Seseorang masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesinnya.

'Oke Tuhan, aku tidak akan berterimakasih untuk yang ini' gertuku dalam batin.

Aku memikirkan cara bagaimana aku bisa keluar dari sini, namun tidak ada ide yang terlintas di benakku. Alasan konyol macam apa yang terbaik untuk aku jelaskan pada pemilik mobil di saat-saat seperti ini?

Terdengar suara berdeham. Lalu jantungku berpacu dengan cepat.

"Hey maling mobil, keluarlah." ucap seseorang.

DIFFERENT [HIATUS🙏🏻]Where stories live. Discover now