Masalah Dalam Hati

4.7K 207 11
                                    

Neji mengalihkan pandangannya dari Hinata ke Naruto yang masih mematung sambil menatap Hinata. Dia pun menghampiri Naruto.

" ada apa? Apa yang kalian bicarakan hingga membuat Hinata seperti itu?" tanya Neji.

" dia menyuruhku untuk menjauhinya " ucap Naruto tanpa menatap Neji.

" hah? Kenapa?"

" entahlah, aku tidak tahu" ucap Naruto.

Neji berusaha memikirkan apa yang terjadi pada Hinata hingga Hinata meminta Naruto menjauhinya. Namun, dia tidak mengetahui apapun tentang Hinata semenjak kejadian yang membuatnya membenci Hinata.

Lamunan Neji buyar saat melihat Naruto melangkah pergi dari Kediaman Hyuuga keluarga Hinata.

" hei, kau tidak apa-apa? " tanya Neji.

Naruto menghentikan langkahnya lalu menatap Neji. Dia tidak menjawab pertanyaan Neji, melainkan hanya menghela napas.

" kalau memang kau butuh teman untuk bercerita, aku bersedia mendengarkan semuanya" tawar Neji.

" tidak perlu. Aku hanya ingin pulang, lalu tidur" tolak Naruto.

Neji terus memandangi Naruto hingga mobil Naruto menghilang.

***

Seminggu sejak kejadian Naruto dan Hinata, membuat Hinata lebih banyak diam. Teman-temannya menjadi bingung dengan sifat Hinata.

Saat ini mereka sedang makan dikantin berlima. Mereka asik becanda, sementara Hinata hanya mengaduk makanannya.

" Hinata kau kenapa?" tanya Sakura.

Pertanyaan Sakura membuat teman-temannya menoleh dan menghentikan pembicaraan mereka.

" tidak apa-apa "

" sudah dari beberapa hari ini kau terus melamun. Kau ini kenapa?" tanya Temari.

" sungguh. Aku tidak suka dengan Hinata yang pendiam. Mana Hinata yang ku kenal dulu?" tanya Tenten.

" aku lebih suka Hinata yang bisa diajak bersenang-senang bersama. Hinata yang akan menemaniku pergi belanja. Dan Hinata yang akan mendengarkan semua cerita ku tentang Sai-kun. Aku suka Hinata yang seperti itu" tambah Ino.

Hinata menatap teman-temannya secara bergantian. Timbul rasa bersalah karena sifatnya yang berubah.

" maafkan aku. A-aku.... "

" sudahlah. Ini bukan salahmu. Lagipula, kami sudah memaafkan mu" ucap Temari.

Hinata mengangguk. Dia akan berusaha untuk melupakan segala masalahnya terlebih dahulu.

***

Ino sedang berjalan menuju toilet. Tadi dia sedang berada di pelajaran Asuma-sensei, namun dia ingin ke toilet.

Ino memasuki toilet yang sepi karena murid-murid sudah berada didalam kelas.

Setelah selesai dengan urusannya di toilet, dia pun menuju wastafel untuk membasuh wajahnya. Dia sedikit mengantuk jika sedang pelajaran Asuma-sensei.

Tiba-tiba, pintu toilet terbuka dan seorang pria berambut putih memasuki toilet tersebut.

Ino tidak melihat siapa yang masuk. Dia pikir itu adalah seorang gadis. Ini kan toilet perempuan.

Dear Heart Why Us?Where stories live. Discover now