NaruHina

5K 203 14
                                    

Jika semuanya sedang bahagia, tidak dengan sang Putri Hyuuga. Dia sedang merenung di taman belakang sekolah. Sendirian.

Sedang ada pikiran? Tentu saja. Bahkan dia rasanya ingin menangis sekarang. Entah mengapa, dia tidak kuat lagi.

Dan..... Satu air mata berhasil lolos dari mata indahnya. Dia tidak berniat menghapusnya. Kenapa? Karena dia tahu itu semua sia-sia saja.

Naruto sendiri sedang jalan-jalan disekitar taman belakang. Matanya tanpa sengaja menatap gadis berambut lavender yang tidak lain adalah Hinata.

Kakinya pun melangkah menuju Hinata tanpa diketahui oleh sang gadis.

' sedang apa dia?'

Itulah pertanyaan yang ada di benak Naruto.

Tangan Naruto hendak menyentuh bahu Hinata, namun tangannya terhenti saat samar-samar dia mendengar suara isak tangis.

' Hinata menangis?!'

Dengan cepat Naruto memutar tubuh Hinata agar menghadap kearahnya. Betapa terkejutnya dia saat melihat air mata di pipi Hinata.

Perlahan, ibu jari Naruto mengusap pipi Hinata, menghilangkan jejak air mata tersebut.

" kenapa kau menangis?" tanya Naruto.

Hinata tidak menjawab. Dia malah menundukkan kepalanya.

Naruto mendesah. Dia tidak suka diabaikan seperti saat ini. Apalagi oleh orang yang dia sayang. Diangkatnya dagu Hinata agar Hinata menatap matanya.

" Hei, kau kenapa? Kenapa kau menangis? Kenapa kau tidak berani menatapku? Apa aku salah?" tanya Naruto berturut-turut.

Hinata hanya menjawab dengan gelengan. Ini bukan salah Naruto.

" lalu kau kenapa? Jangan membuatku khawatir " ucap Naruto dengan nada dan raut wajah yang menunjukkan bahwa Naruto benar-benar khawatir.

Hinata mengajak Naruto untuk duduk di salah satu kursi taman. Lalu dia akan menceritakan semuanya. Teman-teman Hinata? Mereka semua sudah tahu dan jawaban dari teman-temannya lah yang membuatnya bingung hingga saat ini.

" jadi, ada apa" tanya Naruto.

Flashback on.

Hinata sedang berada di taman belakang sekolah bersama dengan Toneri.

Mereka sedang bersantai bersama hingga Toneri bertanya.

" Hinata-chan, bagaimana kabar Naruto?" tanya Toneri.

" ke-kenapa bertanya seperti itu?" tanya Hinata balik.

" lho, memangnya kenapa? Kan aku hanya bertanya. Lagipula, kau kan dekat dengan mereka " ucap Toneri.

" ehmm.... Kabar Naruto baik-baik saja kok" ucap Hinata.

" bagaimana perasaanmu?" tanya Toneri.

" e-eh, Perasaanku? " tanya Hinata.

Dear Heart Why Us?Where stories live. Discover now