SaIno

4.6K 224 20
                                    

Chapter sebelumnya

Seminggu itu sudah lama dan Temari belum bangun. Dia khawatir.

" Temari bangunlah. Aku merindukanmu " lirih Shikamaru.

Temari mengerjapkan matanya saat mendengar suara lemah Shikamaru. Dia menatap Shikamaru yang berada disampingnya.

" Shi-Shikamaru"

***

" Shi-Shikamaru "

Shikamaru mengangkat kepalanya. Dia mengerjapkan matanya saat melihat gadis yang ada dihadapannya sudah membuka mata.

" Temari!!" pekiknya senang. Dia memekik sambil berdiri dengan semangat dari duduknya.

" a-aku ha-haus "

Shikamaru dengan sigap mengambilkan minum untuk Temari. Setelah itu dia membantu Temari untuk minum.

" kau tidak apa-apa? Apa ada yang sakit? Mau ku panggilkan dokter?" tanya Shikamaru berturut-turut.

Temari tersenyum, lalu menggeleng.

" aku panggilkan dokter ya" ucap Shikamaru. Belum mendapat balasan dari Temari, dia sudah keluar memanggil dokter.

Sekitar 10 menit, Shikamaru datang bersama dengan seorang dokter dan dua orang perawat.

Temari diperiksa oleh dokter selama 10 menit.

" bagaimana, dok?" tanya Shikamaru.

" dia sudah melewati masa kritisnya. Hanya tinggal proses penyembuhan saja" ucap dokter tersebut.

Setelah itu, dokter tersebut pamit untuk keuangan nya. Dia meninggalkan Shikamaru bersama dengan Temari.

" Temari" panggil Shikamaru.

Temari yang tadinya menunduk, langsung mendongak. Matanya bertemu dengan mata Shikamaru.

" a-ada apa?" tanya Temari.

" aku.... Aku minta maaf"

" ah, kau tidak perlu minta maaf. Aku yang salah" ucap Temari.

" tidak. Seharusnya, aku mendengarkan penjelasan mu dulu" ucap Shikamaru.

Temari memilih diam. Tidak. Dia tetap mendengarkan. Dia hanya ingin mendengarkan kelanjutan dari kalimat Shikamaru.

" maafkan aku. Aku tidak bermaksud menjauhi mu. Aku..... Aku hanya shock " ucap Shikamaru.

" lalu berciuman dengan Sara?" tanya Temari sambil menatap tajam Shikamaru.

Shikamaru menghela napas. Dia yakin jika Temari sudah melihat apa yang dia dan Sara lakukan.

" itu Sara yang menarikku. Aku terpaksa berciuman dengannya " ucap Shikamaru.

Temari merasa lega saat tahu Shikamaru tidak ada kemauan untuk mencium Sara.

" Shikamaru, ak-"

" kun"

Temari tersenyum tipis saat mendengar kalimat yang biasa Shikamaru ucapkan jika dirinya hanya memanggil dengan nama saja.

Dear Heart Why Us?Where stories live. Discover now