A Muggle

1.6K 130 13
                                    

Kalo kamu semua pernah baca novel Harry Potter atau nonton filmnya pasti tahu maksud dari muggle ini apa. JK Rowling menggambarkan muggle sebagai seorang penyihir tapi bukan dari keturunan penyihir murni, seperti Hermione.

Di FKG pun aku rasa juga sama. Kami yang terlahir dari keluarga non dokter/dokter gigi sering menyebut diri kami sendiri sebagai Muggle.

Di novel Harry Potter, karakter Hermione digambarkan sebagai muggle yang cerdas, maka dari itu ia bisa survive. Lalu apa kabar muggle yang berkemampuan biasa-biasa aja yang nggak diekspos sama si JK Rowling.

Well... pada postingan kali ini aku akan bercerita tentang sosok-sosok muggle di FKG yang dengan kapasitas otak dan kemampuan standart. Alias biasa aja.

Contoh sosok tersebut adalah aku!

Dengan bangga, aku memperkenalkan diriku sebagai muggle. Muggle tanpa kelebihan yang menarik, dengan daya kapasitas otak yang biasa saja, dan juga skill yang biasa biasa saja. Nothing special like Hermione lah pokoknya.

Terkadang hidup sebagai muggle sukses bikin aku iri sama orang-orang pure blood (ayah&ibu dokter gigi) atau half blood (ayah/ibu dokter gigi).

Gimana nggak iri ya, disaat para pure blood mudah paham dengan materi tertentu karena mereka bisa berdiskusi atau tanya orang tua, aku cuma bisa belajar sendiri dan tanya ke sesama muggle yang juga biasanya mudah hilang arah hahaha.

Tapi rasa iri itu nggak begitu kentara saat pre-klinik. Karena menurutku seluruh kehidupan di pre-klinik itu semuanya ada di buku dan di internet. Jadi kalo ada yang ga paham atau kurang jelas bisa searching sendiri di internet. Bedanya kita paham karena membaca. Kalau mereka para pure blood dan half blood bisa saja paham karena membaca plus diskusi dan diajari orang tuanya kan...

Rasa iri tersebut makin jelas kentara saat menginjak pendidikan di klinik. Bener-bener aku merasa para pure blood dan half blood punya keuntungan yang gak dimiliki muggle macem aku gini.

Contohnya waktu di stase konservasi ada yang namanya kerja endo tunggal (perawatan saluran akar tunggal). Kerja pasien kayak gitu menurut anak koass muggle like me bener-bener kerasa berat banget. Ada banyak step dan penuh dengan halangan rintangan. Tapi setiap ada halangan, aku coba nyelesein dengan caraku sendiri. Tanya ke instruktur, ke kakak tingkat, sampe tanya ke temenku yang udah slese ngerjakan requirement itu.

Tapi beda nih, ama temenku yang keturunan pure blood. Dia kalo ada susah dikit dan kena halangan dikit aja langsung deh, pasiennya dibungkus. Alias dilanjut di rumahnya dan dikerjain mamanya. Jadi disaat endo tunggal (dengan step endo tunggal-pasak-mahkota) aku baru selese dalam waktu 3 bulan, dia bisa selese dalam jangka waktu 1,5 bulan.

Yaiyalah... the power of pure blood.

Semakin cepet dia selese kerja, semakin banyak waktunya dia buat kerja requirement yang lainnya. Ughhh paling kesel banget liat orang-orang kayak gitu. Apalah daya aku, muggle sederhana yang kerja sendirian....

Meskipun gak semua pure blood kayak gitu sih tapi pure blood dengan model kayak gitu bener-bener bikin iri plus kesel sih. Kayak hidup mereka tuh ga ada susah-susahnya sama sekali. Lulus juga enak, kalo orang tuanya udah punya praktek sendiri kan dia tinggal nerusin.

Sebenernya itu contoh yang gak baik ya, guys. Tapi apa daya, FKG is too much pressure. Kadang juga kita bisa menghalalkan segala cara yang penting cepet lulus. Selama ada orang tua yang bisa memback up, why not gitu lho...

Mungkin itu yang ada di pikiran para pure blood yang dibantuin sama mama atau papanya.

Jadi gak heran aja, kalo pure blood banyak yang udah slese semua requirement nya, sedangkan aku ada banyak utang dimana-mana. Bukannya aku males, tapi kadang pasiennya yang ga ada dan ya... kudu sabar-sabar aja mencari dan menanti pasien.

Parahnya lagi, aku udah berada di fase bebas stase. Dimana aku bisa kerja ngelunasi utang-utang requirementku yang menggunung di stase apapun tanpa dibatasin waktu. Ya meskipun ga dibatasi waktu at least kita kudu sadar diri lah ya, paling nggak tahun depan nih aku udah sumpah dokter. AMIIINNNN

Terus nih ya kalo mereka para pure blood ga punya pasien, kalo ada pasien yang dateng ke praktekan mama/papanya dan pasiennya itu cocok sama requirement yang dibutuhin anaknya, biasanya dikasihkan ke anaknya. Contoh ada temenku, sebut saja Kai yang papanya dokter gigi spesialis prosto. Suatu hari ada pasien dengan keluhan pengen bikin gigi palsu ke papanya Kai, sama papa Kai pasien itu diedukasi kalo akan dirawat oleh anaknya di klinik FKG tapi juga dibawah pengawasan si bapak. Hm ruwet ya, pokoknya maksudku pasiennya si dokter prosto ini dengan mudahnya dilimpahkan ke anaknya. Tanpa anaknya repot-repot nyari pasien. Sedangkan kami para muggle, nyari pasien kayak gitu kudu muter-muter dulu dari satu rumah ke rumah lainnya. Singkatnya juga mereka duduk manis dirumah dapet pasien. Enak banget ya huhu.

Selain itu keuntungan lain sebagai pure blood adalah dikenali para dosen dosen di kampus yang nggak lain mereka adalah kolega dari papa mama si pure blood. Bahkan mereka yang pure blood ini juga ada yang dari kalangan anak dosen. Sometimes, pure blood yang kayak gitu yang punya jurus ultimate luck. Mereka juga punya jurus untouchable. Jadi mereka jarang aja dimarahi kalo ada salah, paling cuma dinasehati doang. Beda cerita sama kita yang muggle, salah dikit aja ceramahnya bisa sepanjang hari.

Contoh-contoh diatas cuma terjadi di beberapa pure blood aja kok. Gak semua pure blood kayak gitu. Jadi jangan semua pure blood digeneralisasikan kayak postinganku ini. Ini cuma sedikit contoh dari betapa gila dan kerasnya hidup di FKG.

Terlepas dari itu semua, lima tahun di FKG membuatku sadar kalo nggak ada usaha yang mengkhianati hasil. Selama kita berusaha, niscaya hasil yang bagus akan mengikuti kita dengan sendirinya *Tsaaah gampang banget ngomong gini padahal juga tiap hari kerjaannya ngeluh haha*

Bicara soal muggle dan pure blood bikin aku keinget sama omongan salah satu dosenku, sebut saja beliau dokter Frans. Dulu dokter Frans pernah tanya ke kelompok koassku apa ada salah satu dari kita yang anaknya dokter gigi. Lucunya, kami sekelompok murni muggle. Hm kebetulan macam apa ini.

Suatu hari dokter Frans berkata pada para muggle,

"Kalian ini berarti terlahir hebat kalo bukan anak dokter gigi tapi bisa lulus jadi dokter gigi. Usaha kalian jelas lebih berat dari mereka yang anaknya dokter gigi. Nanti juga kalian ini bakalan jadi pendiri. Sebagai pendiri dan founder, mental kalian pasti lebih beda daripada mereka yang cuma penerus. Jangan patah semangat. Terus berusaha. Saya doakan semoga kalian sukses semua ya..."

CATATAN GILA CALON DOKTER GIGIWhere stories live. Discover now