BAB 21

7.9K 517 25
                                    




" Call, kamu hari ini ada acara untuk pergi ke suatu tempat?" tanya Arka yang tengah mengemudi mobil karena hari ini libur syuting mana tahu gadis disebelahnya akan pergi jalan-jalan bersama dengan teman-temannya. Mereka berdua baru saja pulang dari rumah kedua orang tua Call dan sekarang berada di dalam perjalanan menuju Apartement.

Call masih terlihat kikuk dengan kejadian kemarin malam. Arka berusaha untuk tidak menyingung kejadian yang membuatnya cukup kaget dengan keberanian Call. Biasanya wanita yang duduk disebelahnya ini selalu membantengin dirinya untuk tidak melakukan kontak fisik.

Call berpikir sejenak apakah ia memiliki janji atau tidak " Aku rasa tidak ada" jawab Call tanpa ragu.

" Bisakah kamu meluangkan waktumu untukku hari ini?" Arka kembali bertanya.

Call menoleh ke arah Arka " Kau ingin mengajakku ke suatu tempat?" tebak Call.

" Ya. Aku memiliki jadwal untuk menghadiri acara amal siang nanti. Kamu mau menemaniku?".

" Tidak masalah. Lagian aku tidak memiliki kegiatan hari ini".

" Bagus kalau begitu" Arka merasa puas dengan jawaban dari Call.

" Dimana acaranya? Disiarkan oleh stasiun televisi nggak?" tanya Call.

"Kenapa kalau disiarkan oleh stasiun televisi?" tanya Arka balik.

Call memperbaiki posisi duduknya " Kalau diliput berarti aku harus ke salon dong Arka" ujar Call memainkan ujung rambutnya.

Arka menaikkan sebelah alisnya " Call, ini hanya sebuah acara amal outdoor. Kamu tidak perlu pergi ke salon" kata Arka.

" Oke baiklah, aku hanya saja tidak ingin mempermalukanmu dengan penampilanku nantinya".

Arka melirik Call sekilas yang masih bermain dengan ujung rambutnya entah mengapa ada suatu keinginan di hatinya untuk membelai rambut hitam itu" Aku tidak begitu peduli dengan penampilan seorang wanita. Kamu tahu Call para pria sebenarnya menyukai penampilan wanita yang tidak terlalu berlebihan. Karena mereka akan pusing ketika secara tiba-tiba wanita yang sedang bersamanya histeris saat lipstik warna kesayangan yang hilang atau takut dengan hujan karena akan membuat maskaranya luntur" beber Arka panjang lebar.

Call tertawa mendengarnya " Sepertinya itu pengalaman pribadimu dengan seorang wanita Arka".

" Anggap saja begitu".

" Wah.. padahal wanita-wanita yang selalu digosipkan denganmu semuanya cantik-cantik loh Arka. Diantara mereka semua malah ada yang ikut kontes kecantikan" komentar Call mengenai para wanita yang pernah dekat dengan Arka.

Arka meringis mendengarnya " Ternyata seorang Callista benar-benar hobi membaca gosip masalah kehidupan percintaanku dan jangan katakan tidak".

" Hmmm.. Yahh... semua orang pasti taulah. Berita mengenaimu selalu ada dimana-mana" kata Call cepat.

" Bagaimana menurutmu?".

" Apanya?" tanya Call tidak mengerti.

" Apakah diantara mereka ada yang membuatmu cemburu atau penasaran?".

Call memikirkan siapa diantara mereka semua yang membuatnya penasaran hanya satu nama yang membuatnya hingga sekarang selalu bertanya tentang dirinya yaitu ' Laura' tapi Call tidak ingin membahas wanita itu karena Call pasti akan kembali menerima penolakkan dari Arka untuk menceritakannya.

Call menoleh menghadap Arka " Aku tidak tahu".

Arka memberhentikan mobilnya tepat di parkiran dan belum mematikan mesin mobilnya " Mengecewakan" gumam Arka pelan" Call sebelum jam 2 aku pasti sudah di apartement dan jangan menungguku. Beristirahatlah dulu".

Marriage With Mr. Actor (The End)Where stories live. Discover now