BAB 4

9.1K 571 5
                                    

" Ben, aku mendapatkannya" teriak Call ketika Ben memasuki Apartementnya Call.

Ben menaikkan sebelah alisnya karena bingung melihat Call yang terlihat bahagia " Jelaskan padaku, kau mendapatkan apa?" tanya Ben.

Call mendekati Ben yang sudah duduk di ruang tamu " Arka akan bermain dalam Filmku" seru Call dan duduk disamping Ben.

Ben tidak terlalu terkejut mendengarnya sebab Arka tiba-tiba meneleponnya untuk meminta kapan jadwal pembacaan naskah pertamanya. Oleh karena itu, Ben yakin bahwa Arka menerima tawaran Film yang diajukannya lagi beberapa hari yang lalu tanpa sepengetahuan Call. Ben hanya ingin membantu Call yang sangat antusias untuk menyutradarai film itu.

" Well, selamat ya Call. Akhirnya, dia menerima Film kita juga" kata Ben yang juga ikut bahagia.

Call tersenyum cerah . Call teringat akan sesuatu yang dikatakan Arka tadi " Ben, kanapa kau memberikan jadwal pembacaan naskah kita ke Arka?" tanya Call penasaran.

Lihatlah tidak mudah untuk menyembunyikan sesuatu dari Call, gadis itu pasti akan tahu dengan sendirinya.

Ben diam sejenak dan kemudian mencoba untuk menjelaskan " Sebenarnya tadi pagi dia menelponku untuk menanyakan tentang film ini dan kapan dimulainya pembacaan naskah. Maaf aku tidak memberitahumu karena aku takut kau akan kecewa jika ternyata Arka hanya sekedar bertanya dan bukan menerima film kita".

Call tidak mempermasalahkan hal itu tapi ada satu hal juga yang tidak mungkin dia ceritakan kepada Ben. Call akan menutupi rahasianya dari sahabat-sahabatnya termasuk Ben yang selalu ada untuknya.

" Aku mengerti. Tidak apa-apa." Ujar Call bersungguh-sungguh.

Ben tersenyum melihat Call tidak marah padanya.

" Kau sudah makan malam Ben?" tanya Call melihat laki-laki didepannya yang terlihat kecapean.

Ben menggeleng pelan " Aku belum sempat makan Call. Ketika kau menelponku untuk datang kemari, aku baru selesai rapat dengan klienku dan aku langsung kesini ketika rapat selesai".

" Maafkan aku Ben. Kau mau makan apa biar aku memasakkan sesuatu untukmu"

" Benarkah? Aku sangat rindu dengan masakanmu" kata Ben semangat.

" Hei Ben, baru juga seminggu yang lalu aku membuatkanmu makanan. Kau terlalu berlebihan" Call tertawa.

" Seminggu itu cukup lama Call. Aku ingin kau memasakan makanan kesukaanku, bisakah?"

Call segera berdiri dari tempat duduknya dan menarik tangan Ben " Oke aku akan membuatkannya. Tapi cuci dulu muka dan tanganmu biar segar sambil menungguku memasak".

Ben terkekeh mendengarnya " Apa aku terlihat mengenaskan , Call?".

" Sangat" kata Call mengejek dan melangkah ke arah dapur.

Ben tertawa mendengarnya.

⃝⃝⃝

2 hari setelah menandatangani kontrak pernikahan antara Call dan Arka, Call disibukkan dengan berbagai aktivitas kerjanya. Arka sendiri sedang berada di luar negeri. Mereka hanya berkomunikasi melalui telpon sekedar bertanya kabar masing-masing.

Kabar rencana pernikahan antara mereka berdua hanya diketahui oleh pengacara mereka dan Gilang. Gilang yang mengetahui kabar tersebut pertama kalinya sangat terkejut dan Arka lalu menjelaskan tujuan dari pernikahan mereka nantinya. Gilang hanya memberikan nasihat jika publik nantinya mengetahui kebohongan dari pernikahan Arka dan Call.

Arka saat ini sedang istirahat di sela-sela sesi pemotretannya. Arka tidak terlalu memusingkan segala persiapan pernikahannya dengan Call karena sudah ada yang mengurus semuanya. Tapi yang menjadi bahan pemikirannya adalah bagaimana cara memberitahukan tentang pernikahannya kepada nenek dan kakeknya.

Marriage With Mr. Actor (The End)Where stories live. Discover now