BAB 9

8.3K 560 13
                                    

" Call, kau sudah lapar?" tanya Arka sambil menyetir mobil pandangan matanya tetap fokus ke jalan raya.

Call dan Arka telah selesai melakukan fiting baju pengantin mereka. Sesuai janji Arka kepada Call, dia akan mengantar gadis ini pulang ke Apartementnya.

" Lumayan. Kau ingin makan malam sekarang Arka?" tanya Call balik.

" Iya, aku sangat lapar. Bagaimana kalau kita makan malam dulu sebelum aku mengantarmu pulang"

" Oke. Tidak masalah"

" Kau ingin makan apa Call?" Arka menanyai saran Call agar dia tidak salah memilih restaurant.

"Terserah" jawab Call singkat.

Arka melirik Call sekilas " Call, bisakah kau mencari di google nama makanan dengan menu terserah. Sumpah aku tidak pernah tau jika ada nama makanan terserah" canda Arka sambil menekankan kata Terserah.

Call yang mendengarkan celotehan Arka segera membalasnya "Seharusnya kau mengerti istilah-istilah anak-anak muda sekarang Arka".

" Oh ya, jelaskan padaku apa maksud dengan istilah- istilah itu?" tanya Arka lagi sambil mengecilkan volume musik mobilnya.

Call berdeham pelan. Dia bingung harus menjawab apa, sebenarnya dia tidak ada pilihan ingin makan apa. Makanya dia menjawab asal. " Terserah itu singkatan dari Termurah Sehat Ramah. Bahkan Google tidak akan menemukan artinya"

Arka terkekeh mendengar jawaban yang ia tau Call sendiri yang menciptakan arti dari kata terserah " Oke baiklah. Bisakah kau menunjukkan tempatnya itu, yang aku yakin GPS juga sulit untuk menemukannya".

Call kembali memutar otaknya karena pria disebelahnya ini terlalu banyak bertanya " Di Apartemenku" jawab Call spontan.

" Oke kita langsung pergi kesana saja. Kebetulan aku juga sudah bosan memakan makanan luar. Aku sekarang jadi ingin memakan makanan yang termurah dan sehat khas rumah spesial buatan koki yang ramah" Kata Arka tanpa menunggu pendapat Call.

Call membulatkan matanya mendengar penuturan Arka " Jangan, persedian bahan-bahan dapurku sudah habis".

" Kita bisa membelinya di supermarket".

"Aku tidak tahu makanan kesukaanmu"

"Kalau itu sih mudah, Aku tidak terlalu menyukai makanan yang terlalu pedas dan aku adalah salah satu pencinta makanan Seafood. Kau bisa memasakkanku apa saja, asalkan tidak makanan manis"kata Arka panjang lebar.

Call menghela nafas kalah " Ayo kita ke supermarket yang berada di ujung jalan".

" Dengan senang hati"

⃝⃝⃝

Arka yang mendorong trolli mengikuti Call yang sibuk berjalan kesana kemari mengambil berbagai jenis bahan makanan.

" Paprika?" tanya Call sambil mengambil 2 buah paprika merah dan hijau.

" Aku membencinya".

Call mengangguk dan mengambil sebungkus wortel dan brokoli " Bagaimana dengan yang ini?"

" Boleh"

Call memasukkan kedua sayuran itu ke dalam trolli dan mereka kembali memilih-milih bahan makanan. Arka melihat berbagai jenis buah-buahan dan tanpa berpikir panjang mengambilnya dan memasukkannya ke trolli.

Call yang melihat itu dengan segera mengeluarkan buah-buahan yang sudah dikupas dan dikemas itu ke luar trolli.

" Jangan memilih buah-buahan yang sudah dikupas tidak baik untuk kesehatan. Persedian buah-buahanku masih banyak. Koki yang ramah ini akan mengupasnya untukmu" ujar Call yang menjawab dahulu sebelum mendengar protes dari Arka.

Marriage With Mr. Actor (The End)Where stories live. Discover now