BAB 5

9.5K 600 7
                                    

" Kau merindukan kami Call?" kata Lolly duduk disamping Call diikuti Kia yang duduk dihadapannya. Mereka bertiga sedang berada di sebuah Caffe untuk sekedar berkumpul seperti biasanya.

" Lihat wajahmu, terlihat kusut sekali. Kau ingin aku menyetrikanya Call?" Seru Kia.

Call mendesis " Dimana oleh-oleh untukku?" tanyanya tanpa menjawab pertanyaan dari teman-temannya.

" Seharusnya kau menanyai kabar kami Call. Lolly gimana Fashion Shownya kemaren lancar? Atau apakah Kia menghancurkan gaunmu lagi?" protes Lolly sambil menyesap minuman Call " Pesankan aku minuman ini Call, enak sekali".

Call lalu memanggil pelayan dan memesankan minuman serta makanan ringan untuk kedua temannya. Mereka kembali memulai percakapan setelah pelayan tersebut pergi.

" Aku tidak perlu menanyakannya, karena aku yakin semua berjalan dengan lancar dan terutama kau tidak membuat caption yang menyedihkan ketika kau mengaupload foto-foto modelmu Lolly" ujar Call terus terang.

Lolly menepuk tangannya kagum Call bisa menebaknya " Callyku tetap yang terbaik" puji Lolly.

Kia menunjukkan sebuah foto dari ponselnya ke Call " Lihat ini, dia mengoda model bulenya sendiri. Call kau harus melihat wajah model itu".

Call menerima ponsel Kia dan segera melihat foto tersebut. Lolly hanya senyum-senyum sendiri bersikap cuek dengan kedua temannya yang mengomentari kelakuannyaa.

" Oh God, dia terlihat lebih muda darimu Ly" ujar Call setelah melihat foto model itu.

" Dia 5 tahun lebih muda dari kita" Kia menambahkan.

" Suka menyukai tidak memandang umur, girls" Lolly membela dirinya.

" Bram mau diapakan Ly?" tanya Call.

Lolly mengercutkan bibirnya " Jangan ingatkan aku dengan seseorang yang bernama Bram. Siapa sih Bram?" ujar Lolly seolah lupa dengan teman dekatnya.

Call mengeleng-ngeleng kepalanya melihat tingkah laku temannya itu dan yakin akan pikirannya mengenai hubungan antara Lolly dan Bram " Tiada hari tanpa Break nih kalian berdua" seru Call.

" Biasa Call, kisah cinta mereka mau ngalahin sinetron yang pake banyak season biar anti mainstream gitu" tawa Kia.

Lolly kembali mengercutkan bibirnya " Apaan sih kalian. Kayak kata lagu dandut sekarang ini masa lalu biarkan jadi masa lalu" Lolly mencoba menyanyikan lagu dangdut tersebut.

Call dan Kia sontak ketawa mendengar Lolly bernyanyi dengan suaranya yang sumbang dan pelayan datang menghidangkan makanan dn minuman mereka. Pelayan tersebut mungkin mendengar suara nyanyian Lolly dan tersenyum ke arah Lolly sambil meletakkan makanan dihadapan Lolly.

Drtttt.drtt....drtttt

Ponsel Call bergetar di meja dan ia lalu mengangkatnya tanpa membaca siapa yang sedang menelponnya.

"Hallo" sapanya.

" Lagi dimana?" Suara berat seorang laki-laki bertanya padanya.

" Caffe J" jawabnya tanpa curiga Call mengenal suara laki-laki itu.

Laki-laki itu kemudian bergumam " Tunggu aku disana, aku akan menjemputmu" ia lalu menyudahi pembicaraan singkat mereka.

Call bingung dengan sikap spontan laki-laki itu dan sepertinya Call melupakan sesuatu. Call mencoba mengingat apa yang dilupakannya.

" Astaga, aku melupakan janjiku padanya" Call menepuk jidatnya pelan ketika sudah mengingat hal yang dilupakannya.

Kia dan Lolly heran melihat Cally yang seperti orang kebingungan.

Marriage With Mr. Actor (The End)Where stories live. Discover now