Shit!

19.7K 496 28
                                    


_

_MPREG!!

Tinggalkan halaman jika anda tidak suka.

18+
***

Suara desahan dan rintihan terdengar sebelum akhirnya, pria itu mengerang tertahan begitu klimaks menggapainya. Pria itu menjatuhkan tubuhnya, menyentuhkan dua tubuh yang sama - sama berpeluh. Sengatan hangat menyerang, membuat sensasi seperti aliran listrik bervolt tinggi yang memacu jantung untuk berdebar menggila. Nafas pria itu terengah.

Penis yang masih berada dalam lubang yang mengantarkan pria itu untuk terbang membungbung, kembali berdiri. Tapi, ....

Pria itu telah memainkan 3 ronde, apa itu kurang?

Ya.

Meski begitu, pria itu tidak bisa memulai kembali. Lututnya terasa copot, persendiannya terasa membeku. Pria itu lelah.

Tubuh itu bergeser, turun dari menindih lawan mainnya, namun tetap membiarkan si burung dalam sangkarnya guna mencari kehangatan.

Pria itu tersenyum, entah karena apa. Karena ingin, mungkin. Entah.

Pria itu memiringkan tubuh lawan mainnya, membuatnya membelakanginya, lalu mendekap tubuh mungil itu. Penis pria itu semakin terdesak lebih dalam membuat sang pemilik melengguh untuk nikmat yang terasa.

Tanpa selimut yang membungkus tubuh telanjang keduanya, mereka terlelap oleh kehangatan yang tersalurkan dari apa yang disebut penyatuan.

***

Pria mungil itu terisak, air mata turun mengalir dikedua matanya. Saphire indah itu bertatap kesakitan. Wajahnya merah padam, entah untuk apa. Kesakitannya bertumpu oleh benda asing yang sedang keluar masuk dianusnya.

"Don't cry, baby. Aku ingin kau mendesah, bukan meringis dan menangis." Pemilik benda asing itu angkat suara. Belum sempat terjawab pria itu mengatakan sesuatu yang menohok tepat di ulu hati pria manis yang masih berurai air mata itu.

"Kau tenang saja, aku janji akan membayar mahal sesuai keinginanmu untuk service yang kau berikan-aaaah~" pria yang setengah menindih tubuhnya itu mengerang tertahan, lalu menjatuhkan tubuhnya diatas pria manis itu.

Untuk ke sekian kalinya, pria manis mungil itu kembali merasakan semburan hangat didalam lubang anusnya. Pria manis itu tidak mendesah layaknya -sebut saja- teman mainnya itu. Ia malah meringis karena semburan itu begitu kencang, menambah rasa perih di dinding anusnya.

Pria manis itu berjanji, ini adalah pertama dan terakhirnya ia mencoba menjual diri. Meski sebenarnya, tujuannya bukan untuk itu.

Pria manis itu mencoba melepaskan dekapan pria yang malah berubah mengungkungnya. Demi apapun, pria manis itu hanya ingin pria yang sekarang mendekapnya dari belakang itu agar mencabut benda asing itu dari lubang anusnya. Tapi, begitu menggerakan kakinya. Rasanya ia lebih baik mati saja dari pada merasakan sakit tak terhingga dari bagian pinggang hingga keselangkangannya.

Pria manis itu tersiksa.

Pinggangnya terasa mau patah. Anusnya terasa dirobek secara paksa.

Ditambah,

Gerakannya terhentikan oleh kelakuan sadar tak sadar teman mainnya itu.

"Don't go, baby. I'll never let you go!" kaki pria itu bergerak menindih kaki si manis. Lalu menariknya lebih dalam. Pikirkan saja saat seseorang memeluk guling.

About Us! (BxB)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ