Alex yang melihat kelakuan Bunda dan Jany hanya bisa menahan tawa gelinya.

*****

"Bun, bisa diam gak tidurnya?" Tegur ayah yang merasa kalau tempat ia tidur sedari tadi selalu bergoyang-goyang hingga tidak bisa membuatnya untuk terlelap.

Bunda berbalik melihat suaminya
"Yah, Jany bisa gak jagain Alex? Bunda khawatir Alex lagi tertekan gitu"

Ayah menghela nafasnya sejenak
"Bisa kok. Alex pasti bakalan baikan kalau disamping Jany"

Bunda bangun dari tidurnya dan memilih untuk duduk
"Emang kalau disamping bunda gak baikan apa?" Tanya bunda seolah-olah pernyataan suaminya barusan mengatakan kalau Jany lebih baik dari dirinya

Ayah melakukan helaan nafas lagi tapi kini dengan berat dan tetap memilih untuk berbaring
"Perlu ayah kasih tau satu rahasia?"

Sama halnya dengan ibu-ibu lainnya yang suka gosip dan tidak bisa dipancing sedikit dengan kata rahasia, dengan cepat pula istrinya itu mengangguk dan menatap suaminya dengan intens
"Emang ayah ada rahasia apa?" Pancing bunda

"Bukan tentang ayah tapi anak kita.
Alex itu sekarang lebih nyaman sama orang yang dia sayangi, sama orang yang ingin dia lindungi dan dia ingin berbagi rasa sedihnya bersama orang itu" ayah berhenti sejenak dan bunda yg mendengar apa yang dijelaskan tadi hanya mengerutkan keningnya masih bingung apa maksud perkataan suaminya

"Trus? Emang bunda gak masuk dari kriteria itu?"

Lelaki yang sedang berbaring itu kini menutup wajahnya dengan selimut karena merasa geram dengan istrinya sendiri

"Bukan bunda orangnya tapi Jany buuuun! Alex itu sukanya sama Jany bukan sama bunda!"

Bunda yang makin tidak mengerti langsung menarik dengan kasar selimut yang menutupi suaminya itu hingga lelaki itu menatap istrinya yang kini balas menatapnya dengan tatapan bingungnya dan masih berpikir keras. Melihat tatapan istrinya, ia tau kalau wanita itu sama sekali belum mengerti apa maksud dari semua penjelasannya tadi.

"Trus? Emang Alex gak sayang sama aku?"

Ayah benar-benar merasa gemas dibuatnya
"Bukan sayang itu bundaaa! Tapi dalam artian cinta.....cintaaa!" Ayah bergerak mengambil posisi duduk "Alex dan Jany! Antara Pria dan Wanita!" Jelas ayah dengan menggerak-gerakkan tangannya lalu mengambil langkah turun dari ranjang, berjalan sambil membanting-banting kakinya dan meninggalkan istrinya didalam kamar dengan tatapan tidak percaya milik istrinya.

*****

"Sakit ya?" Tanya Jany saat ia sedang duduk di sofa samping kasur tempat Alex berbaring

Alex yang tadi memejamkan matanya kini langsung membukanya dan menatap Jany yang sibuk dengan majalah ditangannya

"Tanya aku?" Tanya balik Alex dan memperbaiki posisi setengah duduknya

"Ya siapa lagi? Emang ada gitu orang lain diruangan ini?" Sinis Jany

Alex tersenyum melihat tingkah Jany
"Ya kali aja ngomong ama majalahnya. Abis matanya ke arah lain yang ditanyanya ke arah lain juga" singgung Alex

Jany yang mendapat singgungan itu segera melipat majalah tadi dan menaruhnya diatas  meja lalu melihat Alex yang sudah melihatnya sedari tadi.

"Jadi?" Tembak Jany tanpa embel-embel

Alex yang tidak mengerti maksud dari kata 'jadi?' itu hanya mengangkat kedua Alisnya

"Ada apa? Kenapa ayah dan bunda segitu khawatirnya seperti tadi sama ka Alex? Biasanya juga pulang pagi ga ada yang cemasin kayak tadi" singgung Jany lagi dan sepertinya Jany sudah bosan dengan apa yang disembunyikan darinya.

I LOVE YOU, BROTHER! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang