Different Destiny [END]

#17

Aku melihat pria tadi yang membuka pagar sedang berjalan ke arah ku, umur nya mungkin 20 an dengan t-shirt abu-abu dan jeans terlihat sangat santai tapi tetap keren. Wajah nya agak tirus dengan rambut kecoklatan hampir sama dengan Nolin hanya saja matanya lebih bulat ketimbang Nolin yang sedikit sipit mungkin karena efek kacamata yang dia pakai atau memang seperti itu.

Dia terlihat sangat dewasa tapi agak cuek dari rambut nya yg agak berantakan sepertinya dia bukan tipe cowok perfeksionis seperti Enriq.

"Kenapa aku mikirin Enriq" gumamku.

"Hai, temenya Nolin ya?" sapanya dengan senyum yang nyaris sempurna ditambah lesung pipit nya itu

"Iya saya Reina dipanggil Rere.." sahutku yang berusaha mengeluarkan senyum terbaikku tidak kalah dengan dia

Dia pun mengulurkan tangannya semacam formalitas seperti yang di lakukan banyak orang.

"Yosi. Kakaknya Nolin" katanya singkat

Aku pun menjabat tangan nya sambil menahan ekspresi kagum ku melihat kak Yosi yang ternyata jauh lebih tampan daripada yang ku lihat di foto.

Ya itulah alasan aku menanyakan ke Nolin waktu itu siapa yang ada di fotonya karena melihat kak Yosi yang sekilas sangat tampan dan misterius.

"Kak jangan nyuri start dong" suara yang membuyarkan moment perkenalan ku

"Baru juga mau dikenalin udah kenalan duluan" omel Nolin

Akhirnya Nolin datang dan langsung menyindir perkenalan kami sepertinya Nolin tau kalau moment ini adalah moment yang aku mau. Dengan kalemnya kak Yosi hanya tersenyum dan mengacak-acak rambut Nolin setelah itu Kak Yosi langsung begitu saja masuk ke rumah meninggalkan ku dan Nolin

"Uh kak kebiasaan nyisir nya susah tau" omel Nolin sambil memperbaiki rambut yang dibuat berantakan oleh Kak Yosi

"Ayo Re masuk, dah kenal Yosi kan" senyumnya sambil menarikku masuk ke rumah

Aku hanya tersenyum melihat tingkah Nolin dan kak Yosi sepertinya Nolin jadi adik yang beruntung memiliki kakak seperti kak Yosi, tampan humoris dan sepertinya sangat dewasa.