#15

28 3 0
                                    

Perjalanan yang semakin naik ke bukit membuat ku bisa sedikit melihat sunset yang agak tertutup awan, Nolin masih fokus menyetir.

aku sibuk membuka handphone ku saat ini sudah hampir setengah 5 sore mungkin aku akan sampai jam 5 atau setengah 6 sudah lumayan malam. Semoga aku tidak pulang terlalu malam dan ayah tidak harus mengomeliku.

Hampir semua temanku tidak dekat dengan Nolin membuat Nolin jadi cewek termisterius di sekolah.

Mungkin karena sikapnya yang terlalu pendiam di sekolah tapi yang kulihat hari ini dia sangat berbeda malah seperti orang yang sudah lama mengenalku.

Drrrrtd...

"Re lagi tidur ya? Tadi Kevin ke rumah.. Eh sekarang dia ngajak aku main ke rumah nya Enriq Re.. Gimana ya Re pingin banget ikut tapi ntar Enriq apa gak keganggu ya kalau aku ikut... Gimana ya Re please saran mumpung si Kevin masih PS an.. Bls cepet!!!" pesan Anov

Getar handphone ku membuat lamunanku pecah ternyata Anov siapa lagi yang selalu datang untuk membuyarkan pikiran ku kalau bukan dia.

Segera aku membalasnya takut dia akan terus mengirimi ku pesan hingga handphone ribut sendiri.

"Ikut gih kapan lagi ada alesan kerumahnya, bilang aja Kevin maksa jadi gimana lagi dong" balasku singkat.

Sejenak aku baru sadar beberapa saat yang lalu aku hanya melihat keluar dari kaca mobil tanpa ngobrol apapun dengan Nolin.

sepertinya Nolin tidak ingin menganggu lamunanku dia hanya fokus ke jalan yang relatif sepi ini maklum jalanan desa tidak banyak yang lewat paling hanya beberapa truk berukuran sedang yang membawa sayur atau motor yang di modifikasi untuk membawa hasil kebun.

Hari semakin gelap untung nya jalanan ini sudah ada lampunya jadi suasana tidak terlalu menakutkan, setelah desa ini memang ada beberapa rumah besar yang kurang lebih seperti villa yang biasanya di sewakan untuk pengunjung yang berwisata ke desa ini .

Different Destiny  [END]Where stories live. Discover now