#25

15 3 0
                                    

Terik, hari ini cuaca cukup panas di luar dan ditambah jalan agak macet, sedari tadi aku melihat jam tanganku memastikan aku tidak telat.

Setelah memakirkan motorku di parkiran Cafe yang lumayan ramai ini, aku mengambil ponselku memastikan alamat dan Nama cafe nya benar. Tidak salah lagi sehabis melepaskan jaketku akupun memasuki Cafe sambil celingukan mencari kesudut Cafe.

"Mana ya, apa belum dateng?" tanyaku dalam hati

Akhirnya aku mencari tempat duduk di area out door cafe yang teduh karena tidak menemukan kak Yosi. Segera aku membuka log panggilan ku berniat menelponnya

Tut...tut..tut..., nada sambung yang terdengar tidak lama berganti dengan suara cowok

"Halo, siapa ya?"

"Kak Yosi? Ini Rere"

"Oh...Re kamu udah sampai cafe?"

"Udah kak baru aja, kakak dimana?"

"Bentar ya sorry 10 menit lagi sampai"

"Iya Kak gapapa, Rere tunggu"

"Udah dulu ya lagi nyetir , ntar lagi ya Re bye"

"bye kak " tutupku

Akhirnya aku sibuk dengan ponselku melihat pesan yang dikirim Anov semalam, aku harus menscrool nya hingga ke atas supaya paham apa yang di ceritakan Anov, belum selesai membaca tiba-tiba ada free call masuk dari Anov.

"Iya, nov apa?"sapaku

"Kok baru di baca sih Re, Kemana aja semalem"

"Sorry ga buka HP dari sore habis kita chat itu"

"Udah tau chatku yang baru?"

"Baru juga dibuka, udah kamu telpon duluan"

"Ya udah aku cerita aja ya langsung"

"Iya kenapa?"

"Aku jadi kerumah nya Enriq Re..."

Ceritanya panjang lebar itu tidak aku potong sedikitpun dari nada bicara nya dia sedang bahagia saat ini, dia bercerita bahwa Enriq orang yang punya selera humor tinggi menurutnya, bahkan katanya dia ditunjukan koleksi DVD Film milik Enriq dan banyak lainnya.

Aku hanya manggut-manggut dan sesekali tersenyum mendengarnya, pandangan ku masih saja ke arah pintu masuk cafe yang terlihat dibalik pembatas kaca ini menunggu misal Kak Yosi sudah datang.

Beberapa saat kemudian akhirnya orang yang kutunggu datang, Ia memakai Kaos polo dengan bawahan jeans yang terlihat santai.

"Hallo Re kamu masih denger kan?"

"Iya masih kok, oh ya Nov ntar lagi ya laper nih nyari makan dulu ya"

"Oke, kalau udah chat ya jangan ngilang lagi"

"Iya ya.. Udah ya bye nov"

"Bye...Re"

Aku langsung menutup free call kami saat melihat Kak Yosi menghampiriku seperti tidak sulit menemukanku karena tempat dudukku terlihat dari pintu masuk, Kak Yosi melempar senyum padaku spontan aku langsung berdiri untuk menyapanya

"Maaf ya Re telat" sapanya sambil menyalamiku

"Gapapa kak aku juga baru sampai" kamipun langsung duduk

"Macet gak tadi?, naik apa kesini?"

"Iya macet dikit, tadi naik motor kak"jawabku

"tadi Pagi Nolin bilang kakak habis dari kampus baru kesini"lanjutku

"Oh iya, nyari bahan di perpus buat tugas"

"Maaf ya kak jadi ganggu"

"Gak lah sekalian mau nyari makan juga makanya kesini, udah makan belum? Nyoba nasi goreng disini aja gimana?"

Akupun hanya menggangguk menjawab tawaran dari Kak Yosi, akhirnya kami makan siang bersama di cafe ini.

"Kak, aku udah bawa Novel nya" perkataanku mengingatkan tujuan awalku

"Ouh ya udah ntar aja, makan dulu ya"

obrolan santai pun terjadi di sela kami memakan pesanan kami, Entah ada kebahagiaan didiriku bisa berdua dengan Kak Yosi seperti ini tidak ada lagi canggung diantara kami dan kami makin akrab.

Different Destiny  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang