#7

39 4 0
                                    

Aku coba membuka handphone ku mendengarkan koleksi musik ku yang lebih banyak lagu slow bernada elektronik yang unik tapi simpel dan bisa dinikmati kadang aku mendengarkan lagu Rnb atau hiphop bertempo pelan tapi aku sama sekali bukan pecinta musik pop yang menyayat-nyayat terlalu drama menurutku. Setelah memutar 3-5 lagu aku mulai bosan dan akhirnya mencoba membuka social media ku tapi setelah aku pikir aku sudah terlalu sering melakukannya, aku ingin yang lain segera aku ingat soal buku yang aku temukan kemarin aku langsung mencarinya di tas ku tetapi tidak ada aku coba mencari di dalam lemari buku ternyata ada ditumpukan buku pelajaranku dan tepat di sebelahnya ternyata ada remot AC kamarku.
Dengan jengkel aku mengambil remote itu dan menghangatkan suhunya,

"Hemm.. lumayan aku tidak akan mengigil lagi paling tidak."

aku langsung membaca novel itu melanjutkan bacaan ku di kelas tadi, aku sudah ada di Bab 4 sekarang awal kisah akan dimulai cerita yang cukup menarik aku tidak berani akan mengharapkan bagaimana endingnya tapi semoga saja tidak akan monoton. Si pemeran laki-laki cukup tampan dibayanganku matanya biru gelap dengan kulitnya yang putih khas orang eropa dan wajahnya yang tanpa cela sosok sempurna.
Alarm di handphone ku berbunyi ini pasti sudah waktunya kembali menemui Anov dan Enriq ya sekarang aku harus cepat bersiap karena sebetulnya semalam aku masih penasaran dengan maskud Enriq dengan tergesa-gesa dia bicara padaku seakan ada sesuatu yang sangat darurat dia memintaku untuk masuk besok dan bisa bicara berdua dengannya diam-diam bahkan dia memohon dengan buru-buru dan sangat ketakutan, anak itu sangat aneh aku bahkan tidak bisa membedakan sifat aslinya.
Sebetulnya aku merasa tidak enak dengan Anov entahlah apa yang dipikirkannya jika dia tau aku bebicara berdua dengan Enriq bisa habis aku diomeli,dicurigai bahkan dituduh macam-macam dengannya walaupun seolah dia seperti nya mendukung ku dekat dengan Enriq tapi aku sama sekali tidak ingin terlibat skandal dengan sahabat ku sendiri.
Sepintar apapun Anov menutupi perasaanya pasti dia akan merasa hancur jika orang yang diingiinkannya tidak bisa dia miliki dan lebih buruknya jika yang berhasil mendapatkan nya adalah sahabatnya sendiri ah tidak..aku tidak mau seperti itu toh Enriq bukan seperti yang aku inginkan aku malah ingin cowok yang tetutup dan jauh dari pandangan genit para cewek, jauh dari Enriq yang sudah jelas seperti idola sekolah. Aku akan tetap dengan pendirianku tidak akan ada yang harus menderita, mereka berdua sahabatku dan semoga perasaan tidak akan menghancurkan persahabatan kami bertiga.

Different Destiny  [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora