Bab 30 - Realize (End)

283K 8K 1K
                                    

Realize

Evelyn frustasi juga setelah lewat sebulan, ia masih belum mendapat jawaban dari Arman untuk pertanyaan "Sejak kapan Arman mencintai Evelyn?" itu. Hari itu, di akhir kelas merangkai bunganya, Evelyn mengajak Riani ke kafe. Ia bahkan mentraktir Riani menu paling enak di kafe itu.

"Ini ... untuk apa ya, Bu?" tanya Riani heran.

"Sogokan," balas Evelyn.

Riani menyipitkan mata curiga. "Saya nggak mau lagi kena masalah, Bu. Terakhir juga Bu Evelyn minta tolong saya buat nemenin Bu Evelyn ngomong sama karyawan pabrik yang mogok dan kita kena omel Pak Arman."

Evelyn berdehem. "Kata Arman, di sana bahaya. Tapi ini beda, kok."

Riani masih tak percaya.

"Aku cuma mau tanya tentang Arman, dan aku minta kamu jawab dengan jujur semua pertanyaanku," sebut Evelyn. "Bahkan kalau perlu, pake chance buat tanya ke Luki juga."

Riani mengangkat alis. "Chance? Ini semacam quiz atau apa, Bu?"

"Anggep aja gitu," tukas Evelyn. "Jadi, kamu janji dulu ke aku, kamu bakal jawab semua pertanyaanku dengan jujur," tuntutnya.

Riani akhirnya mengalah, mengangguk.

"Arman pernah ngomongin tentang aku nggak, di depan kamu sama Luki?" Evelyn melempar pertanyaan pertamanya.

"Sering," jawab Riani.

Evelyn antusias mendengar itu. "Dia ngomongin apa aja tentang aku?"

Riani berdehem. "Itu ... Bu Evelyn ... suka buat masalah." Riani kembali berdehem.

Evelyn mendesis kesal. Arman benar-benar menyebalkan. Dan dia bilang, dia mencintai Evelyn?

"Kamu tau nggak, siapa cewek yang dicintai Arman sebelum dia nikah sama aku?" tuntut Evelyn.

"Ah, itu ..."

"Jadi, kamu tau?" sengit Evelyn.

Riani berdehem.

"Jangan disebutin. Nanti aku bakal maksa Arman ngomong sendiri ke aku siapa cewek itu," geram Evelyn. "Dasar pembohong. Dia bilang, aku cewek satu-satunya. Ish."

"Bu, itu ..."

"Kamu tau nggak, sejak kapan Arman cinta sama aku?" sela Evelyn.

Riani terlongo.

"Kenapa? Kamu nggak percaya kalau Arman sekarang cinta sama aku?" Evelyn mengangkat dagu angkuh.

"Itu ... Bu Evelyn ... kapan Bu Evelyn tau tentang itu?" Riani tampak penasaran.

Evelyn mengerutkan kening. Apa Riani juga sudah tahu tentang perasaan Arman pada Evelyn itu? Bahkan sebelum Evelyn tahu?

"Kalau aku tau, itu karena Arman ngomong ke aku. Kapannya ..." Evelyn berdehem, "kamu nggak perlu tau."

Arman toh baru mengatakannya bulan lalu. Pria menyebalkan itu. Bahkan untuk memberitahukannya pada Riani saja Evelyn malu.

"Tapi kamu, gimana kamu bisa tau kalau Arman cinta sama aku? Dia ngasih tau kamu?" Evelyn menyipitkan mata curiga. "Jangan-jangan ... cewek yang dicintai Arman itu ... kamu?!" tuding Evelyn.

Riani seketika menggeleng panik. "Bukan saya, Bu."

Evelyn mendengus tak percaya. Ia langsung bangkit dari duduknya dan meninggalkan kafe. Mengabaikan panggilan panik Riani, Evelyn langsung melompat naik ke taksi yang baru saja menurunkan penumpang di depan kafe itu. Evelyn menyebutkan kantor Arman pada sopirnya.

Marry Me or Be My Wife (End)Where stories live. Discover now