Prolog

132K 2.5K 4
                                    

"Yessa.." Roland menyebut namaku dengan lembut. Aku bisa mencium napasnya yang berbau mint. Jantungku berdegup cepat dan nafaskupun memburu. Tanpa kusadari aku menutup mataku, menunggu bibirnya menyentuh bibirku. Tapi itu tidak pernah terjadi. Dia menyeringai sambil melanjutkan kata-katanya.

"Be my girlfriend."

Suara Roland bergema di ruangan basket yang sunyi. Dia menjauhkan dirinya dari tubuhku dan menatapku untuk menunggu jawaban. Rasanya aku mau pingsan mendengar permintaannya..

Aku bingung. Sebagian dari diriku berkata TIDAK dan sebagian lagi IYA. Kenapa mereka bisa mengatakan IYA? Dasar bodoh! Aku sebenarnya sih penasaran, gimana rasanya jadi pacar Roland. Tapi aku juga tidak mau sakit hati jika nantinya aku benar-benar serius dengan Roland. Aku memejamkan mataku lagi sambil mengambil nafas panjang dan menghembuskannya pelan. Aku harap aku tidak membuat keputusan yang akan kusesali nantinya.

"Roland, aku...."

Selengkapnya di MR. & MS. POPULAR

Mr. & Ms. PopularWhere stories live. Discover now