Chapter 37 : Sandhi Yudha Operations 'FCDPAA Declarations'

1.1K 64 0
                                    

Seluruh pasukan gabungan dari negara sekutu persemakmuran pun langsung kembali ke markasnya setelah berhasil menghancurkan sasaran operasinya dalam waktu relatif cepatyang tak lain adalah basis di mana Kerim tinggal.

Di tempat lain tampak beberapa orang yang berjumlah ada belasan orang sedang berjalan menyusuri jalan kecil di sebuah perkebunan buah jeruk. Mereka terlihat berlari kecil seperti mengindar dari kejaran dari pihak yang mengancam mereka. salah satu dari mereka sempat melihat tempat yang baru ditinggalinya sudah luluh lantak menjadi rata dengan tanah. Ada juga yang sedang berhenti melihat ke belakang apakah mereka masih mengejar ataukah tidak. Mereka adalah Zelado yang bersama dengan seorang intelijen Rusia bernama Sarah dan juga Kerim beserta pasukannya yang tersisa yang berhasil lolos dari serangan pasukan gabungan FCDPAA dan pasukan khusus Turki yang menyerangnya. Setelah merasa aman, mereka pun beristirahat sebentar di tengah perkebunan itu.

"Unexpectedly they do attack fast and they destroy our base." ( Tanpa diduga mereka melakukan serangan secepat itu dan mereka menghancurkan basis kita. ) kata Emir.

"At least we still get away from their attacks." ( Setidaknya kita masih bisa lolos dari serangan mereka. ) Kata Sarah.

"It turns out they also do counter intelligence." ( Ternyata mereka juga melakukan counter intelligence. ) Kata Zelado.

"All right, now we are looking for a safe place to hide, our stacking plan and new powers to avenge them even though most of us a lot of friends who died in their attacks." (Baiklah, sekarang kita cari tempat yang aman untuk bersembunyi, kita susun rencana dan kekuatan baru untuk membalas mereka meskipun sebagian teman kita banyak yang gugur dalam serangan mereka. ) Kata Kerim.

Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan untuk mencari tempat persembunyian yang baru dan lebih aman dengan berjalan kaki.

Di Kantor Presiden Turki siang hari pukul 11.00 waktu setempat . . . . . .

Hari ini Presiden Mehmet Ali sedang bersama dengan Jenderal Kenan, pimpinan tertinggi militer Turki, ada juga menteri pertahanan yang sedang menerima kunjungan dari Jenderal White beserta dengan petinggi FCDPAA yang hadir dalam pertemuan ini setelah berhasil menghancurkan basis Kerim.

"Today we have been successful in the military operation in the suppression Kerim and his followers that lasted only 30 minutes. This is thanks to your cooperation in this operation, I as president to thank you for your performance in crushing the rebels." ( Hari ini kita telah berhasil dalam operasi militer dalam penumpasan Kerim beserta pengikutnya yang berlangsung hanya 30 menit. Ini berkat kerjasama kalian dalam operasi ini, saya selaku presiden mengucapkan terima kasih atas kinerja kalian dalam penumpasan kelompok pemberontak tersebut. ) Kata Presiden Turki Mehmet Ali.

"That is our aim, because they could be screwed member FCDPAA declaration in Ankara on Saturday, the day after tomorrow. The event declaration will surely go smoothly, I believe that Mr. President." ( Itu sudah menjadi tugas kami, karena mereka bisa saja akan mengacaukan deklarasi anggota FCDPAA di Ankara pada hari Sabtu lusa. Acara deklarasi pasti akan berjalan lancar, saya yakin itu pak presiden. ) Kata salah seorang petinggi FCDPAA dengan penuh rasa yakin.

"So now we do not have to worry anymore if there are threats of Kerim and his followers because they've really we annihilated." ( Jadi sekarang kita tidak perlu khawatir lagi jika masih ada ancaman dari Kerim beserta pengikutnya karena sudah kami tumpas. ) kata Jenderal White.

"It also is the result of a solid partnership between General Kenan and General White in this crushing operation. Make this as a bridge of cooperation relations in the face of threats from Russia." ( Ini juga adalah hasil dari kerjasama yang solid antara Jenderal Kenan dan Jenderal White dalam operasi penumpasan ini. Jadikanlah ini sebagai jembatan hubungan kerjasama dalam menghadapi ancaman dari Rusia. ) Kata menteri pertahanan Turki.

World At WarWhere stories live. Discover now