Chapter 9 : Rover Scout Camping "Third Day In Camping Area"

1.5K 69 1
                                    

"Bangun Dek!" Kak Wira membangunkan mereka.

Sinar senter menyilaukan mata mereka, Zelado pun terbangun dan mengumpulkan nyawanya. Entah apa lagi yang akan dilakukan oleh seluruh kakak Bantara dan Laksana. Ini sudah kedua kalinya mereka dibangunkan di tengah malam.

"Cepat bangun, semua langsung mengenakan seragam pramuka lengkap tanpa terkecuali!" perintah Kak Aga dari kejauhan.

Semuanya pun langsung mengenakan seragam pramuka lengkap, terlihat seluruh peserta tergesa – gesa mencari atribut mereka.

"Ayo cepat bangun." Zelado membangunkan Arifin.

"Iya – iya." Arifin langsung bangun.

Tak berapa lama dengan cepat mereka sudah mengenakan seragam pramuka lengkap. Mereka pun langsung berbaris membentuk barisan 1 shaf tiap sangga di depan tendanya masing – masing seperti pada malam yang sebelumnya.

"Untuk sangga 1 pimpinan saya ambil alih, Siap gerak! Setengah lengan, lencang kanan, gerak!" Kak Wira menyiapkan sangga 1.

Sangga 1 pun meluruskan barisan.

"Tegak gerak!" Kak Wira menegakan barisan. "Ketua sangga, cek tenda apakah masih ada yang tertinggal di dalam." Perintahnya.

"Siap!" Angger langsung keluar barisan dan mengecek tenda.

Hanya sebentar Angger langsung kembali ke barisan.

"Bagaiamana?" tanya Kak Wira.

"Siap, tidak ada yang tertinggal Kak." Jawab Angger.

"Sekarang kalian tahu ini ada apa?" tanya kak Wira.

"Siap tidak tahu." Jawab mereka serentak.

"Sekarang kalian akan melalui sebuah ujian kedua di mana tempat ini adalah yang berbeda dari hari sebelumnya dan lebih sulit, nah sekarang kenakan slayer kalian untuk menutup mata kalian." Perintah Kak Wira.

Semuanya langsung mengenakan slayer untuk menutup mata.

"Hadap kiri gerak! Semua pegang pundak teman yang ada didepannya." Perintah Kak Wira. "Ikuti saya." Kak Wira menarik tangan Fajar lalu berjalan entah ke mana tempat tujuannya.

Seperti malam yang sebelumnya mereka berjalan dengan mata tertutup. Mereka diputar – putar tidak jelas arahnya. Zelado mulai mengerti sebenarnya ini hanya diputar – putar di bumi perkemahan lebih tepatnya di lapangan. Ia sedikit membuka slayernya curi – curi untuk melihat dan benar seluruh peserta berada di lapangan hanya saja setiap sangga berada di posisi terpencar di lapangan ketika sangganya sedang berhenti di tengah lapangan.

"Jadi kita Cuma diputar – putar keliling lapangan." Kata Zelado lirih sambil curi – curi melihat sekitar dengan membuka sebagian slayernya.

Lalu ia langsung menutupnya kembali agar tidak ketahuan oleh Kakak Bantara dan Laksana. Seperti malam sebelumnya setiap sangga duduk membentuk satu banjar barisan.

"Ini mau ngapain lagi?" tanya Zelado.

"Nggak tahu nih." Jawab Agus yang berada di depannya.

"Yang jelas pasti diputar – putar lagi." Kata Arifin yang berada di belakangnya.

"Berhenti, kalian duduk di sini. Pikiran jangan kosong." Perintah Kak Wira.

World At WarWhere stories live. Discover now