Chapter 36 : Sandhi Yudha Operations 'FCDPAA Military Base Sabotage'

1.5K 61 2
                                    

Setelah berhasil meledakan stasiun milik FCDPAA Zelado kini berjalan menyusuri sebuah pasar malam di kota Adiyaman bersama dengan seorang wanita misterius dengan mengenakan seragam FCDPAA.

"Neler gördün mü?" ( Lihat apa yang sedang terjadi? ) Tanya salah seorang pengunjung pasar malam dalam bahasa Turki.

"Ben bakalım bilmiyorum." ( Entahlah ayo kita lihat. ) Kata pengunjung yang satunya.

Terlihat orang yang berada di pasar malam itu padangannya teralihkan pada pemandangan kepulan asap besar setelah terjadi ledakan besar yang tak lain adalah stasiun milik FCDPAA yang letaknya tak jauh dari pasar malam itu.

"What your name?" ( Siapa namamu? ) Tanya wanita itu.

"Zulfikar Ali from Indonesia. And you?" ( Zulfikar Ali dari Indonesia. Dan kamu? ) jawab Zelado yang menggunakan nama Zulfikar Ali sebagai nama samarannya selama misi ini lalu berbalik menanyai wanita itu.

"Sarah Abdulrahmanova from Russia. You can call me Sarah." ( Sarah Abdulrahmanova dari Rusia. Panggil saja Sarah. ) Jawab wanita itu bernama Sarah Abdulrahmanova sambil melepas jas dan melepaskan ikatan rambutnya. "What do you want here?" ( Mau apa kamu ke sini? ) Tanyanya menoleh ke Zelado.

"Mission." ( Menjalankan misi. ) Jawab Zelado singkat.

"You're a spy." ( Kamu seorang mata – mata? ) tanya Sarah.

Zelado hanya mengangguk dan tersenyum saja.

Sarah pun juga tersenyum menandakan tahu bahwa Zelado seorang mata – mata. "I'm from GRU ( Glavnoye Razvedyvatel'noye Upravleniye )." ( Aku dari GRU. ) kata Sarah.

GRU singkatan dari Glavnoye Razvedyvatel'noye Upravleniye atau Dinas Intelijen Utama Rusia adalah badan intelijen milik Rusia, Sarah merupakan anggota GRU yang merupakan anggota militer berpangkat Kapten. Sarah Abdulrahmanova atau Sarah adalah perwira Angkatan Darat Rusia yang kini menjalankan tugas sebagai intelijen.

Sementara Emir tampak celingak – celinguk tidak jelas setelah menunggu Zelado tak kunjung muncul setelah stasiun tersebut meledak. Emir langsung menelpon Zelado.

"Where is he going?" ( Kemana dia? ) Emir tampak celingak – celinguk. "I call him only." ( Aku telepon saja. ) Emir mengeluarkan ponselnya.

Terdengar suara nada dering dari dalam tas milik Zelado. Dengan segera Zelado langsung mengangkatnya.

"Hello." ( Halo ) Zelado membuka percakapan.

"Hello, where are you?" ( Halo, kamu di mana? ) Tanya Emir.

"I was at the night market behind the FCDPAA station." ( Saya di pasar malam belakang stasiun FCDPAA. ) jawab Zelado.

"Well, I was immediately there." ( Baik, saya segera ke sana. ) kata Emir menutup pembicaraan.

"OK." ( Baik. ) kata Zelado mengakhiri percakapan lalu memasukan ponselnya ke dalam sakunya.

"Who?" ( Siapa? ) tanya Sarah.

"My friend." ( Temanku. ) jawab Zelado.

Mereka berdua pun duduk di bangku pinggir jalan sambil menunggu Emir menjemputnya. Tak lama kemudian ada mobil yang berhenti tepat di depan mereka berdua yang tak lain adalah Emir.

"Zulfikar! Let's go!" ( Zulfikar! ayo pergi! ) Seru Emir.

Zelado dan Sarah langsung berdiri dan langsung menghampiri mobil Emir.

World At WarDonde viven las historias. Descúbrelo ahora