Chapter 25 : Our Struggle!

2.3K 74 7
                                    

Pagi ini adalah pengumuman hasil dari seleksi Mahasiswa Beasiswa TNI, namun Zelado, Jalil, dan Timur masih belum beruntung karena hanya kalah di Indeks Prestasi Akademik saja. Akan tetapi berbeda dengan sebelumnya, meskipun gagal ketiganya berusaha untuk kembali dengan kepala tegak mengingat masih ada kesempatan lagi yaitu Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia.

"Selamat siang Mas Zelado, maaf ganggu, jangan bersedih yah, masih ada kesempatan kok. Kegagalan adalah hal yang biasa, jangan menyerah, selagi masih ada kesempatan cobalah. Semangat!" kata Nabilah dalam pesan Line kepada Zelado.

Zelado kembali tersenyum meskipun baru saja gagal mendapatkan Mahasiswa Beasiswa TNI namun sedikit terobati dengan semangat dari Nabilah. "Terima kasih Nabilah, meskipun kamu usianya masih belia tetapi kamu kuanggap seperti wanita usia 20 tahunan." Kata Zelado dalam hati.

Tak hanya Zelado saja, ketiga sahabatnya yaitu Jalil, Timur, dan Billy mendapat semangat dari orang terdekatnya apalagi orang terdekatnya adalah seorang wanita.

"Jangan sedih ya Mas Jalil. Aku yakin suatu saat nanti Mas Jalil bisa menggapai cita – citanya. Oke? Jangan menyerah! Mas Jalil...... semangat!" kata Viny dalam pesan Line kepada Jalil.

"Aku janji tak akan menyerah begitu saja." Kata Jalil dalam hati sambil tersenyum setelah membaca pesan Line dari Viny.

Sedangkan Timur kini sedang duduk di sofa depan kosannya sambil menatap layar smarthonenya. Lalu ada pesan Line masuk yang tak lain adalah dari Beby.

"Mas Timmy, lagi apa? Maaf ganggu nih, kegagalan kemarin bukanlah akhir dari segalanya jadi janganlah menyerah meskipun beberapa kali gagal. Mas Timmy Move on! Semangat!" kata Beby dalam pesan Linenya kepada Timur.

"Beby, baru kali ini aku mendapat seorang wanita yang bisa menjadi motivator untukku yang tak lain adalah kamu sendiri. Sebenarnya aku sayang sama kamu, jujur aja aku kalau bisa aku ingin kau jadikan sebagai seorang kekasih jika perlu lebih dari itu. Namun sayang seribu sayang kamu adalah seorang Idol yang tak boleh berpacaran. Terima kasih Beby My Oshi." Kata Timur dalam hati sambil tersenyum setelah membaca pesan Line dari Beby.

Kemudian Billy yang baru saja keluar dari rumah sakit setelah sakit demam berdarah, ia mendapat dukungan dari Yessa.

"Aa' semangat yah, aku yakin kamu pasti bisa raih cita – citamu." Kata Yessa dalam pesan Linenya kepada Billy.

"Makasih neng udah udah membuat aku bangkit lagi." kata Billy setelah membaca pesan Line dari Yessa.

Keesokan harinya . . . . . .

Ketika sedang di kamar kosannya Zelado menerima telepon dari Gramedia mengenai cerita yang dikirimnya kabar apakah itu?

"Halo selamat pagi." Ucap seseorang dalam telepon yang tak lain adalah pihak dari Gramedia.

"Halo selamat pagi." Balas Zelado.

"Apa benar ini dengan Saudara Zelado Adhi Permana?" tanya orang Gramedia.

"Iya benar, ada apa?" Zelado balik tanya.

"Kami dari Gramedia mau menyampaikan mengenai cerita yang anda kirim sebelumnya." Jawab orang Gramedia.

"Maaf memang ada apa dengan cerita yang saya kirim?" tanya Zelado.

"Kami dari Gramedia mengucapkan selamat cerita anda telah diterima dan akan diterbitkan dalam waktu dekat ini, selanjutnya anda bisa datang ke pusat Gramedia." Kata orang Gramedia.

World At WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang