Chapter 22 : My Life between Study, Love, and War

2.4K 80 9
                                    

Hari ini jalanan di kota Semarang yang menghubungkan antara Semarang dan Yogyakarta telihat ramai karena masih dalam situasi tahun baru. Perjalanan mereka memakan waktu 3 jam, sebelumnya mereka menyempatkan diri untuk mampir di Magelang yaitu main ke Akmil namun hanya di toko yang berada di depan yaitu El Mana. Lalu mereka kembali melanjutkan perjalanannya ke Yogya dengan menaiki sepeda motor.

"Selamat Datang di Yogyakarta." Ucap Zelado.

Sesampainya di Yogyakarta, mereka langsung menuju ke tempat kontrakan saudara dari Zelado yaitu Ardha yang kebetulan kuliah di sini tepatnya di Amikom. Hari itu juga Zelado sempat mengabari Nabilah bahwa sudah sampai di Yogya sehabis maghrib.

"Selamat Malam Nabilah." Sapa Zelado melalui pesan singkat.

"Malam Mas Zelado." Balas Nabilah.

"Sedang apa?" tanya Zelado.

"Ini lagi nunggu pesawat Mas. Kamu sendiri?" Balas Nabilah.

"Lagi SMSan sama kamu. :')" balas Zelado.

"Mas ini bisa aja. Eh jangan lupa ya besok dateng ya ada DS sama 2 – Shoot lho." Balas Nabilah.

"Iya, ntar kalau sampai kabari ya, kita ketemu di bandara Adi Sucipto." Balas Zelado.

"Mas sudah di Yogya?" tanya Nabilah.

"Iya baru sampai ini habis keliling – keliling." Balas Zelado.

"Okedeh, nanti ketemuan ya di bandara." Balas Nabilah.

"Iya." Zelado mengakhiri pembicaraan.

Sementara Jalil dan Timur sedang asyik bermain game PES 2015 di laptop, sedangkan Billy sedang asyik berselancar di dunia maya dengan anroid terbarunya. Timur terlihat kesal dari tadi tim jagoannya yaitu Chelsea sudah empat kali kebobolan oleh tim jagoan dari Jalil yaitu Arsenal.

"SMSan sama siapa Ndul?" tanya Timur yang masih asyik mengutak – atik stick bermain game PES 2015.

"Nabilah Ndes." Jawab Zelado.

"Rasakan ini Gooooollllll.........................." seru Jalil mencetak gol.

"Sial!" kesal Timur.

"Payah kamu Mur, katanya jago main PES masa kalah sama Jalil 5 – 0?" tanya Billy.

"Buyar nih kosentrasiku." Kata Timur. "Tanding ulang!" sambungnya.

"Hahahahaha..................... alesan aja kamu ini Mur." Ejek Jalil.

"Ini semua gara – gara Nabilah." Kesal Timur sambil menunjuk Zelado yang sedang tergila – gila dengan Nabilah.

"Lho kok Nabilah yang disalahin? Apa hubungannya dengan main PES?" tanya Zelado. "Kamunya aja main PES nggak bener, dari tadi bikin pelanggaran terus." Sambung Zelado menatap tajam Timur.

"Wuaaaahhhhh........ pusing!" Timur lalu beranjak dari tempatnya.

"Mau kemana kamu?" tanya Jalil.

"Mau beli Es White Cofee dulu." Jawab Timur mengambil selembar uang senilai 5000. "Biar menang hadapin kamu." Sambungnya.

"Kalah malah nyalah – nyalahin orang." gerutu Zelado.

"Dasar Gundul." Ejek Billy.

Setelah kembali dari warung, Timur kembali melanjutkan aktivitasnya yaitu bermain game melawan Jalil. Sementara Zelado masih asyik menstalking akun twitter Nabilah, sedangkan Billy masih asyik berselancar mencari game ataupun film anime terbaru.

World At WarHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin