Suasana pagi cerah menyelimuti rumah dinas Zelado. Seperti biasanya ia bersiap untuk berangkat ke markas Grup 2 Kopassus dengan menaiki mobil dinasnya. Sesampainya di sana, ia mengikuti apel pagi yang dilaksanakan di lapangan utama oleh Komandan Grup 2 Kopassus.
"Selamat pagi!" sapa Komandan Grup 2 Kopassus.
"Selamat pagi!" balas seluruh prajurit.
"Komando!" seru Komandan Grup 2 Kopassus.
"Komando!" balas seluruh prajurit.
"Baik akan saya sampaikan ada kabar dari Markas Besar TNI yaitu mengenai adanya latihan gabungan antara TNI dengan Militer Jepang yang rencana akan dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2020 di Pusdikpassus, Batujajar, Jawa Barat selama 2 minggu." Kata Komandan Grup 2 Kopassus.
"Latgab dengan militer Jepang? Baru balik Ekspedisi ada kegiatan lagi." kata Zelado dalam hati.
"Maka dari itu dari kita akan melibatkan sebagian besar personil dari Grup 2 Kopassus." Sambung Komandan Grup 2 Kopassus.
Baru kembali cuti selesai Ekspedisi, ia kembali ditugaskan untuk mengikuti latihan gabungan dengan militer Jepang. Ini merupakan pertama kalinya Zelado mengikuti latihan gabungan militer dengan negara lain. Sejak 2015 setelah 70 tahun Jepang kembali mengaktifkan militernya. Banyak pihak yang khawatir dengan diaktifkannya kembali militer Jepang terutama negara Asia Timur seperti Cina, Korea Selatan, dan juga Taiwan. Kabar terakhir Cina telah bersiaga di wilayah perbatasan laut dengan Jepang dengan cara menyiagakan Armada Lautnya apabila Jepang melakukan invansi karena belum lama Cina sempat bersitegang dengan Cina.
Selama satu hari ini seluruh personil yang ditunjuk dalam ikut latihan yaitu dari Batalyon 23 Grup 2 Kopassus yang merupakan Batalyon dari Zelado sedang mempersiapkan semua untuk berangkat ke Batujajar.
"Baru balik Ekspedisi udah berangkat lagi." Kata Zelado kepada rekannya yang juga Danton.
"Namanya juga tugas Do, jalani aja." Kata rekannya yang bernama Letda Syarief.
Keduanya kini sedang makan di kantin bersama dengan prajurit lainnya ketika sedang jam istirahat. Zelado belum sempat menjalani hari – hari biasanya sudah harus berangkat tugas lagi.
"Kita dua minggu itu latihannya ngapain aja?" Tanya Zelado.
"Ya kayak latihan tempur gitu." Jawab Letda Syarief.
"Apa hanya dari Kopassus saja yang terlibat?" Tanya Zelado lagi.
"Semua Matra TNI baik dari Darat, Laut, dan Udara. Semacam latihan integrasi, belum lagi adanya kerjasama militer kita dengan mereka dalam pembuatan kapal selam baru - baru ini." Jawab Letda Syarief.
Zelado mengangguk lalu meminum tehnya.
"Besok juga kita ada acara di Semarang." Kata Letda Syarief.
"Acara apa?" Tanya Zelado.
"Apel gelar pasukan tanam sejuta pohon oleh Pangdam IV / Diponegoro tapi yang dikirim adalah dari Batalyon 22. Sementara Batalyon 21 dua hari yang lalu berangkat ke Cijantung untuk acara serah terima jabatan KASAD hari ini." Kata Letda Syarief.
"Oh, pantesan aja mereka nggak ikut apel." Kata Zelado.
"Sekarang KASAD baru yaitu Letjen Hardi." Kata Letda Syarief.
"Iya, yang tadinya Pangkostrad itu kan?" tanya Zelado.
"Benar." Jawab Letda Syarief.
YOU ARE READING
World At War
ActionCerita mengisahkan perjuangan seorang perwira TNI Angkatan Darat dari Kopassus yang bernama Letnan Dua Inf Zelado Adhi Permana bersama dengan 3 sahabat karibnya yang sama - sama anggota militer dan kepolisian tetapi beda angkatan yaitu Letnan Dua L...
