Weekend

1.4K 121 4
                                    

-Author's POV-

"Mummy... Daddy... ayo bangun!"

"Bangun.. Bangun... Bangun.."

Rey dan Elena berteriak sambil melonjat-lonjat di ranjang milik Harry dan Barbara. Ulah Rey dan Elena membuat Harry dan Barbara bangun.

"Ada apa ini sayang?" Tanya Hrry masih dengan wajah mengantuknya.

"Ini weekend. Jadi kita harus melakukan sesuatu sekarang. Bukankah Dad dan Mum sudah berjanji jika kita akan jalan-jalan pada saat weekend?" Tanya Rey membuat Harry dan Barbara terkekeh secara bersamaan.

"Baiklah, baiklah. Apa anak Mum yang tampan dan cantik ini sudah mandi?" Tanya Barbara seraya membawa Elena kedalam pangkuannya.

"Aku sudah mandi tapi Rey belum mandi," Kata Elena sambil menunjuk Rey dengan wajah jijik.

"Baiklah, sekarang Rey mandi, Dad mandi, dan Mum akan membuatkan sarapan untuk kalian, okay?"

"Baiklah, Mum," Rey langsung berlari keluar kamar dan disusul oleh Harry yang masuk ke kamar mandi.

"So, apa aku boleh membantu Mum memasak?" Tanya Elena sambil memegang pipi Barbara.

"Tentu sayang. Ayo!" Elena dan Barbara langsung turun ke dapur untuk memasak.

"Ele, kau ingin sarapan apa pagi ini?" Tanya Barbara sambil membuka lemari esnya.

"Entahlah, bagaimana jika pasta? Aku ingin pasta, Mum."

"Pasta? Not bad! Okay, let's we do this!"

Tak lama kemudian masakan Barbara dan Elena sudah tersaji di meja makan. Elena langsung menatap pasta ini dengan tatapan lapar.

"Mum, apa aku boleh memakannya?" Tanya Elena.

"Kau tak ingin menunggu Dad dan Kakakmu?"

"Tapi aku lapar, Mum. Kenapa mereka lama sekali? Daddy... Rey... cepatlah!" Teriak Elena.

Beberapa menit kemudian Harry dan Rey turun bersamaan dan mereka sudah sangat rapi.

.

"Kemana kita akan pergi, Mum?" Tanya Rey saat mereka sudah berada di dalam mobil.

"Bagaimana jika kita pergi ke taman?" Usul Elena.

"Bagaimana jika kita dikejar paparazzi? Kalian siap berlari?" Tanya Harry sambil menyetir.

"Itu yang kami suka, Dad," Ujar Rey dan Elena berbarengan.

"Well, kita pergi ke taman."

.

Mereka sudah sampai taman dan banyak pengunjung yang mengerubungi mereka dan meminta foto atau tanda tangan. Rey dan Elen menyukai hal seperti ini. Mereka berpikir bahwa menjadi sorotan publik itu menyenangkan.

"Mum, ayo kita ketempat lain. Aku bosan," Ujar Elena sambil memakan ice cream coklatnya.

"Baiklah. Kau ingin kemana?" Tanya Barbara sambil memakan ice creamnya juga.

"Dad punya ide! Bagaimana jika kita membeli kaset dan kita akan movie marathon malam ini? Kalian setuju?" Usul Harry membuat Rey dan Elena langsung bersorak senang.

.

Kini mereka sedang berada di toko kaset. Mereka membeli beberapa film keluaran terbaru untuk movie marathon malam ini.

"Aku sudah membelinya, Dad," Ujar Elena sambil menaruh kaset-kaset yang dipilihnya di keranjang.

"Disney? Ayolah sayang, bukankah itu membosankan?" Kata Harry.

"No, Dad. Itu menyenangkan. Jika Dad tak suka tak usah movie marathon bersamaku!" Kata Elena lalu menjulurkan lidah sebelum Ia pergi.

Kini giliran Rey yang menaruh kaset-kaset pilihannya di keranjang yang dibawa oleh Harry.

"Marvel? Not bad!" Cibir Harry membuat Rey tersenyum dengan lebarnya.

"Harry! Kau sudah memilihnya? Aku sudah selesai," Kata Barbara membuat Harry menoleh.

Barbara menaruh kaset-kaset pilihannya dan seperti biasa, perempuan akan lebih memilih film romance.

"Romance?" Tanya Harry sambil mengernyit dan menatap Barbara.

"Ya, ada yang salah?" Tanya Barbara.

"Tidak. Tapi ini bergenre dewasa, tidak mungkin Rey dan Elena melihatnya, itu tidak boleh," Ceramah Harry.

"Yasudah, berarti kita melihat berdua saja setelah mereka tidur.  Beres 'kan?"

.

"Mum, aku ingin naik itu! Ayo Mum kita naik!" Pekik Elena setelah melihat carossel.

"Baiklah, ayo kita naik!"

Kini Harry, Barbara, Rey, dan Elena sedang menaiki carossel. Mereka tertawa bahagia.

"Ayo kita berfoto!" Kata Harry.

Mereka pun berfoto.

Tanpa terasa mereka sudah bermain berjam-jam di carnival ini. Elena dan Rey sangat menyukai wahana disini. Pada pukul 7 malam akhirnya mereka memutuskan untuk pulang mengingat mereka masih memiliki acara yang sayang untuk dilewatkan, yaitu movie marathon.

.

"Gantilah, Ele. Ini membosankan!" Kritik Rey saat Elena memutar kaset disneynya.

"No, Rey. Ini bagus!" Bantah Elena.

"Tapi ini jelek! Aku tak menyukainya!" Kata Rey tak mau kalah.

"Kau tak menyukainya karena kau lelaki! Sudah sana! Pergi saja bersama Dad! Aku akan menonton bersama Mum!" Ujar Elena lalu membuang pandangannya.

"Kau ini nakal sekali!" Kata Rey.

"Kau yang nakal!"

"Kau!"

"Kau!"

"Tapi kau lebih nakal, Rey!"

"Tidak! Kau!"

"Kau!

"Kau!"

"Stop! Sudah! Sekarang begini! Kita keluarkan kaset yang tadi kita pilih bersama-sama, okay! Mum tak ingin mendengar kalian bertengkar lagi!" Kata Barbara.

Harry segera menyetop kaset disney ini dan diganti dengan kaset yang mereka pilih. Elena menghempaskan tubuhnya disofa dengan kesal. Dia memakan popcorn dengan kesal juga.

"Dasar manja!" Kata Rey.

Elena menghentakkan kakinya di lantai.

"Mum! Lihatlah Rey! Dia mengolokku lagi!" Rengek Elena kepada Barbara.

"Sudahlah, Kids. Kalian tak boleh bertengkar! Awas jika Mum mendengar kalian bertengkar lagi! Mum dan Dad tak akan mengajak kalian liburan musim dingin!" Ancam Barbara membuat keduanya diam.

Voommmennntsss guys!
Thank you so much 💋.

My Heart Belongs Harry Styles 2Where stories live. Discover now