My Queen

1.4K 140 1
                                    

-Harry's POV-

Hari ini aku sedang berdiskusi oleh The Boys dan The Girls untuk acara ulang tahun Barbara. 2 hari lagi Ia akan berulang tahun yang ke- 20.

"So, kita sepakat?" Tanya Niall.

"Ya, aku sepakat jika acaranya seperti itu!" Jawab Liam.

"Baiklah, Thanks Guys! Kalian telah banyak membantuku!" Aku memasang wajah termanisku.

****

"Harry, kau sudah pulang? Tumben sekali kau tak berteriak?" Tanya Barbara saat aku sudah sampai rumah.

"Ya, maafkan aku. Aku lelah!" Jawabku asal.

Aku langsung pergi ke balkon. Aku tersenyum melihat wajah Barbara yang bingung atas tingkahku. Ya, malam ini, aku, The Boys, dan The Girls akan memberikan kejutan untuk Barbara. 3 jam lagi dia akan ulang tahun. Kupastikan Ia tak ingat pada hari ulang tahunnya ini.

"Harry, ada apa denganmu?" Aku merasakan Barbara mengelus pundak sebelah kananku.

"Tak apa, aku hanya lelah" Kataku lalu menghadap ke arahnya.

Aku mengelus pipinya pelan dan aku menelusupkan tanganku ke rambutnya. Aku mencium bibirnya singkat.

"Aku ingin keluar sebentar" Kataku lalu menciumnya lagi.

"Kemana?" Tanyanya.

"Hanya keluar" Kataku.

-Harry's POV OFF-

.

-Barbara's POV-

Malam ini Harry benar-benar aneh. Ia sangat dingin padaku. Ada apa dengannya? Baru saja Ia meminta izin padaku untuk keluar entah kemana. Ini sudah jam 10 malam dan Ia masih keluar rumah. Apa yang dilakukannya malam-malam begini?

"Mom" Panggil Rey membuat lamunanku buyar. Aku langsung menghampirinya yang sedang berada di ranjangku bersama Elena.

"Ya sayang?" Tanyaku lalu duduk di sebelahnya, aku melihat Elena sekilas yang tertidur dengan pulasnya.

"Daddy?" Tanyanya. Rey selalu mencari Harry jika Ia merasa Harry tak ada disisinya.

"Daddy keluar. Mungkin Ia hanya butuh ketenangan. Kau mengantuk?" Rey mengangguk.

Aku menidurkan Rey di ranjangku lalu mengambil buku dongeng lalu membacakannya dongeng. Tak perlu menunggu lama, Rey sudah tertidur.

Ini sudah jam setengah dua belas malam dan Harry belum juga pulang. Apa yang dia lakukan? Apa dia sedang... Sudahlah, Barb. Lupakan itu semua. Aku sudah sangat mengantuk dan tak terasa aku tertidur disebelah Rey dan Elena.

-Barbara's POV-

.

-Harry's POV-

Kini aku sudah dibelakang halaman rumah bersama The Boys dan The Girls. Aku hampir lupa, disini juga ada Gemma yanga akan membantu kami membuat video dari peristiwa indah ini. Niall, Louis, dan Zayn sudah siap dengan telur ditangan mereka. Liam, Sophia, dan Perrie sudah siap dengan tepung di tangan mereka. Eleanor sudah siap dengan kue tart di tangannya sedangkan aku sudah siap dengan buket bunga ditanganku.

"Ini sudah jam 00.00, lebih baik kita segera masuk. Kupastikan Barbara sudah tertidur!" Kata Eleanor.

"Kau pandai sekali sayang. Ayo kita mulai rencana kita!" Kata Louis.

Kami masuk bersama. Setelah sampai di depan kamar. Niall, Louis, Zayn, dan Gemma masuk terlebih dahulu. Aku bisa melihat mereka melemparkan telur ke Barbara membuat Barbara terbangun dari tidurnya.

"Gosh! Apa ini? Niall? Zayn? Loui?" Tanya Barbara.

"Halo Barbara. Ayolah, kita harus menikmati malam indah ini!" Zayn melemarkan telur lagi pada Barbara.

Aku melihat Rey terbangun dari tidurnya. Kini Liam, Elenaor,dan Perrie masuk ke kamar lalu menumpahkan tepung pada rambut Barbara.

"Guys! Apa-apaan ini? Ada apa?' Tanya Barbara bingung.

Aku masuk sambil membawa buket bunga dan Barbara membulatkan mulutnya dengn sempurna.

"Hey, apakah aku berulang tahun hari ini? Ya tuhan, bahkan aku tak mengingat hari ulang tahunku!" Barbara menutup mulutnya dengan tangannya.

Eleanor masuk sambil bersenandung.

"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday, happy birthday Barbara..."

Aku dapat melihat air mengalir di pipi Barbara. Ia terharu. Aku merasa berhasil akan hal ini.

"Ya tuhan. Aku tak percaya ini!" Kata Barbara.

"Daddy!" Pekik Rey lalu merangkak ke arahku. Aku langsung membawa Rey ke dalam gendonganku. Aku melihat Elena dan Ia membuka matanya.

"Happy birthday Mom Barbara!" Kata kamu semua.

"Happy birthday, my Queen" Aku memberikan buket bunga ini kepada Barbara lalu mencium bibirnya singkat.

"Thanks guys!" Kata Barbara.

****

Kini kami sedang mengadakan makan bersama. Semua tertawa senang disini. Aku membawa Barbara ke pinggir kolam renang.

"Harry, apa yang kau lakukan? Kita meninggalkan tamu kita! Ayo kita kembali!" Kata Barbara.

"Hsst... tak apa. Ayo kemari!" Aku membawa Barbara duduk di pinggir Kolam renang. Barbara memasukkan kakinya yang hanya terbalut hotpants ke dalam kolam renang.

"Harry, sungguh, aku tak pernah bermimpi bisa mendapat kejutan seperti ini. Aku merindukan masa-masa seperti ini. Terakhir aku mendapat kejutan seperti ini saat aku ulang tahun ke-17. Waktu itu aku sungguh senang. Sungguh, aku tak pernah membayangkan aku mendapat kejutan seperti ini lagi. Terima kasih!"

"Aku rasa kau harus berterima kasih pada Niall karena Ia yang memberikan ide ini. Aku awalnya juga tak punya pikiran membuat pesta seperti ini. Tapi Niall dan semuany membantuku membuat pesta kecil ini!"

Aku memeluk Barbara. Aku memeluknya dengan erat, tak ingin Ia pergi.

"Kita sudah 2 tahun menikah. Aku sungguh beruntung bisa memiliki istri sepertimu. Aku juga sangat beruntung bisa memiliki Rey dan Elena. Maaf aku tak bisa memberikan kado spesial untukmu" Kataku sambil mengelus rambut Barbara.

"Tak apa, Harry. Kau, Rey, Elena, dan hari ini sudah menjadi kado sangat spesial darimu. Aku sangat berterima kasih karena kau sudah membuatku bernostalgia" Barbara terkekeh dan aku ikut terkekeh.



Huhu.. Absurd nggak sih? Yaudah deh, semoga kalian suka ya! Jangan lupa vote dama commentnya ya! Thanks 😊

My Heart Belongs Harry Styles 2Where stories live. Discover now