Anniversary

1.5K 154 4
                                    

-Harry's POV-

Aku dan Barbara sedang tiduran di balkon sambil menikmati indahnya malam. 2 hari lagi, aku dan Barbara akan merayakan Anniversary kita yang ke 1 tahun.

"Barb, apa hal terindah pada masa kecilmu?" Tanyaku sambil membawa Barbara yang sedang menggendong Rey ke pelukanku.

"Apa aku bisa menaruh Rey dulu? Tak enak jika kita berbicara seperti ini" Tanya Barbara dan aku mengangguk.

Barbara segera membawa Rey yang sedang tidur untuk di bawa ke box bayinya. Tak lama kemudian Barbara datang dan kembali tidur di pelukanku.

"So, apa hal terindah di masa kecilmu?" Tanyaku lagi.

"Hal terindah pada saat itu adalah saat aku di bawa oleh Mom dan Dad ke pasar malam untuk pertama kalinya dalam hidupku. Aku ingat saat itu aku berumur 3 tahun. Aku menaiki semua permainan yang ada disana dan Mom membelikanku cotton candy sebanyak lima dan aku langsung menghabiskannya. Aku ingat saat aku tertawa lepas bersama Mom dan Dad saat kami sedang menaiki komedi putar. Mom yang takut ketinggian badannya bergetar dan itu membuat aku dan Dad tak henti-hentinya tertawa" Cerita Barbara cukup menyentuh hatiku. Aku bisa merasakan bagaimana bahagianya dia waktu itu.

"Badan Mom tidak bergetar saat kami berhenti pas di atas dan kami melihat indahnya Kota London dan lampu-lampu. Aku pikir itu sangat indah dan aku ingin mengulangi masa itu jika aku bisa. Tapi sayangnya tidak, mungkin aku bisa tapi dengan membawa seorang anakku" Barbara tertawa di sela-sela ucapannya.

****

"Harry... Happy anniversary 1 years, honey" Barbara berlari memelukku.

"Happy anniversary 1 years, Honey" Kataku kepada Barbara. Lalu kami berciuman.

Kami sedang membuat garden party kecil di belakang halaman rumah kami. Disini hanya ada The Boys, The Girls, Isabella, Lou, dan Lux.

"Hey, apa kalian tidak ingin menambah momongan? Rey sudah besar! Harusnya kalian menambah momongan!" Tanya Lou.

"Secepatnya Lou. Aku juga tak sabar ingin memberikan adik untuk Rey" Boom... perkataan Barbara sukses membuatku kaget.

Apa dia sadar apa yang baru saja Ia katakan? Ini yang selama ini aku tunggu-tunggu. Tanpa tersadar aku tersenyum dengan lebarnya menampakkan kebahagiaanku.

"Yeaaay! Aku senang jika diantara kita banyak anak kecil. Akan semakin ramai!" Pekik Niall sambil terus memakan pie blueberry-nya.

"Sudahlah, Pirang. Habiskan dulu pie mu itu! Kau makan layaknya seorang anak kecil! Lihatlah mulutmu itu! Pemuh dengan selai blueberry!" Ujar Louis membuat kami tertawa.

Eleanor memberikan sebuah undangan kepada Barbara dan Barbara terlihat kaget.

"Undangan apa ini?" Tanya Barbara sambil membolak-balikkan undangan berwarna pink itu.

"Buka saja!" Perintah Louis.

Barbara membulatkan mulutnya kaget setelah melihat tulisan yang ada di dalam undangan itu.

"For godshake! Congratulation, Ele" Barbara memeluk Eleanor. Apa ini artinya....

"Yes guys! We will married!" Pekik Louis membuat kami semua kaget.

Aku langsung memeluk Louis dan memberinya selamat. Ini tak pernah ku duga. Akhirnya Louis dan Eleanor akan menikah.

-Harry's POV OFF-

****

-Author's POV-

Barbara berjalan kesana kemari mencari sang suami yang tidak terlihat sedari tadi.

"Hai Zayn. Apa kau melihat Harry? Dimana dia?" Tanya Barbara menghampiri Zayn yang sedang duduk bersama Perrie.

"Tidak, coba kau tanya pada Louis" Kata Zayn. Sebenarnya The Boys dan The Girls sedang memberikan kejutan untuk Barbara.

Barbara berjalan ke arah Louis dan Ia memdapati Rey yang sedang di gendong oleh Louis.

"Loui... Dimana Harry?" Tanya Barbara lagi.

"Harry ada di depan rumah. Dia memintamu untuk datang. Pergilah!" Kata Louis membuat Barbara lega.

"Baiklah, kemarikan anakku!" Kata Barbara sambil membuka tangannya.

"For what? He's with me! Go away!" Ujar Louis membuat Barbara bingung.

"Maksudmu? Apa aku harus meninggalkan Rey bersamamu dan aku pergi bersama Harry?" Tanya Barbara membuat Louis mengangguk.

"Um.. Baiklah."

Barbara berjalan keluar rumah dan mendapati Harry yang sedang bersandar di depan mobil sportnya. Harry tersenyum melihat Barbara yang berjalan menghampirinya.

"Ada apa, Hazz? Kita meminggalkan tamu kita!" Ujar Barbara. Harry tersenyum melihat tingkah Barbara yang polos.

"Sudahlah. Ayo ikut aku!" Harry menarik tangan Barbara masuk ke mobil.

Barbara melirik jam tangannya dan ini sudah jam 9 malam.

"Hey, kita mau kemana? Apa kau sudah gila mengajakku pergi malam-malam begini sedangkan kita meninggalkan Rey bersama Louis? Bagaimana jika Ia menangis mencari kita?" Oceh Barbara.

"Sudahlah, Honey. Rey aman bersama mereka!" Ujar Harry menenagkan Barbara.

Harry memakirkan mobilnya agak jauh dari tempat tujuan. Harry menutup mata Barbara menggunakan kedua telapak tangannya.

"Harry, ada apa? Mengapa mataku kau tutup? Jangan aneh-aneh" Kata Barbara menyimpan ketakutan.

"Diamlah, aku yakin kau akan menyukai ini! Ayo jalan! Pelan-pelan!" Harry menuntun Barbara dan mereka mulai memasuki gerbang pasar malam ini.

Harry sengaja menyewa satu pasar malam ini hanya untuk dia dan Barbara. Khusus untuk anniversary mereka yang ke 1 tahun.

Harry membawa Barbara ke tengah-tengah pasar malam yang gelap ini.

"Harry, apa kita sudah sampai? Apa tempatnya masih jauh?" Tanya Barbara ikut memegangi tangan Harry yang berada di wajahnya.

"Yes.. Sebentar lagi kita akan sampai" Harry berhenti melangkah saat mereka sudah berada di tengah-tengah pasar malam ini.

"Aku yakin kau akan suuuka dengan tempat ini."

"Apa kau siap?" Barbara mengangguk.

Harry segera menyingkirkan tangannya dari mata Barbara dan dengan waktu yang sama, lampu dan semua permainan di pasar malam ini menyala. Barbara terkesiap tak percaya. Ini sangat indah.

"Harry! Aku tak percaya ini!" Barbara menutup mulutnya sambil berputar ke segala arah memandangi semua permainan di pasar malam ini.

"So, kau akan bermain apa?" Tanya Harry.

"Semua! Semuanya!" Pekik Barbara dan mereka bergandengan tangan menuju gondola.

Mereka memghabiskan waktu mereka di pasar malam ini hingga jam 12 malam. Mereka sudah menaiki semua wahana disini. Terakhir, Harry membelikan Barbara balon yang sangat banyak dan berwarna-warni. Tak lupa juga 5 cotton candy.

"Ya tuhan, Harry. Aku tak percaya aku bisa melakukan ini lagi" Kata Barbara senang.

"Tak ada yang tak mungkin di dunia ini, Barb" Harry memeluk Barbara.

"Hey, thanks for everything. Aku senang bisa menikah denganmu. Kau malaikat kedua setelah Mom. Aku bahagia memilikimu dan Rey. Thank you so much."

"Me too. Thanks for everything. Aku tak tahu bagaimana kita jika orang tua kita tidak menjodohkan kita. Aku senang memilikimu dan Rey."

Harry menyanyikan lagu If I Could Fly untuk Barbara. Barbara mendengarkan suaminya itu bernyanyi seraya memakan cotton candynya.

Ini menjadi masa terindah mereka. Harry berharap dia akan selalu bersama dengan Barbara. Sebaliknya pun seperti itu.

Jangan lupa vote guys! Thanks for reading and voting! Jangan lupa juga buat comment ya!







My Heart Belongs Harry Styles 2Where stories live. Discover now