season 2 part 1

4.1K 136 0
                                    

My Arrogant Boyfriend II
Chapter : 1

PS : Umur gue tadi baru genap 14 tahun,jadi yang merasa lebih tua/seumuran dari gue tapi manggil gue kakak, sekarang manggil nama ajayah jadi berasa kayak udah tua bgt, wkwk. Tapi kalau memang gue lebih tuaan sih gpp, terserah kalian aja. Oke BHAY
___________________________________

Hey, Hey
Hey hey are you ready?(clap, clap)
Are you ready?(clap,clap)
To play(clap)
Say go team(clap)
Go team(clap)
Abraham all the way!
You might be good at Football
You might be good at track
But when it comes to Basketball
You might as well step back
Might as well step back
Say what?
You might as well step back
Can't hear you
Might as well step back
Go Abraham!

Aku mulai merasakan tenggorokanku kering dan lenganku pegal namun semua itu tak menghentikanku untuk mengangkat pom pom merahku tinggi-tinggi dan meneriaki nama Bagas sekeras mungkin walaupun suaraku tenggelam di antara riuhnya sorak sorai di dalam gedung olahraga kota yang luar biasa ramai sore ini.

"Bagas Bagas!!!" Aku melirik kesal saat anak-anak freshman year yang baru saja bergabung dengan tim cheers tanpa malu meneriaki Bagasku,ya ku ulang sekali lagi,Bagasku.

'Kau tahu tim basket bukan Cuma Bagas dan Bagas juga sudah punyai cheerleadersnya sendiri jadi bisakah kalian menyingkir sepuluh kilometer dariku sebelum aku mencabut rambut kalian satu persatu?' Kata-kata itu sudah menari di ujung lidahku minta diteriakan kepada junior-junior tercintaku kalau saja teriakan heboh supporter tidak mengalihkan perhatianku.
Dan di tengah lapangan Bagas dengan lihainya dengan jersey putih Abraham dan tetesan keringat yang mengalir dengan sexy di dahinya menggiring bola basket hingga mencetak three point,menyumbang tiga angka pertama untuk Abraham membuat seisi sekolah berteriak girang.

Pertandingan kali ini memang berbeda,ini adalah pertandingan terakhir senior sebelum kami harus meninggalkan segala kegiatan diluar akademis untuk lebih focus pada rencana lanjut kami, dan memikirkan tentang rencana lanjut membuat perutku bergejolak seketika

Selanjutnya pertandingan berjalan mudah,terlalu mudah untuk seorang Bagas Sahputra yang kini berbalut keringat sekujur tubuh atletisnya membuatku dan separuh populasi perempuan di gedung nyaris pingsan.Peluit panjang berbunyi menandakan pertandingan berakhir dan kami menang telak.

"Dan pemenang High School basketball competition of the year...Abraham Lincoln High School!"

"Yeeeee!!!!!!"Para supporter yang dengan kompak mengenakan t-shirt putih dan pita merah bersorak ria membuat gerakan bergelombang menampakkan euphoria kemenangan kami sebaliknya sekolah lawan nampak menekuk muka menelan pil pahit kekalahannya,hah...eat it loser!

"Bagas Bagas kyaaaa!"

"Kau bisa meneriaki Bagas nanti sekarang jalankan dulu tugas kita."Angel menyeretku ke tengah lapangan dan mulai mengintruksikan kami membawakan yel-yel kemenagan kami,here we go...

Step aside, ready! (clap)
We're turning up the heat! (pause)
We're on our way to victory,
we won't take defeat!
Yell, GO FIGHT WIN!
Yell it, GO FIGHT WIN!
Abraham All the Way!

***********************

"Aku tidak percaya kita menang,maksudku pertandingan ini sangat penting dan kita sukses menang telak"Ujar Angel a.k.a kapten tim Cheers dan sahabatku di tiga tahun High School ini.

"Ya ini memang pertandingan besar tapi kita memang pantas menang kan? Bagas hebat sekali tadi."Aku melepas kaos cheersku dan mengantinya dengan kaos pinkku.

"Ya tentu saja Bagas hebat yang paling hebat mana ada pria lain dimatamu."Goda Angel yang aku balas dengan sikutan di perut.

"Tentu saja hanya Bagas aku bukan kau yang berganti pria tiap minggu."

MY ARROGANT BOYFRIENDWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu