MY ARROGANT BOYFRIEND
Chapter 21
________________________________________________________
Nk menatap tak berkedip pada sosok pria yang mengenakan topeng biru metalik dihadapannya,saat itu lampu yang bersinar redup membuat Nk tak begitu jelas menangkap bayangan pria dihadapannya
"Hey.."Pria itu makin mendekat dan membuat Nk refleks berdiri dari duduknya
"Emm hei,siapa?"Tanya Nk lugu yang mengundang gelak tawa pria tersebut,saat mendengar suara tawanya Nk dapat menyimpulkan dengan jelas siapa pria yang berdiri di hadapannya kini
"Iqbaal?"
"Yes I'm, beautiful princess."Iqbaal membungkukkan badannya bak bangsawan memberi salam pada ratu,Nk terkekeh
"Kau mudah sekali mengenaliku,apa topeng ini tak berfungsi? Padahal butuh beberapa menit untuk aku mengenalimu."sungut Nk mulai duduk kembali di sofa panjang berwarna merah,Iqbaal tertawa pelan dan mulai duduk disamping Nk
"Tentu saja itu mudah,kau tahu seperti apa kau menyembunyikan dirimu aku akan selalu bisa menemukannya,karena aku lah yang paling mengerti dirimu."bisik Iqbaal tepat ditelinga Nk yang sontak membuat tubuh gadis itu mengejang ditempat
"Kau berlebihan."Nk mengulurkan tangannya dan mencubit kesal pinggag Iqbaal,dasar pria m
enyebalkan aku hampir dibuatnya mati ditempat,rutuk Nk dalam hati tentunya
Musik berubah semakin pelan sekarang yang dimainkan adalah instrumental piano klasik yang mengalun lembut mengundang para pasangan untuk turun bergabung di lantai dansa,samar - samar Nk melihat sosok sahabat - sahabatnya tengah berdansa dengan pasangannya masing - masing,mereka terlihat bahagia dan tak dapat di pungkiri rasa iri dan sakit langsung menjalari hatinya,Jika sahabat - sahabatnya bisa sebegitu bahagia malam ini kenapa ia tidak? Kenapa Bagas tak kunjung datang menjemputnya untuk berdansa atau sekedar menemaninya berbagi cerita di sofa sudut ruangan? Kenapa Bagas tak melakukan semua itu? Dan fakta yang di dapat Nk adalah kini dirinya tengah duduk bersama Iqbaal bukanlah Bagas,yang Nk sendiri tak tahu dimana keberadaan pria itu, Iqbaal mendongak dan menemukan Nk yang menatap nanar,Iqbaal menebak pasti Nk ingin sekali berdansa,lagipula dimana sih Bagas? Dia bilang akan menjadi pasangan Nk untuk pesta malam ini namun kenyataannya pria itu tak menampakkan batang hidungnya dan malah meningalkan Nk sendiri begini,Pria tak bertanggung jawab.
"Sudikah nona cantik ini berdansa dengan hamba?"Iqbaal berjongkok di hadapan Nk sambil mengulurkan tangannya,Nk sampai memekik dibuatnya,apa yang dilakukan pria sinting ini?
"Apa yang kau lakukan Iqbaal?"
"Tentu saja mengajak sang putri berdansa."Iqbaal masih mengulurkan tangannya sambil memasang senyum maut yang bisa membuat es di kutub pun mencair di buatnya,oke ini hiper memang
"Emm..Iqbaal aku tak pandai berdansa."tentu saja itu hanya alasan,menari tarian modern sesusah apapun Nk saja bisa masa hanya sekedar dansa klasik seperti ini tidak,Nk ingin sekali berdansa dengan Iqbaal tapi...bagaimana jika Bagas tahu?
"Ayolah Nk,jangan tolak aku kau tahu? Aku bisa mati jika kau tak mau berdansa denganku."Iqbaal memasang wajah kesakitan sambil pura - pura memegang dadanya seolah terkena serangan jantung,Nk terkekeh geli dan menempeleng main - main kepala Iqbaal,pria ini benar - benar sinting
"Baiklah tuan pemaksa,mari kita kuasai lantai dansa."Nk menyambut uluran tangan Iqbaal dan segera mengiringnya ke tengah lantai dansa. Ditengah - tengah lantai dansa tanpa diduga Iqbaal mencium pelan tangan Nk bak seorang gentleman dan Nk nyaris pingsan dibuatnya.
Perlahan Nk meletakan satu tangannya dipundak Iqbaal dan satu tangan lainnya saling mengait dengan tangan pasangan dansanya,Iqbaal memeluk erat pinggang Nk membuat jarak tubuh keduanya makin berdekatan hingga Nk dapat merasakan aroma tubuh Iqbaal yang sukses membuatnya berdebar
