41

3.2K 136 0
                                    

MY ARROGANT BOYFRIEND
Chapter : 41

_________________________________

Nk melangkah gontai dengan air mata yang bercucuran di pipinya. Semua telah berakhir...ya semua sudah berakhir enam bulan yang dilaluinya bersama Bagas berakhir sudah. Nk sedikit menyesal kenapa harus berakhir begini. Separuh hati Nk merasa inilah yang terbaik separuh hati lagi merasa tak rela. Kini senyum Bagas bukan lagi miliknya, kini gengaman Bagas tak akan lagi ia rasa, semua berubah walau tak akan ada yang tahu. Bukankah dimata orang-orang Nk dan Bagas hanyalah sepasang teman dekat yang bertetangga baik? tak ada dari mereka yang akan bertanya-tanya ketika Bagas dan Nk tak lagi dekat.

Nk menangis meratapi kisah cintanya,kenapa Bagas membuatnya jatuh cinta jika akhirnya hanya menuai luka? Bukankah cinta tak menyakiti? Bukankah cinta akan selalu memberi maaf? Tapi Bagas tidak.....buktinya Bagas menyakitinya buktinya Bagas tak memaafkannya dan akhirnya Nk sadar enam bulan mereka dilalui tanpa cinta yang nyata. Mungkin Bagas hanya ingin sekedar bermain-main dengan Nk atau mungkin rasa Bagas padanya hanya sebatas suka lalu saat Bagas menemui gadis yang lebih sempurna dari Nk rasa suka Bagas berpaling. Nk tahu ia tidak sempurna, wajahnya standar, ia tak pintar berdandan seperti Bella ia tak sejenius Chindai dalam menghadapi soal-soal sekola. Dance skillnya tak ada apa-apanya juga dibanding Bella yang captain cheers, Nk sadar mungkin semua kekurangannya membuat Bagas lelah. Lagipula benar kan kata-katanya dulu? Nk dan Bagas hanyalah bak pungguk merindukan bulan yang sampai kapanpun Nk sendiri tak akan dapat meraih sang bulan,Bagas..

"Hey kau kenapa?"Cakka menatap Nk yang menunduk dengan helain rambut menutupi wajahnya. Cakka menarik dagu Nk perlahan namun gadis itu keukeh menunduk,menyembunyikan isaknya.

"Nk, kau bertengkar dengan Bagas?"Tanya Cakka lembut yang masih tak direspon oleh Nk gadis itu masih terisak pelan. Cakka menatapnya sendu disingkapnya rambut Nk hingga Cakka dapat melihat wajah Nk yang sembab memerah.

"Kau bisa menangis di bahuku."Cakka meletakan kepala Nk dipundaknya dan saat itu juga tangis Nk pecah.

"Aku dan Bagas berakhir..."Lirih Nk disela isaknya,Cakka hanya diam mendengarkan setiap keluh kesah Nk sambil memandang senja yang tergurat dihadapan mereka.

********

Bagas menendang pintu lokernya kuat-kuat,hatinya hancur...sakit sekali,tak pernah ia menyangka akan begini jadinya.

"Sial!" 'bugh' kali ini Bagas meninju lokernya hingga tangannya tergores terkena pintu loker yang terbuat dari besi keras. Tapi sakit di tangannya tak sebanding dengan hatinya yang hancur berkeping-keping. Semuanya berakhir.....tidak akan lagi ada Nk yang setiap pagi menunggunya di halte tak ada Nk yang merengek minta dipeluk , tak ada lagi Nk yang tertawa riang ketika diberi hadiah. Semuanya pergi, kenangan-kenangan indah yang mereka rajut telah rusak sudah dan Bagaslah yang menghancurkannya. Bagas sadar ia memang egois, arrogant, kaku tak sebanding sekali dengan Nk yang ceria dan hangat. Hati Nk begitu lembut tapi sekarang telah tergores oleh sikapnya, Bagas tak tahu...apakah semua ini dapat kembali seindah dulu, rasanya ia tak sangup terus begini.

"Bagas..."Bagas menoleh dan menatap sosok pria 'biang keladi' dari semua masalahnya,Iqbaal Diafakri.

"Apa yang kau..." 'Bugh' ucapan Iqbaal terpotong saat sebuah pukulan mendarat di pipinya.

"Hey apa maksud..."

'bugh' sekali lagi Bagas memukulnya hingga Iqbaal tersungkur.

"Apa masalahmu Bagas Sahputra?"Teriak Iqbaal kesal.

"Kau mencium gadis yang salah"Cibir Bagas kemudian pergi meningalkan Iqbaal yang masih terpekur bingung.

___________________________________________________________________

MY ARROGANT BOYFRIENDWhere stories live. Discover now