2

10.3K 273 2
                                    

MY ARROGANT BOYFRIEND (
Chapter : 2

___________________________

Nk mengucek pelan matanya saat terpaan hangat sinar - sinar mentari pagi mengenai matanya lewat celah - celah jendela kamarnya yang terbalut tirai berwarna pink,gadis itu sedikit mengeliat hingga akhirnya dua matanya itu terbuka sempurna.

"Selamat pagi dunia.."Nk mengeliat kecil dan membuka perlahan jendela kamarnya lebar - lebar membiarkan udara pagi bersirkulasi di dalam kamarnya yang terkesan 'girly' itu

"Wah sepertinya hari ini cerah.."Nk kembali mengeliat di balkon kamarnya merentangkan tangannya lebar - lebar menghirup udara pagi,tiba - tiba matanya tertuju pada jendela besar di sebrang balkonnya,kamar Bagas,dan jendela itu tidak tertutup namun tak ada tanda - tanda Bagas di dekatnya,Nk menghela nafas kecewa padahal ia ingin menatap wajah Bagas di pagi hari begini, agar harinya lebih semangat, baru saja dipikirkan tiba - tiba sosok rambut coklat madu menyembul di antara kamar bernuansa biru itu,Nk menajamkan matanya dan hampir saja jantungnya jatuh melihat Bagas dengan shirtless dan rambut acak - acakan yang sedikit basah menandakan bahwa si pemilik mata hazel itu baru saja selesai mandi,Nk terpaku di tempat menatap bagai freeze ciptaan Tuhan di depannya, mata Nk sibuk menelusuri dan merekam erat - erat pemandangan di depannya.

"Oh My God aku bisa mimisan lama - lama."keluh Nk masih asyik memandangi dada Bagas yang terbilang bidang walaupun tubuhnya belum menjadi six pack sempurna tapi tetap saja lekuk tubuh Bagas berhasil membuat jantung Nk berdetak lebih cepat sudah seperti genderang yang di tabuh heboh.

"Aaa...."tanpa sadar Nk memekik histeris saat Bagas melakukan hair flip mengibaskan rambut coklat madunya yang sedikit basah itu,kini Nk benar - benar merasa jantungnya bisa tidak pada tempatnya lagi,

"Gawat!"umpat Nk saat menyadari pekikan girangnya itu membuat Bagas menoleh menatap gadis itu yang masih mengenakan piama angry birds dengan rambut pirang acak - acakan dan yang paling utama wajah kucel belum mandi sedang mengintip dirinya bak seorang psikopat,Bagas menatap aneh pada Nk sedang gadis itu hanya memasang cengiran bodoh salah tingkah dan sedetik kemudian sudah ambil langkah seribu membanting keras - keras pintu kaca balkonnya yang untung saja tidak pecah,Bagas masih menatap heran gadis di hadapannya lalu sedetik kemudian memasang senyum tipis.

"Lucu sekali dia..."guman pria itu kembali tersenyum

--------------------------

Nk menuruni tangga dengan sedikit bersenandung menuju meja makan tempat kedua orangtuanya dan adik semata wayang yang tiga tahun di bawahnya Difa sudah menunggunya bergabung untuk sarapan.

"Wah aku mencium bau omelet pagi ini."Nk menatap berbinar menu di meja makan mereka, di sebelahnya Difa,adiknya, menatap kakaknya seolah ingin menelannya hidup - hidup

"Apa kau bocah?"ketus Nk saat di sadarinya tatapan Difa yang begitu menghujam

"Kau lama sekali turunnya,kami semua menunggumu tahu!,kau tak lihat aku nyaris menjadi mumi mendadak gara - gara menunggumu aku sudah hampir mirip korban kelaparan ethiopia tahu!"omel Difa nyaring,Nk menjitak kesal kepala adiknya yang berbalut topi hitam NY itu,

"Kau berlebihan sekali,kau kan baru telat sarapan beberapa menit sudah di bandingkan dengan rakyat ethiopia yang sepanjang hidupnya hampir kelaparan!"

"Hey sudah ini waktunya makan bertengkarnya nanti saja,dad tolong nasehati mereka berdua.."keluh Caroline Ryan,ibu Nk dan Difa pada suaminya Tom Ryan yang masih asyik berkutat dengan koran paginya sambil menyesap kopi hitam.

"Hmm iya .."jawab pria berusia di ambang empat puluhan itu acuh,Caroline hanya mendesah panjang lalu menatap tajam dua anaknya yang menunduk takut di pelototi momnya begitu.

"Oh ya Nk kau kan baru lulus,rencananya mau mendaftar high school kemana?"Tom meletakan korannya dan menatap putri sulungnya lekat,Nk yang merasa di pangil menelan omelatnya lalu mulai menatap dadnya.

"Abraham Lincoln High school"jawab gadis itu polos yang sukses membuat riuh ruangan bercat cokelat muda itu,Difa tersedak omeletnya,Tom hampir terkena serangan jantung mendadak saking terkejut dan Caroline menatap nanar anak sulungnya.

"Kau yakin?"tanya wanita berusia 38 tahun itu dengan nada lembut dan senormal mungkin,Nk hanya menganguk penuh tanya

"Kenapa kau memilih Abraham Lincoln, bukannya masih banyak sekolah lain? Seperti Tong High school,ataupun Marilyn High school."Ucap Tom setelah berhasil menormalkan detak jantungnya.

"Ih Daddy itu semua kan sekolah jelek,aku memilih Abraham karena itu sekolah favorit tidak terlalu jauh juga dari sini."

"Nah karena sekolah itu favorit maka kami yang masih punya rasa empati dan berpegang teguh pada logika ini meyakini 100% oh tidak 1000% bahwa gadis dengan otak pentium jaman prasejarah macam dirimu tak akan bisa masuk kesitu baru sampai gerbangpun kau sudah ditendang!"frontal Difa sadis yang berhasil mendapat pelototan dari orang tuanya,bocah ini mulutnya tajam sekali........

"Menghina sekali kau bocah! aku akan membuktikan bahwa aku Nk bisa menaklukan Abraham High School!"sungut Nk berkobar - kobar

"Begini ya Nk sayang, Difa mungkin mencoba untuk mengatakan bahwa Abraham tidak cocok untukmu,lagipula kenapa kau ngotot sekali sih bersekolah disana?"Nk mematung seketika mendengar pertanyaan momnya,gadis itu mulai mengaruk gugup tengkuknya yang tidak gatal. Jelas sekali alasan Nk bersekolah disana agar bisa satu sekolah dengan Bagas dan menunjukan kalau dialah future Mrs.Sahputra yah walaupun sedikit berlebihan memang,tapi alasan begitu tentu saja tak bisa dipakai di depan keluarganya kecuali ia tahan di ledek sepanjang waktu oleh keluarga kecilnya ini.

"Tentu saja karena sekolah itu bagus mom,memang apalagi?" Nk tertawa hambar,Difa memicingkan matanya bak detektif sedang menyelidik

"Dia bohong mom,dia masuk Abraham karena mau menguntit Bagas! Aku mendengar ceracauannya begitu tadi malam."Nk menatap Difa dengan tatapan membunuh berharap dengan sorot mata kejam saja cukup untuk mengirim adik lelakinya itu ke dimensi lain

"Tidak mom dia bohong! Sudahlah malas aku bicara denganmu lebih baik aku belajar agar bisa lulus tes masuk SHS minggu depan."Nk beranjak bangun dan dengan semangat 45nya (?) menapaki tangga guna satu tujuan,BELAJAR! Walau gadis itu sebenarnya tahu dia bodoh sekali dalam hal begini.

***********

"Argh aku menyerah.."Nk membanting kesal buku cetak tebal matematika di depannya,ini adalah buku keempat yang di bantingya,setelah fisika,biology maupun bahasa jerman yang sudah melayang entah kemana akibat lemparan sadis gadis manis ini

"Gila aku baru menyadari betapa bodohnya aku,jika begini mana bisa masuk Abraham" keluh gadis manis itu menyadari fakta bahwa dulu Ujian Akhir JHSnya saja nilainya pas - pasan sekarang malah bermimpi masuk salah satu sekolah favorit di New York

"Aha! Aku punya ide aku kan punya pacar pintar kenapa tak dimanfaatkan aku minta saja Bagas mengajariku.."Nk bersiap turun menyatroni rumah tetangga sebelahnya,namun saat tiba di pintu depan rumah bercat putih senada dengan rumahnya atau rumah tetangga - tetangganya yang lain gadis itu ragu,tangannya yang akan mengetuk pintu rumah tetgantung

"Kira - kira Bagas mau mengajariku tidak ya? Kalau dia marah - marah aku muncul di rumahnya gimana?sudahlah aku pergi saja."baru saja Nk ingin berbalik pergi tepat Saat pintu rumah di depannya terbuka seiring dengan sosok seseorang di ambang pintu menatapnya tak bisa di tebak,Nk memaku di tempat lalu sedetik kemudian memasang cengiran salah tingkah

"Hai Bagas..."Gadis itu tertawa hambar,sementara Bagas masih menatapnya dengan ekspresi tak tertebak.

Bersambung~

-

Maaf jika ada kesalahan

Nanti gue post 1 part lagi yaa ;) staytune aja

@IndahFitriani23

MY ARROGANT BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang