42

3.2K 121 1
                                    

MY ARROGANT BOYFRIEND
Chapter : 42

__________________________________

Ms.Tisha mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas,mendadak atmosfer tegang menyelimuti mereka. Nk melirik Chindai gelisah,rasa-rasanya ia tak rela juga jika akhirnya Chindai yang akan berduet dengan Bagas, tapi kan Nk bukan siapa-siapa Bagas lagi ia tak punya hak mengkhawatirkannya.

"Baiklah yang terpilih menjadi pasangan duet Mr.Sahputra adalah...."Ms.Tisha menghentikan kata-katanya menikmati wajah-wajah tegang murid perempuannya.Nk mengigit bibir bawahnya gelisah dan Chindai ia sudah memelototkan matanya.

"Dia adalah Chindai Gloria!"

"Hore!"Chindai berseru girang saat akhirnya namanya lah yang disebut Ms.Tisha.

"Bagas..aww kita akan berduet bersama."Chindai menghambur ke meja Bagas dan tanpa sungkan memeluk leher Bagas walau pria itu terlihat risih.

Nk tersenyum sedih di tempatnya,apa kubilang aku hanya pungguk yang merindukan bulan, ratapnya.

********

Cafetaria nampak ramai dengan siswa-siswi yang memenuhi tiap-tiap sudutnya,Nk yang melihat keadaan cafeteria yang sudah bisa disebut pasar tumpah saking ramainya itu hanya bisa mengeleng pelan. Sekarang Ia, Marsha dan Angel tengah mengantri makan siang mereka Chelsea tak bersama mereka hari ini gadis itu masih ada kelas matematika.

"Lihatlah semua meja penuh.."Kata Nk pelan, Angel dan Marsha yang baru saja menerima nampan makanan mereka berpandangan penuh arti.

"Tidak semuanya Nk sayang,lihatlah kita bisa makan siang di meja Josia."Marsha memunjuk meja dekat jendela yang menghadap kearah lapangan sepak bola. Tempat yang strategis dan benar saja di meja yang berkapasitas delapan kursi dengan satu meja besar itu baru diisi tiga orang saja. Masih ada tempat kosong untuk Nk dan teman-temannya.

"Ayo kesana."Angel menarik kencang tangan Nk hingga nampannya nyaris terbalik,langkah Nk terasa berat masalahnya di meja itu bukan hanya ada Josia dan Gilang,ada Bagas juga disana.

"Hey boleh kami bergabung."Marsha menepuk pelan pundak Josia dan Gilang membuat kedua pria itu menoleh.

"Tentu saja duduklah kalian."Sahut Gilang ramah,Marsha dan Angel langsung mengambil tempat di depan Gilang dan Josia. Sekarang hanya tiga kursi yang tersisa dua di ujung meja yang bersebrangan dan satu di.....

"Nk ayo duduk."Angel sedikit memaksa Nk duduk di bangku yang notabene berhadapan dengan Bagas. Pria itu menatap Nk sekilas begitu gadis itu berada di hadapannya,dua mata coklat itu beradu masing-masing menampakan sorot mata penuh arti mereka.

"Kalian tak akan kenyang hanya dengan bertatap-tatapan begitu."Timpal Josia yang tentu saja untuk menyindir Bagas dan Nk. Keduanya kompak menunduk dan mulai menyibukan diri dengan makanannya masing - masing.

Setelah kejadian bertatap-tatapan tadi atmosfer disekitar mereka menjadi tegang bahkan Josia,Gilang,Angel dan Marsha yang tengah mengobrol ramai pun tak dapat mencairkan suasana tegang antara Nk dan Bagas. Keduanya hanya diam berpura-pura menyibukan diri dengan makanan yang sebenarnya hanya mereka mainkan itu.

Nk menghela nafas berat,kenapa jadi canggung begini walaupun Ia dan Bagas bukan sepasang kekasih lagi tapi mereka kan bertetangga dekat. Tak enak rasanya jika berdiaman canggung begini.

"Selamat ya.."Nk membuka obrolan terlebih dahulu,Bagas menghentikan kegiatan mengaduk-aduk spaghetinya.

"Maksudmu?"

"Yang di kelas seni tadi,Congrats.."Nk mengulas senyum tipis membuat Bagas berdebar,mendadak dada Bagas merasa sesak mengingat senyum manis itu bukanlah miliknya lagi. Ingin rasanya Bagas memutar waktu pergi ke masa kala senyum Nk masih miliknya,tapi ia tak bisa ia tak sanggup.

MY ARROGANT BOYFRIENDМесто, где живут истории. Откройте их для себя