Part-30 (Kerja kelompok II)

16.3K 913 30
                                    

^^_^^

"Dengan siapa??"

Sebelum Alfran menjawab ia berjalan menghampiri Wiki dan duduk disamping lelaki itu.
"Temanku" Jawab santai sembari melirik Natasya yang masih berdiri ditempatnya. "Lalu temanmu itu kemana? Pria? Wanita?" Tanya Ayra yang teramat ingin tahu, tidak menyadari jika Natasya sudah meremas tangannya sendiri yang berkeringat dingin.

"Ka-kapan ki-kita mulai belajarnya??" Tanya Natasya terbata-bata. "Natasya aku masih penasaran dengan teman Alfran itu" Kata Ayra yang masih kekeuh untuk menunggu jawaban Alfran.

"Temanku sedang tidak disini ia sedang beradah diluar negeri" samar-samar helaian nafas legah lolos dari bibir Natasya mendengar jawabannya Alfran barusan.

"Dia-"

"Sudah cukup, kau tidak usah bertanya lagi" Cegah Natasya menarik Ayra untuk duduk disofa. Sedangkan Ayra yang ditarik hanya memutar bola matanya jengah. "Aku masih ingin bertanya, kau ini" Bisik Ayra kesal sembari menyikut pelan lengan Natasya.
"Sudahlah apa kau tidak malu untuk bertanya ini dan itu??" Balas Natasya yang setengah berbisik pada Ayra.

"Dari pada kalian berbisik tentangku, lebih baik kalian membuat minum dan mengambil cemilan didapur" Natasya dan Ayra bersamaan menoleh kearah Alfran yang kelewat percaya diri- tetapi kenyataannya memang dia yang sedang dibahas kedua gadis itu.

"Ini rumahmu harusnya kau yang menyiapkan untuk kami" Protes Natasya tidak terima.
"Kau-" merasa tatapan Alfran tidak baik, Natasya memotong ucapan lelaki itu. "Baiklah kau tidak usah banyak bicara" ucapnya yang beranjak kemudian dengan santainya melangkah kearah dapur. Ayra yang melihat itu ikut beranjak mengejar Natasya.

Ayra menatap Natasya heran, sebab gadis itu tanpa rasa canggung dan kaku menyiapkan minuman untuk mereka, bahkan Natasya hampir hapal semua letak barang-barang dapur Alfran. Dan herannya lagi sama sekali Natasya tidak merasa kebingungan.

"Natasya"

"Apa??" Tanya Natasya melirik Ayra sekilas. "Kenapa aku melihat kau begitu serasi dengan dapur ini??" Tanya Ayra yang membut Natasya mengerutkan alis tidak mengerti. Mengerti arti kerutan dikening Natasya, Ayra meralat pertanyaannya. "Maksudku, kenapa kau bisa terlihat terbiasa didapur ini??" Natasya mencoba mencari jawaban yang pas untuk pertanyaan Ayra itu.
"Mmhh- Dapur ini hampir mirip dengan dapur dirumah bibiku, jadi aku merasa sedikit terbiasa" Jawab Ayra sekenanya, yang masih belum cukup untuk meyakinkan Ayra.

"Kenapa aku berpikir kau sering kesini" Ucap Ayra memicingkan matanya, melihat itu Natasya mencoba bersikap santai dengan memutar bola matanya.
"Jangan berpikir yang tidak-tidak, dan sekarang bawa nampan ini keruang tengah" Natasya mencoba mengalihkan pemikiran Ayra dengan menyodorkan nampan berisi 4 gelas minuman dingin.

"Baiklah nona" Kata Ayra malas sembari menerima nampan itu membuat Natasys tersenyum lebar, kemudian menyusul Ayra dengan dua toples cemilan ditangannya.

Wiki berseru riang melihat para gadis membawa cemilan dan minuman dari arah dapur. Yang lagsung mendapat cibiran dari Ayra "Dasar norak" yang lagi-lagi hanya ditanggapi Natasya dengan senyuman geli.

"Wahh. Kalian bener-bener tamu yang hebat" puji Alfran yang dibenarkan Wiki dengan anggukan antusias. Natasya meletakkan toples-toples itu diatas karpet.

"Boleh aku melihat-lihat rumahmu Alfran??" Tanya Ayra dengan manis, membuat Natasya panik. "JANGAN.." teriaknya, yang spontan membuat semua pandangan tertujuh kearahnya.
Merasa diperhatikan dengan aneh, Natasya menyengir kaku.
"Ma-maksudku.. kita kesini untuk belajar, bukan untuk melihat-lihat isi rumah Alfran" Jelasnya, Ayra memutar bola mata malas melihat tingkah Natasya. "Natasya, megelilingi rumah Alfran tidak akan memakan waktu satu hari, jadi kau tenang saja" Ucap Ayra yang memcoba bersikap sabar berbicara pada sahabatnya iti.

Jodoh?? Mungkin.Where stories live. Discover now