Part-29 (Kerja kelompok)

15.7K 852 5
                                    

Hiii ketemu lagii ^^

HEHEHEHE.. maaff buat yang ngerasa kena PHP sama saya kemaren. Serius itu saya mah nggak niat. Kmren nggak jadi update soalnya nggak sempat. Makanya ini sya baru muncul lagi.

Untuk ngebayar korban PHP saya. Ini dua part buat kalian.

Anggap aja nyicil dulu. Mungkin part slanjutnya bkalan slow update jga . Jadi tunggu aja yaa buat yang masih minat.

LopeyouALL :*

^^_^^

Setelah tiba dirumah Natasya melempar tas punggungnya asal keatas sofa. "Kau gila! Iya, pasti kau sudah gila" Katanya yang berbalik menghadap Alfran. Alfran tidak mengubris kata-kata Natasya dan malah dengan santainya ia berjalan dan mendudukkan dirinya disofa.

"Dengan mati-matian aku mencari alasan hingga berbohong pada mereka, dan kau?? Kau dengan seenak jidat menawarkan rumah ini untuk tempat kerja kelompok" Omel Natasya tanpa jeda.

"Waktumu tinggal 2 jam lagi" Kata Alfran yang melirik jam tangannya sembari beranjak berdiri berhadapan dengan Natasya. "Bereskan barang-barangmu mulai dari sekarang" tambahnya yang mengerlingkan mata kearah Natasya, sebelum melangkah pergi meninggalkan gadis itu yang mengerang frustasi dibelakangnya.

Alfran tersenyum tipis kemudian bersiul-siul ria, menaiki undakan tangga. Sedangkan Natasya menjatuhkan dirinya disofa dengan helaian nafas berat, seolah hidupnya begitu berat.

Tanpa mengganti baju seragamnya Natasya mulai mondar-mandir untuk menyembunyikan barang-barang miliknya. Dengan susah paya ia menyingkirkan semua foto-foto pengantin Alfran dan dirinya yang terpajang diruang tamu dan kamar mereka masing-masing.

Bahkan dengan tenanga yang ia punya Natasya mengangkut barang-barangnya sendiri menuruni tangga untuk disembunyikan diruangan belakang yang tidak mungkin Ayra dan Wiki datangi.

Saat menuruni tangga dengan tumpukan novel didekapannya, Natasya melirik Alfran dengan pandangan kesal melihat lelaki itu dengan santainya menikmati cemilan dianak tangga sembari mendongak memandang dirinya dengan tatapan mengejek.
"Butuh bantuan??" Tawar Alfran berdiri dari duduknya setelah Natasya sudah beradah diundakan anak tangga terakhir. Belum sempat Natasya mengucapkan sesuatu, Alfran menjetikkan tangannya.
"Aku lupa. Bukankah aku harus menyiapkan buku yang akan dipakai nanti" Katanya yang seolah berbicara pada dirinya sendiri kemudian berlalu meninggalkan Natasya, yang lagi-lagi hanya bisa mengerang geram melihat punggung Alfran yang menjauh.

Natasya mengusap keringatnya yang bercucuran sebab naik turun tangga hanya untuk menyimpan barang-barangnya diruangan belakang, dekat dapur.
Melihat waktu yang semakin mepet Natasya berlari-larian naik turun tangga,masuk kamar Alfran bergantian dengan kamarnya, lalu dapur dan ruang-ruangan yang sering ia tempati untuk meletakkan barang-barangnya.

Melewati Alfran yang sedang menikmati minuman dingin diruang santai, tanpa mengatakan apapun Natasya merebut gelas ditangan Alfran lalu menenguknya hingga tandas-habis tak tersisa.
Sesudah menghelai nafas legah Natasya menyengir lebar pada Alfran sembari mengembalikan lagi gelas yang ia rebut tadi dari lelaki itu.

Menyadari waktunya tinggal 20menit lagi dengan terburu-buru Natasya berlari lagi menaiki tangga. Berencana untuk mandi berganti pakaian dan bersiap-siap.

***

15menit kemudian.

Natasya keluar kamarnya sembari berlari-larian menuruni tangga dengan tas dipunggungnya.

"Hii" sapa Alfran yang masih beradah diruang santai, Natasya mengabaikannya dan masih terus berlarian hendak menuju teras.
Dengan tergesa-gesa Natasya membuka pintu dan menutupnya kembali.

Setelah tiba diteras sejenak Natasya mengedarkan pandangannya merasa aman sebab Ayra maupun Wiki belum tiba, Ia menyempatkan diri untuk merapikan rambutnya yang ia gulung asal lalu berpindah kebaju-

"Astaga" pekik tertahan Natasya menepuk jidatnya, melihat apa yang sedang ia gunakan.

Kaos hitam kick denim milik Alfran yang ia pasangkan dengan celana jeans dongker lalu flatshoes miliknya. Sangking terburu-burunya Natasya sampai tidak sadar baju yang ia ambil tadi adalah milik Alfran.

Baru saja menyentuh gagang pintu berniat mengganti bajunya lagi, Natasya terkejut mendengar suara teriakan Ayra dibelakangnya.
"NATASYAAAA" teriak Ayra yang menghampiri Natasya.

Seperti maling yang kepergok Natasya jadi salah tingkah.
"H-hii" sapanya gugup

"Sejak kapan kau tiba??" Tanya Ayra meperbaiki letak tasnya.
"Baru saja" Jawab Natasya.

"Kalian sudah datang??" Suara itu membuat pandangan mereka beralih keambang pintu dimana Alfran sudah berdiri disana.

Pandangan Alfran meneliti Natasya dari atas kebawah.
"Aku tidak tahu kalau kau memiliki style yang sedikit tomboy" Mendengar ucapan Alfran itu Ayra dan Wiki itu memerhatikan Natasya.
"Bahkan aku tidak menyangka"
Tambah Wiki yang tidak percaya gadis anggun seperti Natasya memiliki style seperti sekarang.

Natasya hanya mengigit bibir bawahnya bingung harus bertanggapan seperti apa.

"Baiklah. Kalian langsung masuk saja" Ucap Alfran yang memutar topik, dengan cara mempersilahkan mereka masuk. Samar-samar Natasya menghelai nafas legah.

"Kau terlihat cantik, dengan kaos milikku" bisik Alfran ditelinga Natasya, lalu dengan santai ia berjalan menyusul Wiki dan Ayra yang lebih dulu masuk. Meninggalkan Natasya yang memukul-mukul pelan kepalanya sembari merutuki dirinya sendiri.

"Kau tahu? Rumahmu begitu sulit dicari, bahkan gara-gara Ayra yang selalu mengomel kami melewatinya hampir 3 kali" celoteh Wiki yang sudah duduk disofa. "Rumahmu sepi. Apa kau tinggal sendiri??" Tanya Ayra yang mengedarkan pandangannya.

Alfran melirik Natasya yang berdiri disampingnya. Lalu sedikit berdehem kemudian menjawab.
"Tidak, tapi dengan seseorang"
Ayra yang sibuk celangak-celinguk dari tadi, berbalik memandang Alfran yang berdiri dibelakangnya. Sedangkan Natasya lagi-lagi syock takut, Alfran akan mengatakan yang tidak-tidak.

"Dengan siapa??"

》》》 Nexxtt???

Hahahaha.. jangan timpuk saya :D :D :D Anggap aja ini nyicil.

Kalau ada typo atau sesuatu yang mengganggu maklumin aja. Saya terburu-buru soalnya.

Jodoh?? Mungkin.Where stories live. Discover now