(Part-9) Kissing Again

26K 1.4K 24
                                    

HappyReading :)

Natasya merapikan baju seragammnya didepan cermin. Mendengar suara teriakan Alfran diluar sana memanggil namanya Natasya meraih tasnya kemudian melangkah keluar dari kamar.

"Apa wanita memang selalu selelet itu bila berpakaian??"

"Tergantung" Jawab Natasya santai sembari menutup pintu kamarnya dari luar.

"Cepatlah kita harus berangkat. Aku ada latihan basket" Natasya hanya mengangguk mengikuti langkah Alfran menuruni tangga.

"Kita sarapan disekolah saja, tidak apa-apakan??" Natasya kembali mengangguk.

"Apa kau tiba-tiba bisu??" Natasya menoleh memandang Alfran yang berjalan disampingnya.

"Tidak. Aku masih bisa berbicara, kenapa kau berpikir begitu??" Tanya Natasya dengan polosnya.

"Lalu kenapa kau hanya selalu mengangguk??"

"Aku tidak tahu harus menjawab apa selain dengan anggukan" Jawab Natasya menunduk melihat jalan yang mereka lalui.

"Tidak masalah kan nanti siang kau pulang sendirian??" Natasya lama terdiam memandang Alfran lalu mengangguk

"Aku dan Ayra lagi pula akan keluar jalan-jalan sepulang sekolah dan mungkin akan pulang sore. Memangnya kau ingin kemana??"
Tanya Natasya

"Sepulang sekolah harus ada yang aku lalukan dan malamnya aku ada urusan mungkin akan pulang terlambat"

"Apa kau akan menginap diluar seperti kemarin lusa??" Alfran sedikit berpikir "Kemungkinan aku pulang subuh" Jawabnya setelah lama terdiam.

"Ayo cepat busnya sudah datang" kata Alfran menarik tangan Natasya menuju halte yang beradah didepan mereka.

Sudah satu minggu setelah perjanjian yang mereka berdua buat. Semuanya berjalan sesuai janji terkecuali Alfran yang tidak pernah menurut pada Natasya agar tidak meninggalkannya dirumah sendirian saat malam hari terlebih itu menginap.

** ** **

Natasya yang berjalan sembari membaca bukunya tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang yang sepertinya begitu terburu buru

BRRUUKK

"Apa kau punya mata??" Tanya suara lelaki yang bertabrakan dengannya tadi. "Maafkan aku" Kata Natasya yang berjongkok memungut bukunya

Pemuda itu terlihat enggan untuk ikut berjongkok membantu gadis didepannya.

"Sebenarnya apa masalahmu denganku??" Natasya mendongak memandang orang yang menjulang tinggi didepannya.

"Maksudmu apa??" Tanya Natasya meraih bukunya yang tergeletak dilantai dan membawa buku itu kedalam dekapannya. Sembari berdiri berhadapan dengan pemuda yang bertabrakan dengannya tadi.

"Apa maksudmu telah menabrakku??" Natasya mengerutkan alisnya bingung mendengar pertanyaan pemuda itu.

"Aku tidak memiliki maksud apapun untuk menabrakmu. Seandainya aku melihatmu, kau menyuruhku menabrakmupun tidak akan aku lakukan" Jawab Natasya masih dengan nada lembut ciri khasnya

"Apa kau tidak tahu aku??" Natasya memerhatikan lebih jelas wajah pemuda itu dengan alis mengerut.

"Aku tahu. Kau adalah Dev salah satu tukang pembuat onar disekolah ini. Apa aku benar??" Tanya Natasya dengan bersemangat sebab telah mengingat sosok yang berdiri dihadapannya.

Dev mendengus
"Apa aku terkenal sebagai pembuat onar??" Tanyanya yang dijawab Natasya dengan mengangkat kedua bahunya.
"Aku baru dua minggu disekolah ini. Jadi aku tidak tahu seterkenal itukah dirimu. Aku hanya tahu dari temanku" Jawab Natasya membuat Dev mendengus.

Jodoh?? Mungkin.Where stories live. Discover now