20. Bad Luck

2K 161 5
                                    

"Selamat datang! Silahkan dipilih!" Kata seorang pegawai wanita kepada Kazuto dan Gray.

'Kenapa aku malah mengajaknya kesini?' Pikir Kazuto dengan wajah kecewa setelah dirinya menyesali pilihannya.

Sekarang, mereka berdua sedang berada disebuah toko baju yang cukup terkenal dikawasan itu. Di dunia sihir, fashion juga menjadi sebuah trend tersendiri.

"Kazuto! Kau mencari apa?" Tanya Gray memanggil temannya yang daritadi melamun itu.

"Ah! Oh iya. Aku mungkin akan melihat-lihat dulu." Kata Kazuto sedangkan Gray hanya menghela nafas.

"Oh iya! Gray, bagaimana dengan mata kananmu?" Tanya Kazuto sambil mengambil sebuah T-shirt berwarna putih dan kembali menaruhnya.

"Kau mau lihat?" Tanya Gray. Gray memang daritadi menutup mata kanannya dan hanya melihat menggunakan mata kirinya saja.

"Bolehkah?" Kata Kazuto. Gray lalu membuka matanya dan memperlihatkan iris mata hitam yang memiliki sebuah bentuk retina seperti rantai berwarna oranye ditengah-tengah matanya.

"Apa itu?" Tanya Kazuto.

"Kemungkinan, ini adalah kutukannya. Ini yang membuatku buta." Kata Gray yang juga ikut mencari baju-baju dari tempat penggantungan baju lalu menutup mata kanannya.

"Maaf, aku tak bisa berbuat apa-apa waktu itu." Kata Kazuto dengan nada yang terdengar sangat menyesal.

"Tak apa. Kau juga sudah memperingatkanku sebelumnya, jadi aku yang salah." Kata Gray sambil menyodorkan Kazuto sebuah jaket jeans berwarna hitam.

"Cobalah. Mungkin cocok." Kata Gray.

"Oke." Kazuto lalu mengambil jaket yang diberikan, juga sebuah baju kemeja hitam dan membawanya ke ruang pas. Gray hanya mengikutinya dan disuruh untuk menilai penampilan jaket itu.

Kazuto pun menutup pintu bilik tempatnya berganti pakaian. Dan tak lama kemudian, pintu kembali terbuka.

"Bagaimana?" Tanya Kazuto memperlihatkan penampilannya pada Gray.

Kazuto sekarang memakai sebuah kemeja hitam bergaris putih dengan sebuah jaket jeans menutupinya, dia juga memakai sebuah celana panjang hitam dan sebuah sepatu hitam putih yang menurut Gray juga cocok dengan iris mata Kazuto.

"Bagus. Cocok. Beli saja." Kata Gray singkat.

"Hmm...oke." Kazuto lalu menuju kasir setelah dirinya mengganti bajunya dengan baju sebelumnya.

Jadi, sekarang yang ada ditas belanjaan Kazuto adalah pakaian barunya dan juga sebuah jaket yang bisa dibilang susah didapatnya di dunia nyata.

"Aku tak menyangka kalau dunia sihir lebih banyak memiliki barang-barang bagus daripada dunia nyata." Kata Kazuto dan Gray hanya bergumam sambil mengangguk.

"Kita mau kemana lagi?" Tanya Kazuto.

"Maksudmu? Kau ingin kita dikira pacaran?" Tanya Gray sedikit kesal.

"Kalau begitu... bagaimana kalau kita mencari tempat makan saja?" Tanya Kazuto tertawa kecil, Gray hanya mengangguk menyetujuinya dengan wajah yang semakin kesal.

"Kalau begitu sekalian ke mall yang disana saja. Menunya disana enak kata Vianna. Kita juga bisa berkeliling disana kan?" Kata Gray.

"Oke." Jawab Kazuto.

'Hah.. untung saja dia mengusulkan hal itu.' Pikir Kazuto saat tengah berkendara ditengah jalan.

"Kazuto, hati-hati. Perasaanku kali ini tak enak." Kata Gray yang langsung membuat Kazuto merinding.

Witch and WarTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon