3. The Test

3.9K 327 5
                                    

Kazuto, Leon, Lyra, Chloe, dan Gray telah berjanji bahwa mereka akan mengetes kekuatan sihir mereka sepulang sekolah nanti.

***

"Hmm, tes sihir ya?" Kata Kazuto

"Kira-kira kita apa ya?" Tanya Leon sambil melamun di kelas.

Ctak!!

"Aduh! Siapa sih?" Tanya Leon meninggikan nadanya. Setelah melihat dan sadar, ternyata Bu Bianca yang melemparinya spidol.

"Tn. Marco, sedang memikirkan apa?" Tanya Bu Bianca, sedangkan anak-anak lainnya hanya tertawa dan cekikikan termasuk Kazuto.

"Rasakan!" Ujar Kazuto tertawa

Akhirnya setelah beberapa lama, mereka sudah boleh dipulangkan oleh Bu Bianca karena memang akan diadakan rapat guru. Dan seperti janji berlima, mereka akan melakukan tes di kelas.

"Chloe hebat! Darimana kau bisa meramal begitu?" Tanya Leon

"Entah. Hanya muncul dikepalaku." Jawab Chloe

"Oya, memangnya ada yang bawa gelas?" Tanya Gray.

Chloepun mengangkat tangannya sambil mengeluarkan sebuah gelas kaca dari dalam kolong bangkunya. Merekapun mengisinya dengan air.

"Tapi, bagaimana cara kita tau apa sihir yang kita gunakan?" Tanya Kazuto.

Lalu Gray mengeluarkan sebuah buku. Buku ensiklopedia tentang tes sihir. Kazuto dan Leon pun hanya terdiam melihat tebalnya buku itu.

"Nah! Ini sudah kuisi air. Siapa yang mau duluan?" Kata Lyra.

"Bagaimana dengan Lyra? Dia yang mengajak kan?" Kata Gray. Lyra pun mengangguk dan mendekatkan telapak tangannya dan terlihat Lyra sedang berkonsentrasi penuh.

Tak lama, airnya berputar seperti pusaran air. Lalu terlihat Gray sedang mencari artinya itu dibukunya.

"Hmm....pusaran air artinya... oh! Ini dia. Pusaran air artinya dia yang melakukan itu adalah seorang penyihir yang berbakat dalam pengendalian angin." Kata Gray menerangkan. Dan terlihat wajah Lyra semakin ceria mendengarnya.

"Baik, siapa yang mau selanjutnya?" Tanya Lyra. Leonpun mengangkat tangannya. Dan maju sedikit dari tempatnya berada.

Leon mendekatkan telapak tangannya dan mulai berkonsentrasi. Tak lama kemudian, airnya berubah menjadi sedikit keruh

"Gray, mohon dicari!" Kata Lyra.

"Tunggu sebentar, air yang berubah keruh menandakan, kau adalah pengendali tanah." Ujar Gray

"Oya, aku akan mengganti airnya dulu." Kata Lyra keluar dari kelasnya.

Setelah Lyra datang, mereka melanjutkan kegiatan tadi.

"Baiklah, bagaimana kalau aku selanjutnya?" Kata Gray.

Chloe dan Kazutopun mempersilahkannya. Gray mendekatkan telapak tangannya ke gelas dan mulai berkonsentrasi.

Tak lama, air itu mengeluarkan gelembung-gelembung dari bawah. "Apa artinya Lyra?" Tanya Chloe.

"Tunggu sebentar, gelembung artinya kau adalah seorang pengendali api, dan itu bukan gelembung saja. Coba pegang gelasnya" Jawab Lyra

"Panas!" Kata Chloe

"Itu tanda pengendali api" jawab Lyra

Yang lainnyapun ber-oh panjang mendengar penjelasan Lyra.

"Kazuto, kau saja duluan, aku yang terakhir." Ujar Chloe.

Kazuto lalu mendekatkan tangannya ke gelas dan berkonsentrasi. Tak lama, gelasnya lalu sedikit membeku. Sedangkan airnya masih tenang disana.

Witch and WarWhere stories live. Discover now